Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ada Andil Didit Hediprasetyo di Baju Prabowo-Gibran, Ini Filosofi Warnanya

Daniel Ngantung - wolipop
Sabtu, 17 Feb 2024 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Suasana acara Mengawal Suara Rakyat Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Prabowo dengan kemeja biru langit andalannya. (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Kemeja berwarna biru langit setia menemani Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hampir di setiap kegiatan Pilpres 2024. Ada filosofi perdamaian di baliknya.

Sebelum pemilu 2024, putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, menggelar pameran 'Negeri Elok' yang menampilkan deretan busana berwarna biru tersebut karya sejumlah desainer ternama Indonesia. Warnanya persis dengan pakaian andalan Prabowo dan Gibran saat berkampanye. Seperti jaket rancangan Didit yang mereka pakai saat mengikuti debat terakhir.

KPU RI menggelar debat kelima atau debat pamungkas Pilpres 2024 malam ini. Sebelum acara dimulai, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden saling bersalaman. Debat digelar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).KPU RI menggelar debat kelima atau debat pamungkas Pilpres 2024 malam ini. Sebelum acara dimulai, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden saling bersalaman. Debat digelar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Wilsen Willim termasuk desainer yang digandeng Didit. Ia mengungkapkan, setiap desainer berkesempatan untuk mengolah kain tersebut sesuai dengan interpretasinya masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum berkreasi, mereka mendapat penjelasan soal makna yang tersirat pada warna tersebut.

"Yang jelas, birunya itu biru langit. Merujuk pada filosofi perdamaian seperti langit biru yang tenang," kata Wilsen kepada Wolipop, Jumat (16/2/2024).

ADVERTISEMENT
Foto Karya Wilsen Willim untuk PrabowoKarya Wilsen Willim di pameran Negeri Elok. (Foto: Dok. Wilsen Willim)

Kain yang diolah Wilsen bemotif kotak-kotak dalam kombinasi putih-biru seperti yang kerap terlihat menempel di badan para relawan serta tim sukses Prabowo-Gibran belakangan ini. Motif panah merah-putih berukuran mikro ikut menghiasi dan tersebar di antara kotak tersebut.

"Arah panah merah-putih ke kanan melambangkan kemajuan dan pergerakan menuju arah yang lebih baik," kata perancang yang pernah mengecap pendidikan fine art di sebuah universitas di Singapura ini.

Wilsen mengolah kain tersebut menjadi tiga busana sesuai DNA desainnya. Salah satunya dalam potongan beskap yang dibuat lebih modern dengan belahan di dua sisi yang memanjang pada bagian depan.

Prabowo didampingi Didit Hediprasetyo dan Titiek SoehartoPrabowo didampingi Didit Hediprasetyo dan Titiek Soeharto (Foto: Instagram @Prabowo)

"Saya mau menunjukkan baju tradisional Indonesia tidak harus terlihat seperti kostum, tapi juga bisa dipakai sebagai busana sehari-hari," ungkap Wilsen.

Pameran 'Negeri Elok' turut melibatkan Sebastian Gunawan, Carma Nita, dan Mel Ahyar. Wilsen merasa bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut karena merasa diapresiasi sebagai seorang insan kreatif.

"Negeri Elok sebenarnya bentuk pernyataan Prabowo-Gibran untuk menunjukkan komitmennya mendukung industri kreatif Tanah Air," tambahnya.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads