Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Romantisasi Busana Genderless Karya Harry Halim di Koleksi White Lies

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 18 Okt 2023 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi busana Harry Halim
Koleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom)
Jakarta -

Lantunan tembang 'Ada Apa dengan Cinta?' dari Melly Goeslaw dan Eric mengiringi langkah para model saat menutup peragaan koleksi teranyar rancangan Harry Halim. Nada-nada yang melankolis berlawanan dengan busana-busana yang 'provokatif'.

Suasana tersebut membawa lagi ingatan dari presentasi busana Harry di Jakarta Fashion Week 2023 tahun lalu. Desainer yang lama merintis kariernya di Paris, Prancis, itu, merampungkan koleksi bertema 'romantic punk'-nya dengan lagu Chrisye yang bertajuk 'Kala Sang Surya Tenggelam'.

Koleksi busana Harry HalimKoleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom)

Makin familier lagi karena busana yang tersaji di 'White Lies', demikian Harry menamai karya terbarunya tidak berbeda jauh. Untuk perhelatan yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Selasa (17/10/2023), itu, ia mengusung busana dengan konsep 'genderless'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka tak heran bila banyak model pria bermunculan dalam balutan busana yang lumrah dipakai wanita (kalau wanita memakai busana pria tentu bukan hal yang asing).

Koleksi busana Harry HalimKoleksi 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom)

Dari 31 looks atau set busana ia sajikan untuk Spring-Summer 2024 ini, berbagai variasi luaran dalam potongan crop-top mendominasi. Beberapa di antaranya muncul dengan ruffle dramatis pada bagian lengan, atau dipadukan dengan bawahan seperti rok megar yang menawarkan daya tarik tersendiri lewat teknik dekonstruksi, salah satu ciri khas Harry Halim.

ADVERTISEMENT

Muncul pula tawaran korset yang ditingkahi material lace yang feminin, hingga bertabur mutiara putih.

Foto Sophia Latjuba di acara fashion show Harry HalimSophia Latjuba menutup peragaan 'White Lies' persembahan Harry Halim. (Foto: Abduh/detikcom)

Untuk palet, Harry memang banyak bermain dengan warna gelap yang seakan masih mewakili kemaskulinan. Sampai akhirnya, warna vibrant yang mencolok 'mendisrupsi' rasa tersebut.

Tak kalah luput dari perhatian juga adalah boots dengan platform dan heels yang tingginya bisa mencapai 20 cm.

Koleksi ini sekali lagi menegaskan semangat Harry Halim untuk 'menormalisasikan' pakaian tanpa gender. Siapa saja bebas menggunakan busana apapun tanpa dibatasi jenis kelamin atau orientasi seksualnya.

"Busana genderless tidak ada kaitannya dengan LGBTIQ," kata Harry saking inginnya tren busana tersebut diterima di pasar Indonesia.

Koleksi busana Harry HalimDesainer Harry Halim (Foto: Abduh/detikcom)

Di penghujung acara yang bertabur selebriti papan atas Indonesia seperti Asmara Abigail, Ayu Ting Ting hingga Bubah Alfian (Sophia Latjuba menutup catwalk) itu, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk berekspansi ke ranah modest wear.

Ceruk pasar yang identik dengan busana muslim ini memang sangat potensial. Namun, Harry harus siap mengeluarkan tenaga ekstra demi meyakinkan konsumen lokal di sini yang cenderung berprinsip konservatif.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads