Cerita Wanita yang Viral Karena Bikin Kaus Protes Definisi Perempuan di KBBI
Rahmi Anjani - wolipop
Kamis, 16 Apr 2020 17:04 WIB
Jakarta
-
(ami/ami)
Beberapa waktu lalu postingan seorang wanita yang menjual kaus mengenai definisi perempuan jadi perhatian. Kaus tersebut memang unik karena tulisannya yang dan bukan hanya mencuri atensi tapi juga punya pesan menohok. Disebutkan bahwa penjelasan kata perempuan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) perlu diganti. Ika Vantiani, sebagai salah satu penggagas kaus pun mengungkap ceritanya mengenai proyek ini.
Dalam unggahannya di akun @vantiani, Ika menyampaikan bahwa ia menerima respon positif terkait penjualan kaus bertuliskan 'Ganti penjelasan kata perempuan dalam KBBI' tersebut. Ika menulis jika awalnya ia hanya membuat satu untuk dipakai sendiri dalam rangka Hari Perempuan Internasional lalu mendapat cukup banyak pesanan. Namun Ika menolak jika karyanya itu dianggap viral dan kebanjiran pesanan seperti yang sempat diberitakan.
Kepada Wolipop, pekerja seni itu pun menjelaskan jika kaus ini adalah kelanjutan dari pameran Titik Temu yang merupakan bagian tugas akhirnya. Dalam pameran, Ika dan rekannya Yolando Siahaya membuat instalasi berjudul 'Perempuan Dalam Kamus Bahasa Indonesia'. Menurutnya, sejak edisi I hingga V, penjelasan 'perempuan' selalu terkesan tidak obyektif dan berlawanan dengan asal katanya sendiri.
"Penjelasannya terasa sangat negatif dan tidak obyektif bahkan berlawanan dengan asal kata perempuan itu sendiri yaitu 'empu' atau ahli atau mahir. Kami ingin lebih banyak orang tahu mengenai fakta ini untuk kemudian bersama -sama mengupayakan agar penjelasan kata 'perempuan' dalam edisi KBBI selanjutnya diganti," kata Ika.
Ika pun menjelaskan mengapa definisi mengenai perempuan dalam KBBI dinilai kurang tepat. "Kami mempertanyakan mengapa KBBI yang merupakan kamus terlengkap dan produk langsung dari negara menjelaskan kata 'perempuan' dengan perspektif yang misoginistik dan tidak sesuai dengan asal muasal kata 'perempuan' itu sendiri? Kenapa ada hingga lima kata pelacur di dalamnya?"
"Kenapa dalam Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar pun ada penggunaan kata perempuan jalang sebagai kata benda dengan deskripsi perempuan nakal, liar, dan suka melacurkan diri? Ditambah adanya contoh kalimat penggunaan kata 'keperempuanan' yang ditulis 'keperempuanan mereka dilanggar oleh para tentara pendudukan'" jelasnya.
Setelah instalasi tersebut, Ika pun membuat versi video dan kaus yang kemudian digunakan di Hari Perempuan Internasional bulan lalu. Banyak yang tertarik, hingga kini kaus yang dijual seharga Rp 115 ribu itu sudah diproduksi sekitar enam lusin. Sejak kaus diproduksi, ternyata banyak orang yang terkejut mengenai fakta mengenai penjelasan kata perempuan dalam KBBI.
"Kemudian banyak juga yang membandingkannya dengan kata 'lelaki' di dalam KBBI. Yang lebih banyak adalah yang bertanya bagaimana memang sebaiknya kata 'perempuan' dijelaskan di dalam KBBI," tuturnya.
Ingin perempuan dijelaskan secara lebih obyektif dan tidak berkonotasi seksual dalam kamus, Ika hingga kini masih mengusahakannya. Belum membuahkan hasil, seniman yang berdomisili di Jakarta itu mengaku tengah mencari kontak orang-orang yang terlibat sebagai bagian tim kerja dari pembuatan KBBI sekaligus mengajak publik untuk sama-sama mengupayakan penggantian penjelasan kata perempuan.
Dalam unggahannya di akun @vantiani, Ika menyampaikan bahwa ia menerima respon positif terkait penjualan kaus bertuliskan 'Ganti penjelasan kata perempuan dalam KBBI' tersebut. Ika menulis jika awalnya ia hanya membuat satu untuk dipakai sendiri dalam rangka Hari Perempuan Internasional lalu mendapat cukup banyak pesanan. Namun Ika menolak jika karyanya itu dianggap viral dan kebanjiran pesanan seperti yang sempat diberitakan.
Kaos Ganti Penjelasan Kata 'Perempuan' dalam KBBI. Foto: Dok. Ika Vantiani |
Ika pun menjelaskan mengapa definisi mengenai perempuan dalam KBBI dinilai kurang tepat. "Kami mempertanyakan mengapa KBBI yang merupakan kamus terlengkap dan produk langsung dari negara menjelaskan kata 'perempuan' dengan perspektif yang misoginistik dan tidak sesuai dengan asal muasal kata 'perempuan' itu sendiri? Kenapa ada hingga lima kata pelacur di dalamnya?"
Penjelasan Kata 'Perempuan' dalam KBBI yang dianggap tidak obyektif. Foto: Dok. Ika Vantiani |
Kaos Ganti Penjelasan Kata 'Perempuan' dalam KBBI. Foto: Dok. Ika Vantiani |
Ingin perempuan dijelaskan secara lebih obyektif dan tidak berkonotasi seksual dalam kamus, Ika hingga kini masih mengusahakannya. Belum membuahkan hasil, seniman yang berdomisili di Jakarta itu mengaku tengah mencari kontak orang-orang yang terlibat sebagai bagian tim kerja dari pembuatan KBBI sekaligus mengajak publik untuk sama-sama mengupayakan penggantian penjelasan kata perempuan.
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Most Popular
1
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
2
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
3
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
4
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
5
Siapa Bonnie Blue? Bintang OnlyFans Kontroversial yang Ditangkap di Bali
MOST COMMENTED














































