Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kain Lampung 'Mendunia', Dipakai di Penobatan Raja Charles III

Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 07 Mei 2023 16:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

LONDON, ENGLAND - MAY 06:  King Charles III stands after being crowned during his coronation ceremony in Westminster Abbey, on May 6, 2023 in London, England. The Coronation of Charles III and his wife, Camilla, as King and Queen of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, and the other Commonwealth realms takes place at Westminster Abbey today. Charles acceded to the throne on 8 September 2022, upon the death of his mother, Elizabeth II. (Photo by Richard Pohle - WPA Pool/Getty Images)
Penobatan Raja Charles III (Foto: AARON CHOWN/POOL/AFP via Getty Images)
London -

Meski citra Lampung belakangan sedang tercoreng akibat jalanan rusak dan gaya hedon pejabatnya, keindahan kain tradisionalnya baru-baru ini 'mendunia'. Kain tapis khas Lampung eksis di penobatan Raja Charles III.

Adalah Duta Besar RI untuk Inggris Raya Dr. Desra Percaya beserta istri yang memakai busana etnik Lampung di seremoni yang digelar di Westminster Abbey, London, pada Sabtu (6/5/2023) itu. Desra datang mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir.

Bapak dan Ibu Dubes bersolek dalam balutan busana merah-putih dengan sentuhan emas. Desra memakai semacam jas tutup putih, berikut celana panjang yang dilapisi kain tapis berwarna dasar merah dengan motif berwarna emas. Topi tinggi, serta sabuk dan kain tambahan yang menggantung di leher ikut menemani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, istrinya memakai kebaya putih yang lengkap dengan kain dan selendang tapis. Tidak ketinggalan, hiasan kepala etnik berbahan logam keemasan. Penampilan mereka saat memasuki Westminster Abbey sempat terekam kamera BBC.

ADVERTISEMENT



Dalam cuitannya di Twitter, Desra mengungkapkan bahwa pemilihan busana tradisional, khususnya dengan wastra Lampung, tak sekadar untuk memperkenalkan budaya Indonesia di panggung dunia. Warna emasnya dinilai sebagai sebuah simbol diplomasi antara Inggris-Indonesia yang merepresentasikan euforia momen bersejarah tersebut.

"Sebagai bentuk penghormatan, saya & Sari mengenakan pakaian adat#Lampung yang ternyata senada dengan jubah emas Raja Charles III.#inidiplomasi #indonesianway, " tulis pria yang piawai meniup saksofon ini.

LONDON, ENGLAND - MAY 06:  King Charles III stands after being crowned during his coronation ceremony in Westminster Abbey, on May 6, 2023 in London, England. The Coronation of Charles III and his wife, Camilla, as King and Queen of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, and the other Commonwealth realms takes place at Westminster Abbey today. Charles acceded to the throne on 8 September 2022, upon the death of his mother, Elizabeth II. (Photo by Richard Pohle - WPA Pool/Getty Images)Raja Charles III usai dinobatkan di Westminster Abbey, London, Inggris, pada Sabtu (6/5/2023). (Foto: Richard Pohle - WPA Pool/Getty Images)


Ia kemudian menjelaskan lebih lanjut soal filosofi yang tersirat di balik corak kain tersebut. "Motif kain tapis 'Jung Sahat' menggambarkan keagungan dan umumnya hanya digunakan pada acara besar adat Lampung," kicaunya.

Setidaknya, tambah Desra, butuh waktu hingga 3,5 bulan untuk merampungkannya. Kain ini juga dibuat dengan pewarnaan alami. Di sebuah unggahan Instagram Stories, Desra sempat menyertakan nama akun pembuat kain tersebut, yakni Kalianda.

Pemilihan kain tapis Lampung untuk momen bersejarah tersebut secara tidak langsung mengingatkan lagi pada kedekatan Raja Charles dengan Sumatera.

JAMBI, INDONESIA - NOVEMBER 02:  Prince Charles, Prince of Wales meets children at the Harapan Rainforest Project on November 2, 2008 in Jambi, Indonesia. Prince Charles, Prince of Wales and Camilla, Duchess of Cornwall have been in Brunei and Japan, as part of a ten day tour of East Asia. The Duchess flew home from Brunei yesterday and the Prince is continuing in Indonesia on his own.  (Photo by Chris Jackson/Getty Images)Pada 2008, Charles yang kala itu masih bergelar Pangeran Wales menyambangi Hutan Harapan di Jambi. (Foto: Chris Jackson/Getty Images)

Dalam kunjungan terakhirnya ke Indonesia pada November 2008, Charles yang waktu itu masih bergelar Pangeran Wales menyambangi Jambi. Agenda utamanya melihat Hutan Harapan, proyek penghutanan kembali yang merupakan bantuan dari Pemerintah Inggris. Ia juga sempat berinteraksi dengan suku pedalaman di hutan tersebut.

Pesona Sumatera sulit terbantahkan pula saat Charles pertama kali melakukan lawatan kenegaraan pertamanya ke Indonesia pada November 1989 bersama istrinya saat itu, mendiang Putri Diana.

Berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indonesia, orangtua dari Pangeran William dan Harry ini menyempatkan mampir ke Rumah Gadang di anjungan Sumatera Barat.

Prince Charles and Diana, Princess of Wales  (1961 - 1997) visit the Taman Mini recreational area in Jakarta, Indonesia, November 1989.  Diana is wearing a suit by Catherine Walker.  (Photo by Jayne Fincher/Princess Diana Archive/Getty Images)Charles sempat mengunjungi anjungan Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, dalam lawatan kenegaraan pertamanya ke Indonesia bersama mendiang Putri Diana pada 1989. (Foto: Getty Images/Princess Diana Archive)

Saksikan juga Sosok pilihan minggu ini: Maestro Kaligrafi Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads