Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Semangat Baru Fashion Lokal: 6 Peserta Pintu Unjuk Gigi di JF3 2025

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 01 Agu 2025 19:31 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025
Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)
Jakarta -

Ajang JF3 Fashion Festival 2025 menjadi saksi lahirnya talenta mode masa depan lewat program PINTU Incubator. Tahun ini, enam label muda terpilih, yakni Nona Rona, CLV, Dya Sejiwa, Rizkya Batik, Denim It Up, dan Lil Public, menyajikan koleksi penuh cerita, fungsi, dan filosofi yang kuat.


Nona Rona: "Lavanya", Puitika Feminin yang Anggun dan Kuat

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)

Membuka runway dengan kelembutan yang menyuarakan kekuatan, label Nona Rona menghadirkan koleksi Lavanya, yang dalam bahasa Sanskerta berarti "keanggunan yang memikat". Potongan busana mengalir lembut dengan sulaman tangan dan motif bunga, menandai tiap langkah sebagai bagian dari kisah perempuan Indonesia yang penuh daya hidup. Gaun bersiluet longgar dan luaran struktural menjadi metafora visual tentang keseimbangan antara kelembutan dan ketegasan.

CLV: "W.I.P" dan Dunia Para Kreator Urban

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025FFashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)

Kreativitas dan fungsi bertemu dalam koleksi debut CLV berjudul W.I.P - Work In Progress. Label artwear ini menjadikan panggung sebagai ruang ekspresi bagi para kreator - dari musisi hingga arsitek. Jaket yang bisa berubah jadi tas, tote bag yang menjadi rompi, serta aksen kuas dan palet di pakaian menciptakan pengalaman modular yang menyesuaikan mobilitas kaum kreatif. CLV mengusung mode sebagai alat gerak sekaligus identitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dya Sejiwa: "Merekah", Refleksi Metamorfosis dan Warisan Tenun

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)


Berakar pada kesadaran dan pelestarian budaya, Dya Sejiwa menghadirkan koleksi Merekah - terinspirasi dari mekarnya bunga dan metamorfosis kupu-kupu. Kain tenun bulu, organza sutra, hingga elemen detachable merepresentasikan transformasi yang anggun. Siluet yang mengalir dan warna pastel menghadirkan ketenangan, menjadikan setiap potongan sebagai puisi visual akan perubahan yang lembut namun pasti.

Rizkya Batik: "MIMO", Batik Modern untuk Perempuan Aktif

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)


Label Rizkya Batik menutup presentasi dengan MIMO, koleksi khusus untuk perempuan aktif, terutama ibu menyusui. Potongan praktis dengan bukaan tersembunyi (busui friendly) berpadu dengan batik tulis indigo dan hijau alami hasil karya pengrajin Solo. Tak hanya mengedepankan estetika, koleksi ini mengangkat batik sebagai solusi fashion modern yang tetap berakar pada tradisi.

ADVERTISEMENT

Lil Public: Inspirasi Novel Karya Hisashi

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)


Bertajuk Hisashi Series yang mengeksplorasi kenangan dan emosi lewat makanan seperti di novel karya Hisashi, koleksi ini menampilkan monster-monster ilustratif yang merepresentasikan berbagai hidangan ikonis seperti sushi, udon, hingga Christmas cake, lengkap dengan rasa dan emosi yang melekat di dalamnya. Mengusung gaya oversized khas urban wear, koleksi ini mencakup hoodie, leather jacket, kemeja, t-shirt, celana, aksesori, dan topi dengan desain unik yang memadukan ilustrasi kuat, potongan berkarakter, serta kenyamanan material untuk gaya ekspresif sehari-hari.

Denimitup: Reinterpretasi Kain Tradisional

Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025Fashion Show Peserta Pintu Incubator 2025 (Foto: Dok. JF3)


Koleksi "Revelation" dari Denimitup memadukan teknik split-pattern modern, warna kontras berani, dan reinterpretasi kain tradisional seperti songket dan batik melalui perspektif denim kontemporer, menciptakan enam tampilan khas yang mencerminkan bagaimana manusia mungkin akan berpakaian di penghujung zaman-sebuah respon kreatif terhadap krisis global dan visi akhir zaman yang diangkat dari berbagai kitab suci.

Koleksi ini tetap mengusung semangat fashion berkelanjutan dengan pendekatan minimalis namun fungsional, menegaskan misi Denimitup untuk memperkenalkan ikon TRILOGO ke dunia. Setiap item diproduksi dengan penuh keahlian di "THE HOUSE OF DENIMITUP", sepenuhnya dibuat di Indonesia oleh tangan-tangan terampil mulai dari ilustrator hingga penjahit dan pewarna, dan akan segera tersedia di situs resmi mereka, DENIMITUP.ID.

JF3 Fashion Festival diinisiasi Summarecon sejak 2004. Melalui JF3, Summarecon secara konsisten menghadirkan platform untuk mengangkat potensi industri mode tanah air dan berkomitmen mendukung perkembangan ekosistem fashion Indonesia, mulai dari pelestarian warisan budaya, pemberdayaan talenta muda, hingga memperluas konektivitas ke pasar internasional.

Tahun ini, bertepatan dengan perayaan 50 tahun Summarecon, semangat inovasi yang menjadi DNA perusahaan turut tercermin dalam penyelenggaraan JF3 2025, menghadirkan terobosan program, kolaborasi global, dan dukungan nyata bagi para pelaku industri kreatif Tanah Air.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads