Apakah Singkong Bagus untuk Diet? Ini Jawaban dan Faktanya
Singkong merupakan sumber energi penting serta mengandung nutrisi seperti protein, kalsium, dan serat. Tapi, apakah singkong bagus untuk diet menurunkan berat badan?
Singkong merupakan sayuran akar yang banyak dikonsumsi di banyak negara di seluruh dunia. Selain menyediakan banyak nutrisi penting, singkong juga dapat mengandung senyawa berbahaya jika dikonsumsi mentah.
Singkong juga mengandung pati resisten, yang memiliki manfaat kesehatan. Namun, seperti halnya semua makanan, kamu harus berhati-hati untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Hal ini terutama berlaku mengingat kalorinya cukup tinggi, dan mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandungan Nutrisi Singkong
Singkong untuk Diet. Foto: Getty Images |
100 gram singkong yang dimasak mengandung 191 kalori. Sekitar 84% di antaranya berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein dan lemak. Ada jufa serat dan beberapa vitamin serta mineral.
Seperti dikutip Healthline setiap 100 gram singkong yang dimasak ada 1,5 gram protein, lemak 3 gram, karbohidrat 40 gram, dan serat 2 gram. Selain itu, singkong sangat tinggi vitamin C, vitamin penting yang bertindak sebagai antioksidan, mendukung produksi kolagen, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Plus, kaya akan tembaga, mineral yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter, produksi energi, metabolisme zat besi.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dimakan Mentah |
Satu porsi singkong matang menyediakan 10% kebutuhan harianmu akan kalium, mineral yang penting untuk keseimbangan cairan, fungsi sel, dan pengaturan tekanan darah. Orang yang mengikuti pola makan rendah makanan kaya kalium lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal, itulah sebabnya memilih makanan kaya kalium penting untuk kesehatan.
Singkong juga merupakan sumber folat yang baik, vitamin B yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, pertumbuhan, perkembangan, dan pengaturan asam amino yang disebut homosistein. Meskipun homosistein secara alami ditemukan dalam tubuh kamu dalam jumlah rendah, kadar yang tinggi dikaitkan dengan peradangan dan stres oksidatif serta dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Singkong Bisa Berbahaya
Foto: Getty Images/iStockphoto/Edy Gunawan
Meskipun semua jenis singkong mengandung senyawa beracun, singkong pahit, yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi manusia, mengandung kadar glikosida sianogenik yang jauh lebih tinggi daripada singkong manis, yang merupakan jenis yang paling umum digunakan sebagai makanan. Sebagian besar kasus keracunan sianida akibat konsumsi singkong terkait dengan konsumsi singkong pahit yang tidak diolah dengan benar, yang terkadang ditanam sebagai sumber makanan di beberapa wilayah di dunia karena ketahanannya terhadap kekeringan dan produktivitasnya yang tinggi.
Apakah Singkong Bagus untuk Diet?
Foto: Getty Images/iStockphoto/Edy Gunawan
Singkong adalah sumber karbohidrat kompleks, yang memberikan energi tahan lama dan membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil dibandingkan karbohidrat sederhana. Singkong cukup tinggi kalori, sehingga untuk diet penurunan berat badan, konsumsi dalam porsi yang terkontrol.
Baca juga: Trik Menyiasati Hobi Ngemil yang Berlebihan |
Serat dalam singkong membantu memperlancar pencernaan, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan dapat mengurangi keinginan makan berlebihan. Singkong rendah protein, jadi pastikan menyeimbangkan diet dengan sumber protein lain, seperti tahu, tempe, telur, atau ayam.
Singkong mengandung sangat sedikit lemak, sehingga cocok untuk diet rendah lemak. Hindari mengolah singkong dengan cara digoreng atau ditambahkan banyak gula/santan, seperti dalam kolak atau gorengan, karena akan meningkatkan kalori dan lemak. Rebus atau kukus singkong untuk pengolahan yang lebih sehat.
Dengan pola makan yang tepat, singkong dapat menjadi pilihan sehat untuk mendukung diet kamu. Konsumsi singkong sebagai pengganti nasi atau kentang dalam porsi yang sesuai. Kombinasikan dengan sayur-sayuran dan protein rendah lemak untuk makanan yang seimbang.
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata
Viral Penampilan Bodyguard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
Foto: Adu Gaya Para Bintang di Karpet Merah Emily in Paris Season 5
8 Rekomendasi Cushion yang Bagus untuk Usia 40 tahun ke Atas












































