Suntik Botox Bisa Obati Kanker?
Rahmi Anjani - wolipop
Minggu, 24 Agu 2014 08:48 WIB
Jakarta
-
Penggunaan botox dalam dunia kecantikan memang sudah biasa. Umumnya cairan ini disuntikkan pada bagian wajah yang mengendur dan ingin dikencangkan. Selain itu, botox juga handal dalam mengatasi keringat berlebihan. Namun, tahukah Anda jika botox juga memiliki kemungkinan menyelamatkan nyawa seorang pasien kanker?
Penelitian yang baru-baru ini dilakukan mengatakan demikian. Dikutip dari BCC, sebuah riset yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa botox dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker perut. Studi yang dipublikasi di Science Translational Medicine itu juga menyebutkan botox pun dapat membuat kerja kemoterapi menjadi lebih responsif.
Meski begitu, lembaga Cancer Research UK mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan cairan ijeksi tersebut bisa menyelamatkan nyawa seorang pasien kanker perut. Apalagi botox kerap diduga sebagai pemicu salah satu penyakit kanker lain.
Namun, seorang peneliti bernama Dr Timothy Wang memiliki pendapat yang berbeda. Ia setuju dengan penitian yang menunjukkan bahwa botox memang akan memiliki manfaat jika disuntikan pada kanker atau tumor perut. Walau mungkin tidak benar-benar menyembuhkan, cairan itu akan membantu pasien dalam tahap kemoterapi.
"Pada tahap awal, tindakan itu akan membuat tumor jadi lebih responsif terhadap kemoterapi. Jadi kami tidak melihat ini sebagai penyembuh utama namun dapat membuat perawatan jadi lebih efektif," jelas Dr Timothy.
(ami/eny)
Penelitian yang baru-baru ini dilakukan mengatakan demikian. Dikutip dari BCC, sebuah riset yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa botox dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker perut. Studi yang dipublikasi di Science Translational Medicine itu juga menyebutkan botox pun dapat membuat kerja kemoterapi menjadi lebih responsif.
Meski begitu, lembaga Cancer Research UK mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan cairan ijeksi tersebut bisa menyelamatkan nyawa seorang pasien kanker perut. Apalagi botox kerap diduga sebagai pemicu salah satu penyakit kanker lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tahap awal, tindakan itu akan membuat tumor jadi lebih responsif terhadap kemoterapi. Jadi kami tidak melihat ini sebagai penyembuh utama namun dapat membuat perawatan jadi lebih efektif," jelas Dr Timothy.
(ami/eny)
Fashion
Santai di Rumah Jadi Lebih Nyaman Pakai Sandal Bulu Ini, Cek Pilihannya!
Health & Beauty
3CE Velvet Lip Tint & 3CE Blur Water Tint: Dua Lip Tint Wajib Punya!
Hobbies & Activities
Siap Masuk Sekolah, Berkarya dengan Cat Lukis yang Seru dan Mudah Dipakai!
Home & Living
Rak Kosmetik Ini Jadi Solusi Para Wanita, Skincare & Make Up Auto Rapi di Meja!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Tak Hanya Minyak Berlebih, Ini Penyebab Jerawat di Wajah
Kenali Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Merawatnya dengan Tepat
Tren 'Ozempic Body' Makin Ekstrem, Kini Beralih ke Pengangkatan Tulang Rusuk
6 Tren Diet yang Viral dan Populer Sepanjang 2025
6 Bulan Diet Ayam Rebus, Influencer Ini Nyaris Kehilangan Nyawa
Most Popular
1
7 Gaya Mariah Carey Liburan Akhir Tahun, Mewah bak Mau Konser
2
Potret Nenek 55 Tahun Punya Body Fit, Bikin Pria Berondong Terpikat
3
Kumpulan Potret Pangeran William & Kate Middleton di 2025 yang Tak Terekspos
4
Tahun Dramatis, Momen Fashion Dunia Paling Mengejutkan 2025
5
60 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
MOST COMMENTED











































