Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Louise Trotter, Perancang Perempuan di Pusat Kendali Bottega Veneta

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 13 Des 2024 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Louise Trotter Jadi Desainer Bottega Veneta
Desainer Louise Trotter menggantikan Matthieu Blazy sebagai direktur kreatif Bottega Veneta (Foto: Instagram/@louise_trotter_)
Milan -

Setelah ditinggal Matthieu Blazy yang pindah ke Chanel, Bottega Veneta langsung mengumumkan penggantinya. Adalah Louise Trotter, desainer yang meneruskan tongkat estafet Blazy.

"Saya senang menyambut Louise sebagai direktur kreatif kami yang baru," ujar CEO Bottega Veneta Leo Rongone dalam pernyataan resminya, Kamis (12/12/2024).

Bottega Veneta berada di bawah naungan Kering, grup luxury yang dipimpin oleh pengusaha dan suami aktris Salma Hayek, Francois-Henri Pinault.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ditunjuknya Trotter, ia menjadi satu-satunya desainer perempuan yang memimpin tim kreatif rumah mode milik Kering seperti Gucci, Alexander McQueen, dan Balenciaga. Sebuah ironi dan kemajuan saat pria mendominasi pucuk kepemimpinan industri yang identik dengan gaya hidup perempuan.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Trotter bukan nama asing dalam industri mode. Di Carven, desainer asal Inggris ini berhasil mengangkat merek tersebut dari keterpurukan dan menghidupkannya kembali sebagai simbol kemewahan minimalis. Langkahnya di Bottega Veneta diharapkan dapat melanjutkan transformasi positif yang telah dimulai oleh Blazy.

"Cita rasa desainnya yang memadukan keindahan dan kerajinan luar biasa, serta komitmennya terhadap nilai budaya, sangat sejalan dengan visi merek kami," tambah Trotter.

Model on the runway at Bottega Veneta RTW Spring 2025 as part of Milan Ready to Wear Fashion Week on September 21, 2024 in Milan, Italy.  (Photo by Aitor RosΓ‘s SuΓ±Γ©/WWD via Getty Images)Koleksi Bottega Veneta Spring 2025. (Foto: Aitor RosΓ‘s SuΓ±Γ©/WWD via Getty Images)

Trotter, yang juga pernah mengisi posisi direktur kreatif di Lacoste dan Joseph, dikenal dengan pendekatan desain yang mengedepankan materialitas, siluet, serta sentuhan personal. Gaya estetikanya yang matang dan elegan sering kali dibandingkan dengan karya Phoebe Philo di Celine atau The Row besutan kembar Olsens.

Di bawah arahan Blazy, Bottega Veneta yang terkenal dengan material kulit 'anyaman' (disebut intrecciato), berhasil mencetak kesuksesan tersendiri. Rumah mode Italia yang berdiri sejak 1966 itu menjadi salah satu pilar utama Kering setelah mencatat pendapatan hampir 400 juta euro (sekitar Rp6,8 triliun) pada kuartal ketiga 2023.

Tugas berat bagi Trotter untuk mempertahankan pencapaian tersebut. Namun, ia tetap optimis dengan pekerjaan barunya.

"Saya merasa terhormat untuk bergabung dengan Bottega Veneta dan merayakan visinya yang tak lekang oleh waktu," ujarnya.

Karya debut Trotter untuk Bottega Veneta akan diperkenalkan di Milan Fashion Week, Oktober 2025 mendatang. Dunia mode menanti gebrakannya.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads