Cheating Day Saat Diet, Pengertian dan Aturan Agar Berat Badan Turun

Kamu sedang diet? Yuk pahami aturan cheating day saat diet agar tidak gagal turun berat badan.

Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah kejenuhan akibat pembatasan makanan yang ketat saat diet. Dalam situasi ini, konsep cheating day muncul sebagai solusi yang memberikan ruang bagi kamu untuk menikmati makanan favorit tanpa rasa bersalah.

Hanya saja, banyak orang belum memahami bagaimana menerapkan cheating day dengan benar agar tetap mendukung proses penurunan berat badan. Cheating day saat diet seolah menjadi semacam 'hadiah' kecil yang bisa memberikan kepuasan mental dan motivasi untuk tetap konsisten dalam program diet.

Dengan adanya jeda untuk menikmati makanan yang diinginkan, risiko cravings atau dorongan makan berlebihan dapat dikurangi. Hal ini penting karena salah satu penyebab gagalnya diet adalah rasa bosan yang berujung pada makan secara impulsif tanpa perencanaan.

Meski demikian, cheating day saat diet juga bisa menjadi pedang bermata dua. Jika dilakukan tanpa kendali justru dapat merusak progres diet dan membuat berat badan sulit turun.

Pengertian Cheating Day Saat Diet

Cheating day saat diet adalah hari di mana seseorang diperbolehkan mengonsumsi makanan yang diinginkan di luar aturan diet yang biasa dijalankan. Konsep ini bertujuan untuk memberikan jeda psikologis dan fisik dari rutinitas diet ketat yang terkadang melelahkan.

Dengan adanya cheating day, diharapkan pelaku diet bisa tetap termotivasi dan terhindar dari kejenuhan yang bisa memicu keinginan untuk berhenti diet sepenuhnya.

"Orang yang memanjakan diri sendiri memberi diri mereka izin untuk makan sesuatu yang mereka sukai, itu bukan hal yang 'tidak sesuai' dengan rencana atau 'buruk'," kata Martha McKittrick, seorang ahli diet terdaftar dan pelatih kebugaran, dilansir dari CNN International.

Meskipun terdengar seperti 'hari bebas makan', cheating day saat diet bukan berarti membiarkanmu makan tanpa kendali seharian penuh. Penting untuk memahami bahwa cheating day yang tidak diatur dengan benar justru bisa berujung pada kenaikan berat badan yang signifikan dan menggagalkan usaha diet sebelumnya.

Untuk itu, cheating day saat diet perlu direncanakan dengan baik agar manfaatnya tetap mendukung tujuan penurunan berat badan. Sejumlah ahli gizi menyatakan bahwa cheating day sebenarnya dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Setelah menjalani defisit kalori dalam beberapa hari, asupan kalori tambahan saat cheating day akan memberi sinyal ke tubuh bahwa kondisi kekurangan energi sudah selesai. Hal ini dipercaya dapat mencegah tubuh memasuki fase starvation mode atau perlambatan metabolisme yang sering terjadi saat diet ketat.