Terungkap Fakta Baru Cincin Tunangan Selena Gomez, Didesain Khusus Kekasih

Seperti tajuk lagunya, 'Rare', Selena Gomez adalah sosok yang langka di mata Benny Blanco. Maka untuk melamar Selena, Benny menyiapkan cincin yang spesial.

Awal bulan ini, Benny melamar penyanyi berusia 32 tahun tersebut dengan cincin tunangan marquise yang memukau setelah menjalin hubungan selama satu tahun. Rupanya Benny yang berprofesi sebagai produser musik itu telah memikirkan desain spesial untuk cincin tersebut sejak awal.

Dalam proses pembuatannya, Blanco berkolaborasi dengan Katherine Theofilos Claster dan Stephanie Theofilos dari Abril Barret, yang dikenal sebagai perancang perhiasan eksklusif. Cincin tersebut memiliki batu utama berbentuk marquise dengan desain cathedral setting, dipadukan dengan cincin eternity berbentuk bulat yang besar.

"Kami sudah lama bekerja sama dengan Benny, dan sinergi kami selalu berjalan baik," ujar Katherine Theofilos Claster kepada Page Six Style. "Jadi, ketika merancang perhiasan yang begitu berarti, semuanya terasa alami," tambahnya.

Proyek ini dimulai sejak awal tahun. Blanco disebut terlibat aktif dengan memberikan arahan kreatif berdasarkan inspirasinya, terutama untuk potongan marquise yang menjadi fokus utama.

"Kami melalui beberapa tahap desain sebelum mencapai bentuk akhir," jelas Theofilos Claster. "Benny memiliki visi yang sangat jelas tentang seperti apa cincin ini nantinya. Kami memadukan visinya dengan gaya Abril Barret untuk menghasilkan perhiasan yang memadukan elemen klasik dan modern."

Selena Gomez dilamar Benny Blanco. (Foto: Instagram/@selenagomez)

Para penggemar Gomez langsung mengaitkan desain cincin tersebut dengan lirik lagu "Good for You" yang dirilis pada 2015. Dalam lagu itu, Gomez menyebut, "I'm on my marquise diamonds / I'm a marquise diamond," sebuah referensi langsung pada potongan berlian marquise.

Potongan marquise, yang bentuknya memanjang dengan ujung yang tajam, memiliki sejarah yang menarik. Desain ini pertama kali diciptakan pada abad ke-18 atas permintaan Raja Louis XV, yang ingin batu berlian berbentuk menyerupai bibir kekasihnya, Marquise de Pompadour.

"Potongan ini adalah seni dalam bentuk perhiasan. Garis-garisnya, fasetnya, serta bentuk memanjangnya memaksimalkan pantulan cahaya, menciptakan efek yang memikat. Langka, unik, romantis, dan abadi - itulah keindahan potongan marquise," ujar Theofilos Claster.

Untuk memastikan batu berlian yang dipilih benar-benar spesial, Blanco bersama tim Abril Barret bekerja keras mencari yang terbaik.

"Setiap batu alam memiliki energi unik. Penting untuk memastikan energi ini selaras dengan orang yang memakainya," kata Theofilos Claster.

"Benny langsung tertarik pada batu yang akhirnya dipilihnya. Seperti cinta, Anda tahu ketika Anda menemukan yang tepat, bahkan di tengah banyak pilihan," tambahnya.

Desain cincin ini juga mengandung beberapa simbol tersembunyi yang mencerminkan keindahan dan makna cinta mereka.

"Kami ingin cincin ini memiliki keanggunan yang ringan dan abadi, sempurna untuk seseorang yang spesial selamanya," tutup Theofilos Claster.