Dress '2-in-1' Ini Viral di TikTok, Fenomena Fashion atau Isyarat Resesi?

Sebuah busana keluaran Lululemon tengah memicu perdebatan hangat di media sosial. Dinamakan 2-in-1 Maxi Dress, produk berpotongan terusan maksi ini memecah belah internet menjadi dua kubu.
Desainnya sederhana: strapless (tanpa tali) dan mengalir, tapi dengan fungsi ganda. Sesuai namanya, 2-in-1, gaun ini bisa diubah menjadi rok maxi hanya dengan melipat bagian atasnya ke bawah. Pakaian ini tersedia dalam warna gading, cokelat, hijau, dan hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi ganda tersebut kemudian memunculkan julukan "Thneed dress". Dalam buku anak-anak Dr. Seuss' The Lorax, Thneed adalah pakaian multifungsi yang bisa menjadi topi, gaun, atau apapun-simbol dari konsumsi massal yang tak terkendali.
Tak heran, TikTok pun dibanjiri video yang menyoroti kemiripan ini. Salah satu pengguna menulis, "Apakah ini bukan Thneed? Omfg," sementara lainnya menyebutnya "rok paling jelek" dengan nada satir. Banyak yang menilai tak sepadan dengan harganya yang mencapai US$ 148 (sekitar Rp2,3 juta).
Namun tak semua sepakat. Sejumlah pengguna justru memuji potongan dan kenyamanan bahan gaun tersebut. "Aku nggak percaya ini dari Lululemon. Cakep banget!" tulis salah satu pengguna TikTok. Lainnya menyebut dirinya "obsesi banget" dengan versi putih gaun itu.
![]() |
Di balik kontroversi estetika ini, tersimpan pertanyaan ekonomi yang lebih dalam: apakah kehadiran busana serba guna ini menandakan masa krisis? CEO Lululemon, Calvin McDonald, dalam panggilan investor Maret lalu, mengakui bahwa kekhawatiran terhadap inflasi dan kondisi ekonomi membuat konsumen lebih berhati-hati dalam belanja. Ancaman kenaikan tarif, khususnya terhadap produk dari Vietnam, negara basis produksi Lululemon, turut disebut-sebut berpotensi menaikkan harga jual.
Tren fashion serbaguna memang kerap muncul di masa ekonomi sulit. Di era menjelang krisis 2008, gaya yang bisa berpindah fungsi dari kantor ke klub malam, lengkap dengan blazer dan kalung statement, menjadi pilihan populer. "Orang lebih memilih membeli pakaian multifungsi ketimbang yang khusus untuk satu acara," tulis JosΓ© Criales-Unzueta di Vogue Business.
Dengan harga yang tidak tergolong murah, gaun 2-in-1 Lululemon mungkin bukan solusi hemat. Namun di tengah ketidakpastian ekonomi, busana yang versatile bisa jadi daya tarik bagi konsumen yang ingin berinvestasi pada satu busana untuk banyak kesempatan.
(dtg/dtg)
Aturan Baru Dress Code di Festival Film Cannes, Dilarang Pakai Naked Dress

Dress Code Met Gala 2025 Diumumkan, Rayakan Elegansi Busana Pria

Momen Kate Middleton Tampil Mirip Putri Diana, Busana Nuansa Maritim

Terpopuler: Dress Bangkok Jadi Buruan di Thamrin City Jelang Lebaran 2025

Baju Lebaran 2025
Jelang Lebaran 2025, Dress Cantik dari Bangkok Jadi Buruan di Thamrin City

Kontroversi Gaun Dior di 'Sex and the City', Peninggalan Kelam John Galliano
UMKM Perhiasan Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI
Kalung Jantung Berdetak, Surealisme Futuristis di Koleksi Terbaru Schiaparelli
Balenciaga Rilis Sneaker Heels Rp 16 Juta, Dihujat Netizen: "Tragis!"
Gaya Aryna Sabalenka di Wimbledon 2025, Pakai Kalung Macan Sarat Makna
Bukan Lagi Etalase Mewah di Butik, Tren Fashion High-end Kini Lahir di TikTok

Foto: Gaya Lyodra di Pembukaan Piala Presiden, Padukan Jersey dan Rok Mini

Potret Jelena Ostapenko, Petenis Wimbledon Viral Buka Rok di Depan Penonton

7 Gaya Couple Mayangsari & Bambang Tri Rayakan Anniversary Pernikahan ke-25

Penyanyi Metal Ozzy Osbourne Rilis Makeup Bertema Gothic
