Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mengapa Pusing Setelah Makan Daging?

Eya Ekasari - wolipop
Rabu, 11 Mei 2011 18:06 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jakarta - Tidak jarang orang merasa pusing setelah makan beberapa jenis daging seperti daging kambing. Mengapa bisa terjadi? Tenyata, hal tersebut disebabkan oleh kandungan zat besi dan tyramin yang ada pada daging.

Gejala sakit kepala dan pusing adalah efek dari kurangnya asupan gula ke otak, yang merupakan makanan agar otak bisa bekerja dengan baik. Makan daging yang banyak kandungan proteinnya bisa mengurangi asupan gula ke otak. Tapi penyebab pusing yang paling banyak ditemukan pada seseorang yang makan daging kambing adalah kandungan zat tyramin serta zat besinya.

Tubuh sebenarnya membutuhkan zat besi sebagai bahan baku untuk memproduksi protein hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke darah. Tapi kelebihan zat besi ternyata bisa jadi racun yang memicu pusing dan sakit kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut National Poison Control Center, gejala yang biasa muncul karena kelebihan zat besi adalah pusing, mual, lemah, sakit kepala dan nafas pendek. Kelainan genetik yang disebut hemchromatosis juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi zat besi berlebih. Orang yang punya kelainan genetik ini harus melakukan diet daging rendah zat besi, tidak boleh mengonsumsi suplemen zat besi atau melakukan penggantian darah (phlebotomy).

Bukan hanya zat besi, zat pemicu pusing lainnya adalah tyramin. Selain di daging merah, tyramin banyak terdapat pada keju yang disimpan dan anggur merah. Gejala pusing dan sakit kepala biasa muncul 12 jam setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Seperti dikutip dari Healthscout, The Food and Nutrition at Medicine Institute menyarankan konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi antara 8-18 mg per hari.

(eya/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads