Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Merger Besar Fashion, Pemilik Coach Beli Versace dan Michael Kors

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 11 Agu 2023 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Butik Coach di Senayan City
Butik Coach di Senayan City Jakarta (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
New York City -

Persaingan antar grup pemilik jenama mode mewah makin ketat. Tapestry yang menaungi Coach akhirnya membeli induk perusahaan Michael Kors dan Versace. Sebuah langkah yang disebut untuk menyaingi dominasi LVMH dan Kering.

Tapestry merupakan pemain terbesar asal AS dengan portofolio perusahaan yang mencakup Coach, Kate Spade, dan Stuart Weitzman. Sebelum 2017, Tapestry bernama Coach sampai akhirnya semua jenama tersebut bersatu.

Langkah untuk berekspansi rupanya tak berhenti di situ. Pada Kamis (10/8/2023), Tapestry resmi mengakuisisi Capri Holdings dengan nilai kesepakatan mencapai US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 129 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capri Holdings menaungi merek seperti Michael Kors, Jimmy Choo, dan Versace. Nama Capri sendiri baru tercetus setelah Michael Kors membeli Versace pada 2018.

WEST HOLLYWOOD, CALIFORNIA - MARCH 09: Fashion designer Donatella Versace acknowledges the applause of the audience during the Versace FW23 Show at Pacific Design Center on March 09, 2023 in West Hollywood, California. (Photo by Arturo Holmes/Getty Images)Desainer Donatella Versace (Foto: Arturo Holmes/Getty Images)

Dalam pernyataan resminya, CEO Tapestry Joanne Crevoiserat memproyeksikan sinergi kedua perusahaan bakal menggenjot nilai penjualan hingga US$ 12 miliar sekaligus menghemat biaya operasional sekitar US$ 200 juta dalam kurun tiga tahun ke depan. Tapestry beroperasi di 75 negara.

ADVERTISEMENT

"Penggabungan Coach, Kate Spade, Stuart Weitzman, dengan Versace, Jimmy Choo, dan Michael Kors, menciptakan sebuah kekuatan baru rumah mode, serta membuka peluang unik untuk meningkatkan nilai bagi konsumen, karyawan, komunitas, dan pemilik saham kami di seluruh dunia," katanya seperti dikutip CNN Business.

Nama Tapestry tidak akan berubah setelah membeli Capri Holdings. Meski sudah bersatu, nilai perusahaan tersebut masih terbilang kecil dibandingkan dua rivalnya asal Eropa.

Menaungi 75 nama seperti Louis Vuitton, Dior, Loewe, dan Bulgari, LVMH yang dimiliki oleh orang terkaya di dunia, Bernard Arnault, memiliki valuasi sampai US$ 500 miliar.

NEW YORK, NEW YORK - FEBRUARY 15: Luna Maya attends the Michael Kors Collection Fall/Winter 2023 Runway Show on February 15, 2023 in New York City. (Photo by Jamie McCarthy/Getty Images for Michael Kors) Luna Maya dan Michael Kors. (Foto: Jamie McCarthy/Getty Images for Michael Kors)

Adapun Kering dengan mereknya seperti Gucci, Balenciaga, dan Saint Laurent, bernilai US$ 69 miliar. Akhir bulan lalu, perusahaan yang dipimpin oleh Francois-Henri Pinault itu membeli 30 persen saham Valentino sebagai langkah ekspansinya.


Namun menurut pengamat, terdapat benefit lain di luar komersial dari pengakuisisian tersebut. Keinginan Tapestry untuk meningkatkan derajatnya sebagai luxury brand dapat terwujud.

"Nama-nama di bawahnya (Tapestry) mendekati mewah, bukan mewah yang sebenarnya. Capri memberi Tapestry tempat di dunia kemewahan yang sejati, yang mana walau (Michael) Kors adalah merek terbesarnya, Versace tetaplah daya tariknya," ujar Craig Johnson, selaku Customer Growth Partners, sebuah firma konsultan, seperti dikutip New York Times.

Coach termasuk dalam merek Tapestry yang terus berkembang pesat, terutama di negara-negara Asia seperti Indonesia. Dalam waktu dekat, Coach bakal memberi pengalaman belanja baru bagi konsumen di Indonesia dengan merembah ke dunia kuliner.

Kabarnya, Coach akan membuka restoran di butik terbarunya di Grand Indonesia pada akhir tahun.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads