Ini Buktinya Warga Paris Antusias Lihat Pameran Batik Indonesia
Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 07 Jun 2018 16:59 WIB
tautan telah disalin
Anda menyukai artikel ini
Artikel disimpan
Jakarta - Fashion show 'Batik for the World' sukses digelar di markas UNESCO, Paris, Prancis, Rabu (6/6/2018). Para tamu pun antusias melihat koleksi pamerannya.
Pameran βBatik for the Worldβ berlangsung pada 6-12 Juni 2018 di markas UNESCO, Paris, Prancis, Rabu (6/6/2018). Acara ini dibuka dengan fashion show koleksi rancangan Oscar Lawalata, Edward Hutabarat, dan Denny Wirawan, di ruangan Salle 1 yang berformat conference-hall. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Selepas peragaan, para tamu diajak ke area pameran yang berada di ruangan yang berbeda. Tampak para tamu begitu antusias memasuki area pameran sampai-sampai antrean memanjang. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Pameran 'Batik for the World' menampilkan sekitar 100 lembaran batik karya hampir 50 perajin dari seluruh penjuru Jawa. Acara ini juga terselenggara berkat dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Renitasari Adrian selaku program director Bakti Budaya Djarum Foundation memperkirakan sekitar 1.200 tamu menghadiri acara ini. "Senang sekali melihat antusiasme para tamu. Tadi juga banyak yang tanya-tanya sama saya soal batik," kata Renita. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Para model berpose di area pameran. Mereka berbalut koleksi rancangan Oscar Lawalata. Untuk acara ini, Oscar mengangkat batik karya perajin di lima daerah di Jawa Timur, di antaranya Tuban, Trenggalek, Surabaya, Ponorogo, dan Madura. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Batik sawunggaling yang mencuri atensi pengunjung. Tak sedikit yang mengabadikan koleksi pameran ini. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Batik dipamerkan dengan instalasi yang simpel sehingga menunjukkan keindahan batik itu sendiri. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Tamu berfoto dengan model yang tampil dalam balutan busana rancangan Denny Wirawan. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
"Ini bagaikan sebuah koleksi seni. Sangat, sangat indah," kata salah satu tamu bernama Joan Calhill kepada Wolipop selepas peragaan. Pensiunan UNESCO dari Irlandia yang sudah lima tahun tinggal di Paris ini, juga menambahkan, koleksi yang ditampilkan sangat kekinian tanpa meninggalkan ciri khas batik itu sendiri. Menurutnya, rancangan tiga desainer akan sangat diterima oleh masyarakat Paris yang fashionable. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop
Selain fashion show dan pameran, 'Batik for the World' juga diisi dengan talkshow serta workshop membatik. Foto: Daniel Ngantung/Wolipop