Tampil Beda, Aktor Ini Pakai Boots Tinggi 'Feminin' di Cannes 2025

Setelan dengan sepatu formal seperti pantofel atau oxford jamak dipakai oleh para pria yang melewati karpet merah Cannes Film Festival 2025. Aktor Alexander Skarsgard mencoba keluar dari zona nyaman yang monoton tersebut.
Menghadiri pemutaran perdana film terbaru 'The Phoenician Scheme' garapan Wes Anderson, pada Minggu (18/5/2025), ia memadukan setelan hitam-putihnya dengan sepatu boot atau bot yang menjulang hingga paha atas. Alas kaki berbahan kulit dari koleksi Saint Laurent Fall-Winter 2025 ini melingkupi hampir seluruh kakinya.
![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepatu bot kulit tinggi selama ini dikenal sebagai simbol sensualitas dalam mode perempuan. Angelina Jolie, sebagai sosok pembunuh bayaran dalam 'Mr. and Mrs. Smith', bersolek dengan sepatu bot tinggi dipadukan dengan fishnet, suspender, dan gaun mini PVC. Sebelumnya, karakter Vivian dalam 'Pretty Woman' (1990) yang diperankan Julia Roberts, serta Barbarella oleh Jane Fonda di era 1960-an, juga memopulerkan sepatu ini.
Dalam film 'The Devil Wears Prada' (2006), transformasi gaya Andy Sachs (Anne Hathaway) baru lengkap ketika ia mengenakan sepatu bot kulit selutut. "Apakah kamu memakai...?" tanya Emily Blunt sebagai asisten Miranda Priestly, yang langsung disela oleh jawaban legendaris Andy: "Sepatu bot Chanel? Ya."
![]() |
Namun, sejarah sepatu bot sebenarnya dimulai sebagai bagian dari busana pria. Sejak abad ke-15, sepatu bot selutut dikenakan oleh nelayan, pelaut, hingga tentara. Dilansir dari CNN, penemuan arkeologis di Sungai Thames London tahun 2018 menunjukkan kerangka pria dengan sepatu bot tinggi, kemungkinan pria tersebut adalah pekerja air seperti nelayan atau mudlark.
Pada era Restorasi Inggris, Raja Charles I dan pasukan berkudanya mengenakan sepatu bot kulit tinggi sebagai simbol status, lengkap dengan tumit khas bangsawan.
![]() |
Transformasi sepatu bot menjadi bagian dari fashion item yang identik dengan perempuan baru terjadi pada 1960-an. Balenciaga memperkenalkan sepatu bot setinggi lutut dalam peragaan musim gugur 1962, lalu Roger Vivier menciptakan versi selutut dari kulit buaya untuk Yves Saint Laurent tahun berikutnya. Vogue saat itu mencatat: "Tahun ini, kaki-kaki tercantik akan berjalan dengan sepatu bot - setinggi mata kaki, lutut, bahkan paha."
Kini, di era fashion yang semakin cair dan bereksperimen, sepatu bot tinggi bukan lagi dominasi satu gender. Aktor Pedro Pascal sempat mengenakan model yang sama dari Saint Laurent pada Maret lalu. Desainer seperti Rick Owens, Martine Rose, Givenchy, Maison Margiela, dan GmbH juga telah memasukkan versi mereka ke runway pria.
Dengan semakin banyak pria yang nyaman memakai sepatu balet, Mary Jane, hingga rok, sepatu bot setinggi paha menjadi langkah evolusi yang logis. Alexander Skarsgard bukan hanya tampil berani, tapi juga menunjukkan bagaimana busana bisa melampaui batasan gender, tradisi, dan ekspektasi.
(dtg/dtg)
Sekuel The Devil Wears Prada 2 Tayang 2026, Ini Sinopsis dan Pemainnya

Avengers: Doomsday Ditunda, The Devil Wears Prada 2 Menyala!

2 Dekade Berlalu, The Devil Wears Prada 2 Mulai Syuting

K-Movie
Nggak Ada Film Korea di Festival Film Cannes 2025

Stylist Kecewa Artis Dilarang Pakai Baju 'Nude' dan Megar di Red Carpet Cannes

Aturan Baru Dress Code di Festival Film Cannes, Dilarang Pakai Naked Dress
Viral Gaya Terbaru Jennie BLACKPINK di Bandara, Padukan Bra dan 'Kaus Kaki'
Tas Hermes Birkin Pertama Pecahkan Rekor Lelang Dunia, Ini Sosok Pembelinya
4 Model Kacamata yang Paling Cocok untuk Wajah Bulat
Akhir Balenciaga Era Demna, Peragaan Koleksi Adibusana Bertabur Bintang
5 Fashion Item Termahal Pecahkan Rekor Lelang Dunia, Ada yang Laku Rp 502 M

Potret Influencer Cantik yang Bikin Heboh Wimbledon, Ternyata Bukan Wanita Asli

7 Foto Penampilan Terbaru Jerry Yan yang Tak Menua di Reuni F4

Most Populer: Petenis Wimbledon Buka Rok di Depan Penonton

Laporan Otopsi Humaira Asghar, Jenazah Membusuk & Organ Menghitam
