Tantangan Sapto Djojokartiko Gelar Fashion Show Virtual
Selasa, 13 Okt 2020 13:17 WIB
Desainer Sapto Djojokartiko baru saja merilis karya terbarunya. Alih-alih mengadakan peragaan di hadapan para tamu, ia memperkenalkan koleksi Spring-Summer 2021 tersebut secara virtual.
Fashion show virtual belakangan menjadi pilihan banyak desainer atau merek fashion, baik lokal maupun internasional, atas alasan faktor keamanan di tengah pandemi COVID-19. Kumpulan orang-orang di acara seperti peragaan busana berisiko meningkatkan kemungkinan penularan virus Corona.
![]() |
Namun, Sapto Djojokartiko tak sekadar menyiarkan penampilan model berlenggang di catwalk. Ia mengemasnya dalam konsep film pendek dengan menggandeng Reuben Torin sebagai sutradara. Film tersebut sudah bisa disaksikan sejak Sabtu (10/10/2020).
Untuk koleksi ini, desainer asal Solo, Jawa Tengah, ini menggali inspirasi dari seni sabung ayam. Reuben lantas menerjemahkan inspirasi tersebut dengan visualisasi berkonsep kontemporer yang menyertakan juga seni tari.
Adapun pengambilan gambar berlokasi di area terbuka situs bersejarah Taman Sari, Yogyakarta. "Dari dulu saya memang mau tempat yang berkonsep outdoor," ujar Sapto kepada Wolipop detikcom, Senin (12/10/2020).
Atmosfer bangunan tua yang tampak usang terasa senada dengan rancangan Sapto yang didominasi palet alam seperti coklat hingga merah.
![]() |
Menurut Sapto Djojokartiko, membuat peragaan virtual seperti ini memiliki tantangan tersendiri. "Lebih ke soal logistik. Selain itu kami juga harus memastikan orang-orang yang terlibat di sana sehat semua. Untuk itu, kami melakukan rapid test secara rutin," ungkapnya.
Tak dipungkirinya, fashion show virtual memang tak bisa menggantikan sensasi menikmati langsung koleksi busana yang disajikan di catwalk. Namun, sebagai desainer, ia bisa lebih leluasa mengarahkan perhatian penonton pada detail-detail busana yang ingin ditonjolkan.
"Kalau di fashion show biasa, kita tak bisa mengendalikan fokus penonton pada bagian busana tertentu. Kalau virtual, kita bisa dengan mudah menonjolkan detail-detail penting yang mungkin tak bisa terlihat di catwalk," kata Sapto Djojokartiko.
(dtg/dtg)