Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pria Asal Bantul di Balik Gemerlap Perhiasan Selebritas Dunia

Sudrajat - wolipop
Selasa, 18 Jul 2023 13:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Diva Amerika Mariah Carey mengenakan anting emas bertabur batu Zirconia buatan UBS Gold (Foto: Dok UBS Gold)
Foto: Dok. UBS Gold via Instagram
Jakarta -

"Mariah looks gorge! I love her dress and jewelry piece," tulis @melissalitus8879 dengan emoticon hati membara. Pujian itu disampaikannya di kanal Youtube Good Morning America, Desember 2020. Mariah yang dimaksud tentu saja Mariah Carey, salah satu Diva Amerika yang beken dengan lagu-lagunya seperti Hero, My All, Love Takes Times, dan lainnya.


Kala itu Mariah Carey mengenakan anting emas berbentuk geometri moderan dengan taburan batu Zirconia. Bila banyak orang menduga anting itu buatan Italia yang pernah menjadi kiblat dunia di bidang perhiasan, tentu keliru. Anting tersebut ternyata didesain dan diproduksi UBS Gold (Untung Bersama Sejahtera) yang berlokasi di Kenjeran, Surabaya.

Sebelumnya, September 2020, Carrie Underwood juga mengenakan anting buatan brand lokal Indonesia itu saat menerima penghargaan sebagai penyanyi country terbaik 2020. Pelantun "Good Girl" itu mengenakan anting berbentuk geometri abstrak dengan dua warna, kuning dan hitam. Sementara saat merilis album "My Gift" dia mengenakan anting berwarna yellow gold dan white gold yang dilengkapi dengan motif bunga.



"Anting untuk Carrie sama-sama menggunakan batu Zirconia seperti antingnya Marai Carey. Motifnya saya terinspirasi bunga Lily," ungkap Dwi Setyawan saat berbincang dengan detikcom melalui Whatsapp, Senin (17/7/2023) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi Setyawan, desainer perhiasan UBS Gold. Karyanya banyak dipakai selebritas dunia. (Foto: Dok pribadi)Dwi Setyawan, desainer perhiasan UBS Gold. Karyanya banyak dipakai selebritas dunia. (Foto: Dok pribadi)



Lelaki kelahiran Bantul - Yogyakarta, 23 Juni 1989 itu orang di balik desain semua perhiasan produksi UBS Gold. Lulusan Sekolah Seni Rupa di Yogyakarta itu bergabung di bagian desain sejak 2007 atas informasi dari kenalan kakaknya, pelukis kenamaan asal Yogyakarta, Budi Ubrux.

"Sejak sekolah saya suka menggambar dan melukis seperti mas Budi. Saya suka membuat ilustrasi dan hobi fotografi," kata anak kedua pasangan Sugiyanto dan Yatinem itu.

Saat masih usia SD, Dwi sempat mondok di pesantren Alfithroh, Jejeran - Jogja. Keterbatasan ekonomi orang tuanya yang cuma buruh tani memaksanya hidup mandiri di usia belia. Beruntung dia dan kakaknya dikarunia bakat seni yang luar biasa. Sebagai bagian dari balas budi kepada orang tuanya, Dwi membiayai perjalanan ibadah umroh ibundanya. "Saya sangat bangga. Semoga saya bisa bermanfaat untuk banyak orang," ujarnya lirih.

Dalam bekerja, Dwi Setyawan dibantu oleh 24 orang desainer. Mereka yang mengerjakan konsep awal goresan Dwi. Sebagai desainer senior, Dwi mengaku kerap diberangkatkan perusahaannya untuk mengikuti pameran perhiasan dunia. Dia antara lain pernah ke Hongkong, Istanbul (Turki), Milan (Italia), dan kota-kota lain di Eropa.

Selain dua seleb kondang di atas, Dwi menyebut karya-karyanya juga telah dikenakan oleh Paris Hilton, CJ Perry, hingga Bella Poarch yang memiliki 92,6 juta pengikut di Tiktok, serta puluhan model dalam dan luar negeri. Toh begitu, dia masih terobsesi untuk membuat desain perhiasan yang dapat dikenakan penyanyi favoritnya Adelle dan Taylor Swift.

ADVERTISEMENT
Penyanyi country Carrie Underwood mengenakan anting yellow gold dan white gold dengan motif bunga buatan UBS Gold. (Foto: Dok. UBS Gold)Penyanyi country Carrie Underwood mengenakan anting yellow gold dan white gold dengan motif bunga buatan UBS Gold. (Foto: Dok. UBS Gold via Instagram)



"Obsesi saya, ingin membuat desain dengan mengambil konsep dari kekayaan Indonesia seperti wayang dan batik," ujarnya.

Di luar aktivitas rutinnya membuat konsep awal desain perhiasan, Dwi Setyawan biasa membagikan ilmu, pengetahuan, dan pengalamannya sebagai dosen di lingkungan UBS Gold. Juga sering menjadi juri lomba desain yang biasa digelar kampus-kampus di Surabaya, salah satunya ITS.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads