Belanja di Toko Baju saat New Normal, Ada Aturan Baru untuk Ruang Ganti
Di Amerika Serikat, salah satu negara dengan korban COVID-19 terbanyak di dunia, beberapa peritel pakaian besar sudah mulai beroperasi. Meski begitu, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas mereka demi menjamin kesehatan para karyawan dan pembeli.
Dalam hal pemakaian ruang ganti misalnya. Nordstrom dan Macy's melakukan pendekatan baru untuk menjaga kebersihan ruang ganti mereka.
Ilustrasi ruang ganti di toko baju. (Foto: Getty Images/AleksandarNakic) |
Dilansir dari Today, Senin (25/5/2020), Nordstrom yang telah membuka lagi 35 tokonya di selatan AS, akan menutup sebagian ruang gantinya agar sejalan dengan praktik pembatasan fisik. Mereka juga memastikan, ruang ganti akan selalu dibersihkan setiap kali sesudah dipakai.
Tak hanya itu, 'haram' hukumnya untuk mengembalikan pakaian yang baru dicoba dan tidak jadi dibeli ke rak. Staf akan menahannya dulu dalam kurun waktu tertentu sebelum akhirnya memajang lagi barang tersebut.
Untuk memudahkan konsumen beradaptasi dengan kebijakan baru tersebut, pihak Nordstrom akan memperbanyak sticker visual di segala sudut toko. Para staf juga dipersiapkan secara khusus untuk mengarahkan konsumen.
"Orang yang paling penting adalah staf yang berdiri di pintu toko untuk menjelaskan aturan-aturan baru yang berlaku," kata Presiden Nordstrom Jamie Nordstrom kepada NBC News.
Pengunjung memadati salah satu toko pakaian di Cirebon, Jawa Barat, baru-baru ini. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom) |
Macy's pun demikian. Salah satu jaringan department store tertua di AS yang eksis sejak 1858 itu hanya membuka sebagian dari ruang ganti di setiap toko-tokonya. Baju dari ruang ganti juga wajib ditahan selama 24 jam sebelum kembali ke rak.
Begitu pula dengan GAP yang memiliki 3000-an toko di seluruh dunia. "Merespons permintaan konsumen, kami akan membuka sebagian besar ruang ganti sekaligus meningkatkan frekuensi pembersihannya," tulis GAP di situsnya.
Terlepas dari itu, kebijakan akan sia-sia bila konsumen sendiri lalai dalam melindungi dirinya. Menurut Dokter Tista Ghosh dari perusahaan kesehatan Grand Rounds, konsumen harus tetap wawas diri dengan menjaga jarak, rutin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, hindari lift bila memungkinkan dan jangan memegang wajah.
Aturan-aturan yang diterapkan peritel di AS mungkin bisa menjadi referensi bagi toko-toko pakaian berskala menengah sampai besar ketika mal di kawasan Jabodetabek beroperasi lagi secara bertahap mulai 5 Juni mendatang.
Konsumen pun harus siap terbuka dan beradaptasi dengan perubahan ini demi kenyamanan dan kesehatan bersama.
(dtg/dtg)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
5 Fakta Byun Yo Han, Kekasih Tiffany SNSD yang Cinlok dan Berencana Nikah
Potret Transformasi Makeup Viral Cowok Douyin, Wajah Aslinya Bikin Melongo
Wakil Indonesia Sabet Gelar 2nd Runner-Up Miss Charm 2025
Ramalan Zodiak 13 Desember: Capricorn Ada Rintangan, Pisces Jangan Ambisius













































