×
Ad

Pria Ini Targetkan Punya 100 Anak di 2025, Kisah Donor Sperma Tuai Polemik

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 12 Jan 2025 09:00 WIB
Kyle Gordy Foto: Facebook/Instagram Kyle Gordy
Jakarta -

Kemajuan teknologi reproduksi modern memunculkan berbagai fenomena unik dan kontroversial. Salah satunya adalah kisah Kyle Gordy, seorang pria asal California, Amerika Serikat, yang menjadi sorotan karena aktivitas donor spermanya.

Gordy mengklaim memiliki target menjadi ayah biologis dari 100 anak pada tahun 2025, yang memicu perdebatan tentang etika dan dampaknya. Kini, ia telah memiliki 87 anak biologis yang tersebar di seluruh dunia.

"Saya merasa luar biasa bisa membantu wanita yang ingin memiliki keluarga, meski saya sadar kontribusi saya terhadap populasi dunia masih sangat kecil," ungkap Gordy kepada NeedToKnow.


Gordy menggunakan situs web Be Pregnant Now untuk menawarkan jasanya secara gratis kepada wanita yang ingin memiliki anak. Ia mengaku tidak memiliki target spesifik selain membantu sebanyak mungkin wanita. Namun, langkahnya ini menuai banyak kritik dan kekhawatiran.

Pada tahun 2024, Gordy sempat menghentikan aktivitas donor untuk mencari pasangan hidup. Ia bahkan muncul di acara realitas 90 Day Fiancé dan menjalin hubungan dengan Anika Philipp, meskipun hubungan tersebut hanya bertahan delapan bulan karena profesi kontroversial Gordy.

Kini, Gordy kembali aktif mendonor dan merencanakan perjalanan ke berbagai negara seperti Jepang, Irlandia, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.

"Saya mungkin akan melambat jika menemukan pasangan yang tepat, tetapi saya tidak akan memaksakan apapun," ujarnya.

Aktivitas Gordy mendapat banyak sorotan negatif, terutama dari para ahli di bidang kesuburan. Beberapa pihak mempertanyakan dampak psikologis dan sosial bagi anak-anak yang lahir dari donor spermanya, serta risiko kesehatan yang mungkin timbul.

Fertility Associates, sebuah lembaga reproduksi di Selandia Baru, membatasi jumlah keluarga yang dapat menggunakan donor sperma seorang pria hingga tujuh keluarga. Direktur medis Andrew Murray mengecam praktik Gordy yang dianggap berbahaya dan tidak terkontrol.

"Tidak ada regulasi yang memadai, dan donor semacam ini tidak menjalani skrining untuk penyakit menular seksual atau genetik. Risiko keturunan yang tanpa sadar menjalin hubungan satu sama lain juga sangat tinggi," kata Murray kepada Herald.

Murray menambahkan bahwa praktik seperti yang dilakukan Gordy lebih merugikan daripada menguntungkan.

"Dari sudut pandang anak-anak, memiliki puluhan saudara kandung yang tersebar di berbagai tempat bisa menimbulkan kebingungan. Untuk para wanita, risiko infeksi dan potensi keterlibatan sang donor di masa depan juga menjadi kekhawatiran besar," ujar sang pakar.



Simak Video "Video Chiki Fawzi Terjun ke Daerah Terdampak Banjir: Kayak Tempat Zombie"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork