Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Uniqlo Pajang 7 Lukisan Karya Pelukis Berkebutuhan Khusus Oliver A. Wihardja

Sudrajat - wolipop
Kamis, 20 Mar 2025 16:46 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Uniqlo Pajang Lukisan Karya Pelukis Berkebutuhan Khusus Oliver A. Wihardja
Uniqlo Pajang Lukisan Karya Pelukis Berkebutuhan Khusus Oliver A. Wihardja. (Foto: Sudrajat/Detikcom)
Jakarta -

Perusahaan asal Jepang, PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), memajang tujuh lukisan karya Oliver Adivarman Wihardja yang berkebutuhan khusus. Ketujuh lukisan menghiasi dua ruangan di lantai 17 kompleks perkantoran mereka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Di lobi atau ruang tunggu tamu terpasang tiga lukisan cukup besar (90x130 cm) bertema Uniqlo Unlimited, yaitu Shopping at Uniqlo, Uniqlo's Sustainable' Statement, dan Payment at Cashier, serta empat lukisan (70x70 cm) bertema The Makan Series in Yellow, Blue, Red, Green yang dipajang di ruang makan para staf (staff lounge).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami cukup lama mengamati karya-karya Ollie di media sosial, memang keren-keren dan unik ya. Dia cukup berani bermain dalam pilihan warna. Kami dan segenap staf di sana sangat menikmati semua lukisan ini," kata Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo), Kamis (20/3/2025).

Uniqlo Pajang Lukisan Karya Pelukis Berkebutuhan Khusus Oliver A. WihardjaIrma Yunita (memegang sertifikat lukisan) bersama Oliver dan orang tuanya (Foto: Dok.Uniqlo)

Sebelum dengan Ollie, sapaan Oliver, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa seniman spesial, seperti dari komunitas Tab Space dan Kreaby. Irma berharap kerja sama tersebut menjadi langkah pembuka untuk kerja sama lain yang lebih besar. "Kami berharap tentu ke depan ada karya atau kreasi putra-putri terbaik Indonesia seperti Ollie ini yang bisa shocking the market," kata Irma.

ADVERTISEMENT

Dalam booklet yang di bagikan kepada pers, tertulis bahwa Fast Retailing Indonesia mendapatkan penghargaan 'Perusahaan Terbaik dalam Mempekerjakan Karyawan Disabilitas' dari Kementerian Tenaga Kerja pada 2018.

"Kami secara aktif berupaya mempekerjakan penyandang disabilitas dengan target minimal satu staf penyandang disabilitas di setiap toko. Kami juga mendukung keterlibatan 700 karyawan secara sukarela untuk meningkatkan budaya kerja," tulisnya.

Oliver hadir di kantor Uniqlo bersama ibu dan ayah, serta nenek dan kakeknya. Menurut Sinhwi Halim, ibunda Ollie, permintaan lukisan dari Manajemen Uniqlo datang pada November 2024. Ia mengaku sangat surprised perusahaan clothing sebesar Uniqlo memberikan apresiasi dan punya kepedulian begitu besar kepada putranya. Kebetulan, Oliver juga penggemar pakaian dengan brand Uniqlo, mulai t-shirt, jeans, jaket, jas hujan hingga kaos kaki.

"Kami seperti kejatuhan bulan di siang bolong, Ollie excited banget," ujar Sinhwi.

Saking senangnya, Oliver menolak tawaran untuk membuat lukisan ilustrasi di buku karya seorang dosen di Australia. Dia mau berkonsentrasi membuat lukisan untuk Uniqlo.

"Dia seringkali melukis hingga larut malam, bahkan pagi-pagi sebelum ke sekolah, ketika saya malah belum bangun, eh dia sudah melukis di kanvas," tutur Sinhwi yang mengenyam pendidikan dari Christie's Education dan pernah menjadi asisten kurator museum seni di Singapura.

Uniqlo Pajang Lukisan Karya Pelukis Berkebutuhan Khusus Oliver A. WihardjaOliver A. Wihardja berpose dengan tiga lukisan karyanya yang dipajang di lobi Kantor Pusat Uniqlo, Jakarta. (Foto: Dok. Uniqlo)

Penggarapan lukisan dimulai dengan memilih gambar-gambar di internet yang kira-kira cocok untuk diadaptasi Oliver menjadi lukisan. Khusus untuk di ruang makan, Sinhwi menyodorkan sejumlah gambar ekspresi dan suasana orang tengah makan. Dari sekian banyak gambar Oliver memilih gambar makanan yang biasa dia konsumsi atau menjadi favoritnya.

"Kalau diperhatikan itu gambar makanannya semua favoritnya Oliver, seperti donat, cup cakes, pizza, bakso, bakmi dan lainnya. Tentu saja dia mengkonsumsinya terbatas dari bahan baku yang bebas glutten dan gula," kata Sinhwi.

Selain dari Uniqlo, ia menambahkan, putranya itu pernah membuatkan lukisan untuk dipajang di Gereja Blessed Sacrament dan Rumah Sakit Mount Alvernia di Singapura, serta Gereja St Maria Perawan di Jakarta Selatan.

Pada ajang Art Jakarta 2024 di Kemayoran, Jakarta, Oliver ikut terpilih untuk memajang 15 lukisannya yang bertema "Wonder Women". Sebelumnya di menggelar pameran tunggal bertajuk "Walk With Me" pada 15-29 Oktober 2022 di Oliver's Barn, Andara, dan "The Way of the Cross" di Oliver Barn Andara, 12-20 Agustus 2023.

Lelaki kelahiran Desember 2001 itu mulai melukis sejak usia enam tahun sebagai bagian dari terapi sensory-nya. Oliver terdeteksi menyandang autistik saat berusia 3,8 tahun ketika masih tinggal di Singapura.

(jat/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads