6 Kriteria UMKM Pilihan BRILianpreneur 2023, Unik Hingga Orientasi Ekspor
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia terus didorong untuk mampu berdaya saing secara global lewat berbagai ajang pameran dan pembekalan. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendukung upaya tersebut dengan mengadakan kembali BRILianpreneur.
Digelar sejak 2019, BRILianpreneur merupakan pameran industri kreatif yang menggabungkan konsep ekspo dan ekspor. Selain sebagai wadah promosi dan transaksi, ajang ini juga memberikan pembekalan bagi para pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis dan kualitas produknya.
Dari tahun ke tahun, antusiasme peserta semakin meningkat berdasarkan jumlah pelaku UMKM yang berpartisipasi. "Terlihat dari UMKM peserta yang tadinya di 2019 sebanyak 155 peserta hingga penyelenggaraan terakhir menjadi 502 peserta," ujar Aestika Oryza Gunarto selaku Corporate Secretary BRI kepada Wolipop belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca dari pengalaman tersebut, kuota peserta untuk BRILianpreneur 2023 pun ditambah. Aestika memastikan, jumlahnya bisa mencapai 700 peserta untuk tahun ini.
Pendaftaran BRILianpreneur 2023 masih dibuka sampai 30 Juni 2023. Semakin banyak yang UMKM mendaftar tentu membuat persaingan kian tetat.
Apalagi terdapat beberapa standar yang harus dipenuhi UMKM sehingga mumpuni untuk berpartisipasi di BRILianpreneur 2023. Aestika mengatakan, BRI menggandeng 10 orang pakar bidang UMKM dalam pengkurasian peserta.
"Kurasi tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas produk dari segi material, orisinalitas produk, standar packaging, value added melalui inovasi, teknik produksi dan dampak sosial," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan enam kriteria yang harus dimiliki UMKM agar bisa lolos penyeleksian peserta BRILianpreneur 2023:
1. Produk memiliki karakter khas Indonesia atau local value
2. Produk menggunakan material lokal dan dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia
3. UMKM memiliki dampak sosial pemberdayaan masyarakat atau komunitas, memiliki keunikan, dan latar belakang menarik (story telling).
4. Memenuhi unsur ESG (Environment, Social, Governance). Maksudnya, UMKM telah menerapkan pengelolaan bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan
5. Mendukung gerakan go green atau ramah lingkungan.
6. Berorientasi ekspor (produk sudah ekspor atau siap ekspor).
Menurut Aestika, dari 502 UMKM peserta yang berpartisipasi tahun lalu, kategori yang paling banyak lolos kurasi yakni food-beverage atau kuliner. Diakuinya, kesiapan UMKM kuliner untuk ekspor jauh lebih baik dibandingkan dengan kategori lain seperti mode dan kriya.
"Namun, peluang untuk sukses tentu terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha dan belajar," tambahnya.
(dtg/dtg)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































