Awas! Obat Jerawat Bisa Picu Risiko Infeksi Mata
Eya Ekasari - wolipop
Rabu, 06 Jun 2012 18:33 WIB
Jakarta
-
Kehadiran jerawat memang sangat mengganggu penampilan. Oleh karena itu banyak orang yang menggunakan obat-obatan kimia untuk mengatasinya. Namun tahukah Anda bahwa obat jerawat bisa memicu risiko terkena infeksi mata?
Menurut sebuah penelitian terbaru, remaja yang biasa menggunakan obat jerawat isotretinoin berdosis tinggi atau dikenal dengan merek Accutane telah mengalami dua kali infeksi mata. Dua penyakit mata itu termasuk, konjungtivitis (mata merah) dan stye (infeksi kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata).
Studi tersebut diprakarsai oleh peneliti dari Israel dengan mengumpulkan data dari hampir 15.000 remaja dan orang dewasa yang menggunakan isotretinoin untuk mengobati jerawat. Dalam studi tersebut, peneliti membandingkan kebiasaan mereka dengan koresponden yang tidak menggunakan obat jerawat dan tak memiliki jerawat.
Dalam waktu satu tahun sejak awal pengobatan, hampir 14 persen pada mereka yang menggunakan obat jerawat mengalami gejala infeksi mata dan mata kering. Hasil itu dibandingkan dengan hampir 10 persen orang yang berjerawat tapi tidak menggunakan obat dan sekitar 7 persen yang tidak memiliki jerawat sama sekali.
Dibandingkan dengan mereka yang bebas jerawat, orang yang menggunakan isotretinoin memiliki peningkatan risiko infeksi mata hingga 70 persen dalam setahun. Selain merek Accutane, isotretinoin biasanya juga dijual dengan merek Roaccutane, Amnesteem, Claravis, Myorisan dan Sotret.
Selain itu, penyakit infeksi mata yang paling umum adalah konjungtivitis,peradangan poada selaput mata. Sekitar 4 persen remaja yang menggunakan isotretinoin memiliki gejala terkena konjungtivitis, dibandingkan 2 persen dari mereka yang tidak berjerawat dan tak minum obat.
Isotretinoin mengobati jerawat dengan mengurangi produksi minyak wajah. Namun menurut Gabriel Chodick, kepala epidemiologi di Maccabi Institute for Healthcare Services Research di Tel Aviv, Israel, isotretinoin juga ikut mengurangi kelenjar minyak pada kelopak mata.
Kelenjar minyak pada kelopak mata dapat membantu menjaga mata agar tetap lembab. Kurangnya pelumas pada mata bisa mengakibatkan iritasi, gatal, merasa terbakar dan mendorong orang untuk mengucek mata. Menurut dr Jonette Keri, seorang profesor dermatologi dan bedah kulit di University of Miami Miller School of Medicine, pelumas yang kurang juga bisa membuat bakteri berkembang.
(eya/hst)
Menurut sebuah penelitian terbaru, remaja yang biasa menggunakan obat jerawat isotretinoin berdosis tinggi atau dikenal dengan merek Accutane telah mengalami dua kali infeksi mata. Dua penyakit mata itu termasuk, konjungtivitis (mata merah) dan stye (infeksi kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata).
Studi tersebut diprakarsai oleh peneliti dari Israel dengan mengumpulkan data dari hampir 15.000 remaja dan orang dewasa yang menggunakan isotretinoin untuk mengobati jerawat. Dalam studi tersebut, peneliti membandingkan kebiasaan mereka dengan koresponden yang tidak menggunakan obat jerawat dan tak memiliki jerawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibandingkan dengan mereka yang bebas jerawat, orang yang menggunakan isotretinoin memiliki peningkatan risiko infeksi mata hingga 70 persen dalam setahun. Selain merek Accutane, isotretinoin biasanya juga dijual dengan merek Roaccutane, Amnesteem, Claravis, Myorisan dan Sotret.
Selain itu, penyakit infeksi mata yang paling umum adalah konjungtivitis,peradangan poada selaput mata. Sekitar 4 persen remaja yang menggunakan isotretinoin memiliki gejala terkena konjungtivitis, dibandingkan 2 persen dari mereka yang tidak berjerawat dan tak minum obat.
Isotretinoin mengobati jerawat dengan mengurangi produksi minyak wajah. Namun menurut Gabriel Chodick, kepala epidemiologi di Maccabi Institute for Healthcare Services Research di Tel Aviv, Israel, isotretinoin juga ikut mengurangi kelenjar minyak pada kelopak mata.
Kelenjar minyak pada kelopak mata dapat membantu menjaga mata agar tetap lembab. Kurangnya pelumas pada mata bisa mengakibatkan iritasi, gatal, merasa terbakar dan mendorong orang untuk mengucek mata. Menurut dr Jonette Keri, seorang profesor dermatologi dan bedah kulit di University of Miami Miller School of Medicine, pelumas yang kurang juga bisa membuat bakteri berkembang.
(eya/hst)
Health & Beauty
Gajian Cair? Saatnya Beli Skincare, Mediheal Skincare Pad Ini Layak Kamu Lirik!
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Diet Tanpa Tersiksa! Ini 15 Makanan Berserat Tinggi yang Bikin Kenyang
Penelitian Ungkap Minuman Kesehatan Trendi Ini Bisa 'Membalikkan' Penuaan
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Most Popular
1
Venus Williams Resmi Menikah, Serena Williams Kasih Hadiah Yacht
2
Ramalan Zodiak 24 Desember: Taurus Perbaiki Hubungan, Gemini Berikan Dukungan
3
Foto: Dekorasi Pohon Natal Seleb Dunia, Punya Michael Buble Matching Sama Baju
4
Foto Natal Keluarga Meghan-Harry Jadi Perbincangan, Detail Ini Dinilai Aneh
5
9 Drama China Zhang Jingyi yang Populer dan Wajib Masuk Daftar Tontonan
MOST COMMENTED











































