Sosok 'Cutwoman' yang Standby di Ring Tinju, Sering Diserang dan Disumpahi
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 30 Des 2020 20:00 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Tak banyak orang familiar dengan profesi 'cutwoman'. Wanita ini pun menjadi wanita pertama dan satu-satunya yang menjalani pekerjaan tersebut di ring tinju.
Swayze Valentine adalah wanita yang bekerja sebagai cutwoman. Bisa dibilang tugasnya adalah memberi pertolongan pertama pada petarung yang terluka dan butuh jahitan atau perawatan. Swayze sendiri adalah wanita pertama dan satu-satunya yang menjalani profesi ini. Foto: Instagram @swayzevalentine
Dalam pertarungan UFC, cedera dan luka sudah biasa terjadi. Kadang hal tersebut tidak bisa menghentikan mereka untuk melanjutkan pertandingan. Karena itu, tugas Swayze sebagai cutwoman dibutuhkan. Pada dasarkan tugas wanita tersebut adalah mengobati luka tinju agar nantinya tidak semakin parah. Foto: Instagram @swayzevalentine
"Jadi jika ada petarung yang terluka kami masuk (ke ring). Kami benar-benar hanya punya 40 detik untuk membawa petarung ke pojok, duduk, dibersihkan (lukanya). Kami memerban di sana selama mungkin sampai wasit bilang istirahat selesai. Ketika itu, kami harus keluar dalam hitungan detik," ungkapnya kepada Business Insider. Foto: Instagram @swayzevalentine
Swayze terkenal sebagai cutwoman pertama dan satu-satunya. Sebelumnya pekerjaan ini memang selalu dilakukan oleh pria. Wanita asal AS itu sendiri awalnya tidak tahu bahwa ia akan menjalani profesi ini tapi ia memang tertarik untuk bekerja dengan MMA.Β Foto: Instagram @swayzevalentine
"Ketika menonton pertandingan langsung, Swayze mengaku langsung tertarik untuk menjadi bagian dari dunia tersebut. Tidak bisa bertarung, ia pun meminta pekerjaan lain untuk bergabung dengan promotor. Karena itu lah, awalnya Swayze sempat menjadi ring girl. Foto: Instagram @swayzevalentine
Tapi lama kelamaan ia tidak nyaman mengenakan bikini. Swayze lalu melihat bagaimana cutmen bekerja dan langsung membuka YouTube dan belajar membungkus tangan dengan perban sesaat pulang ke rumah. "Lalu aku pergi ke gym MMA terdekat hanya untuk mempraktekkannya pada para petarung," katanya. Foto: Instagram @swayzevalentine
Namun perjalanannya untuk bisa menjadi cutwoman profesional tidak lah mudah. "Itu perjalanan yang sangat panjang. Sudah 10 tahun dari pertama kali aku memulai hingga aku dipanggil ke acara UFC pertamaku," Foto: Instagram @swayzevalentine
"Aku sudah pernah diserang secara fisik. Aku sering disumpahi. Banyak tangan yang sudah diperban dibuka lagi karena mereka tidak suka pekerjaanku. Aku dibilang tidak boleh menyentuh beberapa petarung. Itu hanya karena teritori. Aku selalu punya tantangan kecil tapi apa yang membuatku tetap maju adalah mengatasi setiap rintangan yang datang," ungkap Swayze. Foto: Instagram @swayzevalentine
Wanita berambut pirang ini pun menjelaskan jika orang tidak bisa bekerja sebagai cutman atau cutwoman untuk uang karena memang tidak terlalu menghasilkan. Ia sendiri punya pekerjaan utama di luar hobinya ini. Foto: Instagram @swayzevalentine
"Swayze bekerja di kantor pos enam hari dalam seminggu dan menggunakan hari Minggu dan liburannya untuk acara UFC tapi pada akhirnya untuk dia, ini lebih dari kepada pekerjaan dari pada uang," ujar narator acara. Foto: Instagram @swayzevalentine