Tips Merawat Pakaian Ecoprint, Ganti Detergen dengan Sampo Bayi
Seiring makin diliriknya sustainable fashion, busana ecoprint bisa menjadi alternatif. Namun, penting untuk diketahui bahwa perawatannya berbeda dari busana konvensional.
Sesuai namanya, bahan dasar untuk pembuatan ecoprint hampir semuanya bersifat alami. Itu sebabnya, pencucian dengan bahan kimiawi yang berat perlu dihindari.
Menurut Nuning Sekarningrum, pelaku UMKM asal Tangerang Selatan yang menggarap produk fashion ecoprint, haram hukumnya menggunakan deterjen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuci pakai air biasa saja sebenarnya cukup tapi kalau mau tetap harum, ganti detergen dengan sampo bayi," kata Nuning saat ditemui Wolipop di rumahnya di Rawa Buntu, Serpong, belum lama ini. Rumah tersebut menjadi tempat produksi ecoprint besutannya.
Berbeda dari detergen, kandungan kimiawi dalam sampo lebih sedikit sehingga aman untuk produk ecoprint. Cara mencuci pun perlu mendapat perhatian.
Produk kain ecoprint buatan Nuning dan tim. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Nuning menegaskan, pencucian dengan mesin cuci sangat tidak disarankan "Jangan dikucek juga. Cukup rendam saja," tambahnya.
Untuk penjemuran, jangan di bawah matahari langsung agar warna tidak memudar. Pastikan pula menjemurnya dalam durasi yang singkat. "Perawatannya sama saja seperti batik," kata Nuning.
Cara Membuat Kain Ecoprint
Meski 'diperlakukan' seperti batik, ecoprint tidak bisa disamakan dengan wastra hasil pencantingan itu. "Ecoprint bukan batik, ini adalah seni meletakkan daun di atas kain," kata Nuning yang menggeluti hobi membuat pernak-pernik sejak 2011.
Siapa saja bisa membuatnya di rumah. Termasuk anak-anak sekalipun. Prosesnya terdiri dari lima tahap yang terdiri scouring, mordanting, pencetakan, pengukusan, dan fiksasi mordan.
Dalam scouring, kain dibersihkan dulu dengan larutan TRO (turkish red oil) untuk menghilangkan kotoran. Kemudian masuk ke mordanting agar kain dapat meresap warna dari tumbuhan dengan baik.
Proses pembuatan ecoprint di rumah Nuning. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Kemudian kain dihias dengan berbagai daun atau bunga. Sebenarnya, daun apapun bisa dipakai, tapi Nuning menyerankanpilih daun dengan kandungan tanin yang kuat seperti daun truja dan daun lanang. "Semakin tinggi taninnya, semakin baik mengikat warnanya," ujar Teh Noen, begitu sapaan akrabnya.
Pewarnaannya juga menggunakan bahan-bahan alami, seperti jelawe dan secang. Meski ada penggunaan material yang bukan berasal dari tumbuhan seperti tawas dan TRO, Nuning mengklaim semuanya aman terhadap lingkungan karena sudah lolos uji Balai Tekstil dan Balai Batik tahun lalu.
Kain penuh tumbuhan tadi kemudian digulung dan dibungkus plastik sebelum akhirnya berlanjut ke proses pengukusan di dalam panci masak. Durasi bergantung pada ketebalan kain. "Kalau tebal bisa sampai dua jam," katanya.
Hasilnya, sebuah scarf yang dihiasi motif dedaunan dan bunga berbagai bentuk. Di tangan Nuning, pengolahan kain ecoprint tak sebatas syal atau semacam. Terdapat pula aksesori seperti tas, topi, dan pakaian seperti outerwear.
Kreasi ecoprint di Galeri 37. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom) |
Nuning mengkomersialkan produk ecoprint buatannya dan tim dengan merek Godhong Sekar. Selain ikut berbagai pameran, ia juga menjual produknya di Galeri 37 miliknya yang berdiri di sebelah rumah.
(dtg/dtg)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Michael Kors Bawa Liburan ala New York ke Jakarta dengan Bola Salju 6 Meter
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Kate Winslet Pamer Kerutan di Usia 50, Anti Botox! Pesonanya Bikin Kagum
Ciuman Mesra Kang Tae Oh dan Kim Sejeong Tuai Sorotan, Fans Auto Baper
Before After Cocona XG Jalani Pengangkatan Payudara, Umumkan Identitas Baru
Cantiknya Amanda Zahra Jadi Pengantin Sunda, Flawless Dengan Riasan Soft Glam














































