Giorgio Armani Picu Kontroversi, Sebut Wanita 'Diperkosa' Fashion
Sabtu, 22 Feb 2020 12:17 WIB
Desainer mode senior Giorgio Armani melontarkan pendapatnya yang memicu kontroversi. Ia menyebut industri fashion, dunia yang membesarkan namanya, telah memerkosa para perempuan.
"Saya rasa ini saatnya saya berpendapat. Perempuan terus diperkosa oleh para desainer, kami sendiri," kata Armani kepada para jurnalis saat mempresentasikan koleksi teranyar Emporio Armani di Milan Fashion Week Fall 2020 di Milan, Italia, Jumat (21/2/2020).
![]() |
Desainer 85 tahun itu lalu mengkritik iklan-iklan fashion yang terlalu vulgar dalam menampilkan para modelnya. Menurutnya, iklan tersebut tak lain juga merupakan bentuk 'pemerkosaan'.
"Jika seorang perempuan berjalan di jalan dan melihat iklan perempuan dengan payudara dan bokong terekspos dan dia mau seperti itu, maka itu pemerkosaan juga," tegas Armani seperti dilaporkan Associated Press.
![]() |
"Kamu bisa memerkosa perempuan dengan berbagai cara, entah itu melempar mereka di basement atau menyarankan mereka bergaya dengan cara tertentu," sambung Armani yang mendirikan labelnya pada 1975 itu.
Pernyataan Armani tersebut lantas mendapat kritikan dari komunitas fashion. Salah satunya datang dari Booth Moore, editor di Women's Wear Daily.
"Menurut saya, Armani sangat menghormati perempuan di setiap karyanya. Tapi pemakaian kata 'perkosa' sangat tidak berdasar," tulis Booth di Twitter.
![]() |
Ada juga yang berpendapat bahwa perkataan Armani itu sangat merendahkan korban pelecehan seksual yang sebenarnya.
Desainer asal Italia ini memang dikenal dengan garis desainnya yang elegan dan mewah. Di saat para desainer lalu melakukan pendekatan yang terlalu seksi untuk mengangkat kecantikan seorang perempuan, Armani justru melakukan sebaliknya.
"Di peragaan saya, ada rok pendek, rok panjang, celana ketat atau lebar. Saya memberikan kebebesan bagi para perempuan untuk berbusana seperti yang mereka inginkan," beber Armani.
Simak Video "Adu Gaya Fashion Timnas Inggris Vs Italia Jelang Final Euro 2020"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)