Baju Putih Paus Fransiskus saat Tiba di RI, Simbol Kesederhanaan & Kesucian
Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, dikenal bukan hanya karena ajaran dan visinya yang progresif, tetapi juga karena gaya hidupnya yang sederhana. Salah satu elemen yang mencolok dari penampilannya adalah baju putihnya, yang seringkali memicu perbincangan tentang simbolisme dan maknanya.
Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu tiba di Jakarta pada Selasa (3/8/2024) untuk kunjungan apostolik selama tiga hari. Lawatan tersebut juga bersejarah karena menjadi yang pertama bagi seorang paus menginjakkan kaki di Indonesia setelah kedatangan Paus Yohanes Paulus II 35 tahun lalu.
Keluar dari pesawat komersial ITA Airways (bukan jet pribadi), Paus muncul dalam balutan busana serba putih yang selalu menemani kesehariannya sejak penahbisannya pada Maret 2013. Dinamai cassock, pakaian tersebut berupa terusan putih yang jatuh hingga semata kaki. Ia memadukannya dengan celana panjang hitam dan sepatu formal senada sebagai bawahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen Paus Fransiskus tiba di Jakarta. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane) |
Di bagian bahu cassock terdapat mozzetta, semacam jubah pendek sedada yang menyimbolkan otoritasnya sebagai paus. Ia juga memakai penutup kepala khas para rohaniwan Gereja Katolik yang dikenal sebagai zucchetto. Dilansir dari Time, hanya seorang paus yang boleh memakai zucchetto berwarna putih.
Secara tradisional, warna putih dalam konteks Katolik melambangkan kesucian, kemurnian, dan cahaya. Dengan memilih baju putih, Paus tidak hanya merujuk pada tradisi lama tetapi juga menyampaikan pesan spiritual dan moral yang mendalam.
Paus Fransiskus sering kali mengaitkan kesederhanaan dengan kehidupan spiritual yang mendalam. Warna putih pada bajunya bisa dilihat sebagai penekanan pada pentingnya kesucian hati dan pikiran. Ini juga menggarisbawahi dedikasinya terhadap ajaran Kristus yang mengajarkan cinta, kasih sayang, dan pelayanan kepada orang lain.
Paus Fransiskus menyapa warga Jakarta. Ia mengendarai pope mobile berupa Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom) |
Paus Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang rendah hati dan sederhana. Pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, 87 tahun lalu itu, memilih untuk memakai pakaian yang lebih sederhana dibandingkan dengan beberapa pendahulunya, yang seringkali mengenakan pakaian yang lebih mewah dan berornamen. Pilihan ini mencerminkan keyakinannya akan pentingnya hidup sederhana dan keterhubungan dengan rakyat biasa.
Dalam banyak kesempatan, Paus Fransiskus telah berbicara tentang kebutuhan untuk menyederhanakan hidup kita dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Dengan mengenakan baju yang sederhana, ia menunjukkan teladan tentang bagaimana hidup yang penuh makna tanpa harus bermewah-mewahan.
Kesan kesederhanaan itu yang langsung mendapat sorotan dari publik Indonesia ketika melihat Paus dijemput mobil Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih, kendaraan yang tergolong tak mewah untuk standar penjemputan kepala dunia. Paus duduk di bangku penumpang depan pope mobile. Sambil membuka kaca, ia menyapa warga Jakarta.
Paus Fransiskus tiba di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan untuk Indonesia pukul 12.25 WIB yang berada di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Pemimpin tertinggi umat katolik ini tiba menggunakan mobil putih yang dijaga ketat oleh pihak keamanan. (Foto: Ari Saputra/detikcom) |
"Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau. Ia contohkan bagaimana menjadi pemimpin, karena beliau ini kan bukan hanya pemimpin agama, tapi juga negara. Dengan kesederhanannya yang ditunjukkan, beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana dan ini patut dicontoh," ujar Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI seperti dikutip detikNews.
Baju putih Paus Fransiskus dapat dimaknai pula sebagai simbol kesetaraan dan inklusivitas. Dalam dunia yang sering terpecah oleh perbedaan sosial dan ekonomi, pakaian sederhana Paus menegaskan bahwa dalam mata Tuhan, semua manusia adalah sama.
Walaupun baju putihnya tergolong elemen dari tradisi gereja, ia juga merepresentasikan upaya untuk menjembatani gap antara tradisi dan modernitas. Paus menjaga warisan dan simbol-simbol tradisional Gereja, sembari berusaha untuk membuat ajaran gereja lebih relevan dengan tantangan masa kini.
(dtg/dtg)
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Health & Beauty
Kulitmu Sering Drama? Ini 5 Moisturizer Penyelamat Kulit Sensitif dan Kering
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Apa Itu Tactical Vest? Viral Dipakai Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir
Detail Cincin Pertunangan Miley Cyrus, Emas Tebal Bertakhta Berlian Besar
Detail Gaun Pernikahan Brisia Jodie, Konsep Royal Wedding ala Kate Middleton
14 Artis Indonesia Masuk TC Candler Most Beautiful Faces 2025, Ada Olla Ramlan
Wanita Ini Jadi Miss England Pertama yang Mengaku Lesbian, Picu Perdebatan
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025














































