Dunia Tanpa Wanita Sempurna Versi Tory Burch di New York Fashion Week
Minggu, 19 Feb 2023 09:00 WIB
Sebagai seorang desainer, Tory Burch mengemban tugas besar untuk membuat para wanita merasa cantik lewat busana kreasinya. Namun, setelah hampir 20 tahun berkarya, ia mulai mempertanyakan konsep kecantikan itu sendiri.
Saat perancang asal Amerika Serikat ini baru memulai kariarnya pada 2004, dunia mode tidak 'semajemuk' seperti sekarang. Jajaran model masih didominasi oleh wanita bertubuh ramping dengan kulit yang terang. Mereka sering digambarkan sebagai standar kesempurnaan seorang wanita di halaman majalah mode dan kampanye luxury brand dunia.
Industri mode memang sudah mulai menunjukkan perubahan walau tidak terlalu signifikan. Panggung catwalk kini lebih berwarna dengan kehadiran model dengan ukuran tubuh dan warna kulit yang berbeda-beda.
Semangat inklusif itu juga didukung dengan gerakan body-positivity yang bermunculan. Wanita diajak untuk lebih menyayangi tubuh sendiri terlepas dari segala kekurangannya atau tidak memenuhi patokan kecantikan yang berlaku di masyarakat.
![]() |
Spirit itu yang menggaung lewat deretan busana terbaru Tory Burch yang dipresentasikan di New York Fashion Week edisi Fall 2023, Senin (13/2/2023).
"Koleksi ini tentang rasa percaya diri yang datang dari dalam diri yang tanpa ada rasa salah. Perempuan tidak tertarik dengan peraturan dan setiap busana didesain sedemikian rupa agar mudah dikombinasikan, dilapis, atau dipakai secara individual," ujar perempuan 56 tahun itu dalam keterangan resmi.
Penampilan model dalam balutan blus coklat yang dipadu rok senada yang jatuh dari pinggul dan boots hitam membuka peragaan yang terdiri dari 36 set busana (looks) ini. Rok tersebut seolah tidak dijahit dengan sempurna sampai butuh peniti berukuran besar untuk menyatukan kedua sisinya. Sepintas, peniti malah tampak seperti pemanis.
![]() |
Tory Burch juga menggambarkan keberanian perempuan untuk tampil seadanya dengan mengaplikasikan elemen pakaian dalam pada pilihan busana malam. Material yang biasanya 'tersembunyi' kini muncul di depan.
Hadir little black dress dengan bra brokat yang terekspos. Lalu kerangka lingerie berkoset menjadi bagian bodice terusan berwarna krem. Ada kesan seduktif, tapi aura elegan tetap dominan. Model Emily Ratajkowski memakai salah satunya.
![]() |
"Saya ingin menantang konsep femininitas dan kecantikan yang tradisional, dan kemudian mempelintirnya," kata desainer yang pernah bekerja untuk Vera Wang dan Ralph Lauren ini.
Filosofi 'non-ortodoks' ini juga mengembang hingga ke jajaran aksesori. Tory menyertakan alas kaki dengan hak yang disebutnya 'broken heels'. Beberapa di antaranya hadir dalam siluet mengotak dari sepatu balet Tory Burch yang ikonis.
Begitu pula untuk pilihan tas. Ia mengemasnya dengan memodifikasi pengait bukaan tas klasik Tory Burch. Pengait berbentuk ikonografi 'TT' itu seolah terpasang longgar. Jika tas dalam posisi terbuka, pengait tersebut akan melorot hingga melewati dasar tas.
![]() |
Dihadiri Mikha Tambayong
Sudah menjadi strategi bisnis berbagai jenama mode internasional untuk mengundang para bintang dari seluruh dunia hadir di setiap presentasi busana mereka demi memperluas publisitas. Tory Burch mengamini hal yang sama.
Selain bintang Hollywood, hadir pula artis-artis Asia di peragaan Fall 2023 ini. Indonesia sendiri diwakili oleh Mikha Tambayong dan Beby Tsabina yang duduk di front row.
![]() |
Tentu saja, mereka tampil head to toe dengan busana Tory Burch. Mikha memilih padanan crop knitwear hitam yang dihiasi motif bunga, dan rok high-waist bersiluet A yang chic. Aktris yang baru dinikahi Deva Mahenra ini juga melengkapi gayanya dengan Robinson Spazzolato Convertible Shoulder Bag.
Sementara Beby Tsabina tampil dalam balutan Garden Mockneck Dress, Mini Kira Patent Ruched Flap Bag, dan Perrine Heel Loafers.
![]() |
Mikha dan Beby sempat berfoto bersama aktris drama Korea Park Eun Bin yang juga menghadiri fashion show Tory Burch.
Simak Video "Baim Wong dan Paula Bawa Karya Perajin Lokal ke New York Fashion Week"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)