Kata Ivan Gunawan soal Fashion Design Competition Kemnaker 2020
Desainer Kondang Ivan Gunawan mengapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan yang dinilai sukses menyelenggarakan Fashion Design Competition Kemnaker 2020 yang mengusung tema 'Ethnic During Pandemic'. Menurutnya, banyak desain yang dihadirkan tidak kalah dengan asosiasi fesyen ternama.
"Ini event yang buat saya best banget. Saya juga nggak nyangka antusias yang ikut juga banyak. Terus udah gitu, desain-desainnya tuh keren-keren banget. Gak kalah dengan majalah yang bikin kompetisi atau asosiasi fesyen," kata Igun sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/12/2020).
Igun yang menjadi salah satu juri FDC 2020 ini juga mengaku tidak menyangka kompetisi ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Tidak hanya itu, ia menilai karya para peserta yang ikut dalam kompetisi ini sudah bagus dari segi kualitas dan kreativitas desain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sekarang ini banyak orang yang memiliki kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Atas kondisi tersebut, Igun berharap, Kemnaker terus menyelenggarakan kompetisi ini pada setiap tahunnya.
"Jadi (orang-orang yang punya kreativitas dan imajinasi ini) tinggal dikasih pelatihan sedikit insyaallah bisa langsung kerja," ucapnya.
Pada kesempatan ini, dia juga mengajak peserta yang memperoleh juara 1 untuk bergabung dan bekerja dengan timnya yang berlokasi di Bandung. "Kita ajak untuk bekerja dan magang di line bisnis fesyen milikku, agar dia bisa belajar dan terus berkembang," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari menambahkan untuk mendukung dunia industri fesyen di Indonesia, Kemnaker juga telah mengembangkan BBPLK Semarang untuk menjadi pusat pelatihan jurusan Fashion Technology yang bisa menjadi rujukan pengembangan pelatihan fesyen di Tanah Air.
Sebab di BBPLK Semarang telah dilengkapi dengan sarana prasarana, fasilitas, dan mesin-mesin yang cukup modern dan representatif. Dita pun berharap pelatihan kerja di jurusan Fashion Technology bisa menjadi pintu masuk bagi para peserta dan alumni pelatihan BLK untuk menembus pasar fesyen dunia.
"Kita dorong para lulusan BLK agar bisa mulai mensejajarkan diri dengan para desainer senior, dengan menampilkan karyanya di berbagai ajang lokal hingga internasional," jelasnya
Tak hanya itu, lanjut Dita, pihaknya juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbanyak program pengembangan usaha rintisan (startup) untuk menumbuhkan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi produk-produk fesyen unggulan.
Sebagai informasi, pada kompetisi ini, juri memilih tiga nama yang ditetapkan sebagai juara. Juara 1 jatuh kepada Sera Syarifah Rahmania dari Pekalongan, Jawa Tengah dengan tema 'Strate'. Untuk juara 2 berhasil disabet Amanda Magdalena dari Bekasi, Jawa Barat, dengan tema 'Terik'. Sementara juara 3 diraih Annisa Aulia Rachman dari Sorong, Papua Barat dengan tema 'Lurik Tenun Sumba'.
(akn/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper











































