Dinamika Fashion Dunia, Giliran Kim Jones Mundur dari Fendi

Industri fashion dunia belakangan penuh gejolak dengan perubahan di pucuk kepemimpinan tim kreatif. Baru seminggu Hedi Slimane diumumkan mundur sebagai desainer utama Celine, kini giliran Kim Jones yang hengkang dari Fendi.

Perjalanan desainer mode asal Inggris itu sebagai direktur artistik Fendi berakhir setelah empat tahun bersama. Dalam periode tersebut, Kim bertanggung jawab menangani beberapa divisi koleksi pakaian wanita, mulai dari busana siapa pakai (ready to wear), adibusana (haute couture), dan pakaian berbulu.

Ditunjuk pada 2020, perancang asal Inggris itu melanjutkan tongkat estafet dari mendiang Karl Lagerfeld, desainer Chanel yang juga membawahi Fendi sejak 1965 sampai akhirnya meninggal pada 2019. Beban berat tentu berada di pundak Kim karena ia harus keluar dari bayangan Karl.

Kim Jones (Foto: AP Photo/Thibault Camus)

Ia berkolaborasi erat dengan Silvia Venturini Fendi, cucu dari pendiri Fendi yang juga direktur artistik koleksi aksesori dan pakaian pria, serta putrinya Delfina Delettrez Fendi, direktur kreatif perhiasan.

LVMH, perusahaan induk yang menaungi rumah mode Italia itu, mengapresiasi sumbangsih Kim yang terbilang membawa perubahan besar.

"Kim Jones memberikan kontribusi signifikan terhadap warisan kreatif merek tersebut, dengan memadukan estetika modern dan lintas budaya dengan warisan sejarah Fendi," demikian tertulis dalam pernyataan bersama tersebut seperti dikutip WWD.

Kim keluar hanya setahun sebelum Fendi merayakan 100 tahun eksistensinya. Fendi menjadi tempat pertamanya mengerjakan busana wanita setelah sebelumnya fokus di busana pria. Pekerjaan lamanya di Louis Vuitton adalah merancang busana pria (2011-2018).

Koleksi Fendi Couture Spring 2023 rancangan Kim Jones. (Foto: Giovanni Giannoni/ Getty Images)

Semasa di Fendi, ia juga membagi waktunya dengan Dior yang merekrutnya sebagai direktur kreatif pakaian pria (dulu di bawah label Dior Homme) sejak 2018.Dior, LV, dan Celine sama-sama dimiliki oleh LVMH.

Kepada WWD jelang peragaan perdananya untuk Fendi pada Februari 2021, ia mengatakan hanya ingin membuat pakaian yang ingin dibeli wanita. "Saya tidak akan berbohong. Saya pikir itulah pekerjaan saya. Saya ingin semua teman saya berkata, 'Saya ingin segera memilikinya.'" ujarnya.

Presentasi busana yang digelar secara online karena pandemi COVID-19 bertaburan bintang. Mulai dari model lawas seperti Naomi Campbell, Kate Moss dan Christy Turlington, aktris Demi Moore, hingga wajah-wajah muda yang mencakup Bella Hadid dan Cara Delevingne.

Demi Moore di Fashion Show Fendi Couture Spring 2021. (Foto: Dok. Fendi)

Di bawah arahan Kim, Fendi mendapat penyegaran dengan kolaborasi unik lintas merek. Salah satunya Versace yang melahirkan koleksi 'Fendace', lalu Marc Jacobs untuk menciptakan kreasi eksklusif dalam koleksi Spring 2023.

"Kim Jones adalah desainer yang sangat berbakat yang telah membawa visinya yang unik dan multikultural ke Fendi selama empat tahun terakhir. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dan berharap dapat terus menyaksikan kreativitasnya untuk Dior," ungkap CEO LVMH Bernard Arnault.

Fendi pun merasakan keberhasilan komersialnya berkat Kim. Desainer 51 tahun itu selalu membanggakan soal pendapatan Fendi hampir meningkat tiga kali lipat hingga melampaui 2 miliar euro selama masa jabatannya.

Delfina Delettrez Fendi, Silvia Fendi, Linda Evangelista, Marc Jacobs, dan Kim Jones di perayaan Fendi 25th Anniversary Celebration of the Baguette di New York Fashion Week, pada September 2022. (Foto: Getty Images/Taylor Hill)

Siapa yang akan menggantikan Kim? LVMH belum mengumumkan, tapi nama Pierpaolo Piccioli yang keluar dari Valentino pada Maret 2024 lalu disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Dari segi kreatif, pergantian desainer bakal berpengaruh pada estetika desain busana yang tak hanya menentukan acuan tren mode dunia tapi juga menarik konsumen untuk membelanjakan uangnya. Apalagi belakangan daya beli China, salah satu market terbesar luxury brand, sedang melesu.

Sepertinya, dinamika di industri fashion (baca: perubahan di level teratas tim kreatif) akan terus terjadi sampai sektor barang mewah memulih.