250 Toko Victoria's Secret Tutup Akibat Pandemi Virus Corona
L Brands, perusahaan yang menaungi brand asal Amerika Serikat itu, melaporkan mengalami kerugian yang signifikan akibat COVID-19. Penjualan Victoria's Secret turun hingga 46 persen selama kuartal pertama yang berakhir pada 2 Mei 2020.
Seperti dikutip dari Today, L Brands menyatakan sementara akan lebih fokus mengatur inventaris dan menjual lebih banyak produk dengan harga normal alias tanpa diskon. Sementara itu Bath & Body Works, brand perawatan tubuh yang juga berada di bawah payung L Brands, masih lebih beruntung.
Model Victoria's Secret. Foto: instagram @victoriassecret |
Bath & Body Works mencatatkan penurunan penjualan di toko 'hanya' 18 persen. Penjualan lewat online justru meningkat hingga 85 persen. Sebagian besar berasal dari pembelian hand sanitizer dan sabun cuci tangan.
Sebelum terjadinya pandemi, Victoria's Secret memang sudah kesulitan meningkatkan penjualan. Hal ini dipicu oleh munculnya brand lingerie yang menawarkan konsep berbeda dalam menginterpretasikan keseksian wanita.
Brand lingerie seperti Aerie, ThirdLove dan Savage x Fenty milik Rihanna, gencar mengampanyekan citra positif tubuh wanita yang artinya wanita bisa tampil seksi dan menarik. Apa pun bentuk dan ukuran tubuhnya.
Di sisi lain Victoria's Secret tetap pada konsep keseksian yang disebut banyak orang 'jadul' dan tak lagi relevan dengan masa kini. Dalam tulisan berjudul 'Victoria's Secret Created and Impossible Ideal of Sexy. Now It's Struggling to Stay Relevant', jurnalis TIME Amy Odell menyebut bahwa banyak wanita tak lagi melihat keseksian hanya dari tubuh ramping, payudara besar dan perut rata.
Bella Hadid di fashion show Victoria's Secret. Foto: Getty Images |
"Mungkin faktor paling penting dalam penurunan (penjualan) ini adalah realita bahwa definisi tunggal keseksian perusahaan tersebut tidak lagi diimplementasikan oleh banyak wanita Amerika," tulisnya.
"Victoria's Secret sendiri merasa canggung di tengah era femininitas lingerie yang baru," lanjutnya.
Selain itu produk push-up bra atau lingerie stylish dengan hiasan pita, renda dan bordiran mewah, yang menjadi salah satu ciri khas rancangan Victoria's Secret pasarnya juga menurun. NPD Group, firma penelitian dalam hal pemasaran, menunjukkan data bahwa beberapa tahun belakangan wanita lebih banyak mencari pakaian dalam yang nyaman ketimbang stylish. Penjualan sports bra pun dilaporkan meningkat dan kian populer di kalangan milenial. (hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Viral Influencer Ingin Ubah Tanggal Ulang Tahun Anaknya karena Dekat Natal
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme













































