Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wajah Baru Monogram Logo Buttonscarves, Hasil Pengembangan 1 Tahun

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 17 Jan 2025 19:33 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi Buttonscraves di acara Garis Poetih Raya Festival 2025
Koleksi Buttonscraves di acara Garis Poetih Raya Festival 2025. [Foto: Mohammad Abduh/detikcom]
Jakarta -

Monogram 'B' telah menjadi ciri khas koleksi busana Buttonscarves. Memasuki tahun ke-9, jenama yang didirikan Linda Anggrea ini mengemasnya dengan tampilan baru.

Monogram dari logo Buttonscarves tersebut menghiasi 24 set busana yang muncul di peragaan bertajuk 'Shades of Noire', Jumat (17/1/2025). Perhelatan yang berlangsung di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, ini merupakan bagian dari rangkaian acara mode Garis Poetih 2025 yang diinisiasi oleh desainer Ivan Gunawan.

Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025 (Foto: Dok. Buttonscarves/Garis Poetih)

Linda menjelaskan, kreasinya kali ini menampilkan motif 'B' berbayang sehingga menciptakan pola yang lebih berdimensi pada material jacquard yang dikembangkan secara khusus. "Kami men-develop motif ini sekitar satu tahun," katanya usai mempresentasikan busananya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motif diaplikasikan secara penuh di berbagai pilihan busana yang didominasi tampilan yang classy dengan twist modern seperti sleeveless dress dengan rok bervolume, coat dan terusan pendek beraksen bulu, hingga setelan berjas oversized double-breast.

Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025 (Foto: Dok. Buttonscarves/Garis Poetih)

Seperti motif 'GG' (Gucci) atau 'LV' (Louis Vuitton) yang telah menjadi ikon dari masing-masing rumah mode dunia tersebut, Buttonscarves menawarkan versinya sendiri agar mudah dikenal.

ADVERTISEMENT

"Monogram sudah ada sejak awal Buttonscarves berdiri dan kami ingin membuat sesuatu yang easy to remember. Something classic, tapi tetap bereksplorasi dengan tren yang ada," ujar Linda.

Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025 (Foto: Dok. Buttonscarves/Garis Poetih)

Tampaknya, strategi tersebut berhasil bagi Buttonscarves yang berdiri pada 2016. Dari segi bisnis, jenama ini terus berkembang dan bahkan hingga saat ini telah memiliki 50 butik di Indonesia, ditambah lima yang berlokasi di Malaysia. "Konsisten adalah kuncinya. Konsisten untuk memperkenalkan ciri khasnya," tambah Linda.

Tas disebut Linda sebagai produk Buttonscarves yang paling berkontribusi dari segi penjualan. Maka di fashion show yang sama, Buttonscarves turut memperkenalkan seri tas terbarunya yang bernama Joy Bag.

Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025Koleksi Buttonscarves di Garis Poetih 2025 (Foto: Dok. Buttonscarves/Garis Poetih)

Gaya setiap model dilengkapi Joy Bag yang hadir dalam berbagai macam ukuran dan warna. Terdiri dari 18 warna, aksesori ini merupakan seri tas Buttonscarves dengan pilihan warna terbanyak. Selain itu, Joy Bag diklaim memiliki pembuatan dengan craftsmanship tertinggi pada kelasnya berkat material calf leather dari Italia.

Melanjutkan kesuksesan Britney Bag, Joy Bag menonjolkan siluet detil emboss signature B logo yang memberikan kesan elegan.

"Tas ini sebenarnya bisa sebagai investment piece. Mau dipakai 10 tahun kemudian, Joy Bag masih relevan karena desainnya yang klasik," ungkap Linda.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads