Wishnutama Jadi Menparekraf, Ini Harapan Biyan Hingga Ivan Gunawan
Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 10 Nov 2019 07:05 WIB
Jakarta
-
Desainer mode Indonesia menaruh ekspektasi besar pada Kementerian Pariwisata yang digabung kembali dengan Ekonomi Kreatif. Dengan formasi baru tersebut, Kemenparekraf yang kini dipimpin oleh Wishnutama diharapkan bisa semakin mendorong pertumbuhan industri fashion Tanah Air.
Selama empat tahun terakhir, sektor fashion Indonesia berada di bawah penanganan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Badan yang dikepalai oleh Triawan Munaf itu selevel kementerian dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
"Dengan hadirnya Bekraf, kami menganggap pemerintah punya perhatian besar pada insan kreatif, tanpa terkecuali fashion. Mereka yakin produk-produk kreatif bisa jadi tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia," ujar Syamsidar Isa, pendiri sekaligus pembina Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) saat pembukaan IPMI Trend Show 2020, Rabu (6/11/2019).
Kini, industri ekonomi kreatif Indonesia menjadi tanggung jawab Menteri Wishnutama setelah Jokowi menyatukan lagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seperti semasa Menteri Mari Elka Pangestu menjabat (2011-2014). Tak hanya itu, Presiden juga membentuk Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) yang berada di bawah pimpinan Menparekraf Wishnutama.
"Setelah digabung, kami berharap ekonomi kreatif tetap mendapat porsi yang cukup dari pemerintah. Seperti yang kita tahu, sektor pariwisata juga lagi digenjot. Jangan sampai ini menghambat apa yang sudah ditata dan diperjuangkan selama empat tahun," kata Syamsidar.
Sementara itu, desainer senior Biyan Wanaatmadja mengatakan bahwa fashion adalah sebuah bisnis yang serius karena mencakup kehidupan orang banyak. Untuk itu, pemerintah perlu mendukung penuh industri ini. Tak cuma Kemenparekraf, tapi juga kementerian terkait seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. "This has to be all together. Mereka harus saling bersinergi, tidak bisa pisah-pisah," katanya jelang peragaan busana Studio 133 Biyan koleksi Spring-Summer 2020, Kamis (7/11/2019).
Biyan lalu menyoroti industri fashion di China yang mendapat dukungan besar dari pemerintahnya. Ia pun berharap, dukungan seperti itu bisa diperoleh oleh para pelaku industri fashion Indonesia, khususnya di daerah-daerah.
"Di sini ada banyak kerajinan tradisional yang sebetulnya bisa diproduksi menghasilkan produk yang modern. Dan itu bisa menjadi nilai tambah. Saya menunggu dan tidak pernah berhenti berharap pada pemerintah Indonesia," kata Biyan yang belakangan ikut aktif memberdayakan para perajin tenun khas Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ivan Gunawan punya harapan tersendiri buat Kemenparekraf yang baru baru. Desainer yang juga presenter ini ingin melihat semakin banyak desainer lokal yang mendunia dengan dukungan maksimal dari pemerintah. "Sepengetahuan saya, desainer Indonesia yang go international kebanyakan atas usaha individu. Harusnya bisa seperti Thailand. Pemerintahnya sangat support untuk membuat desainernya mendunia," kata Ivan beberapa waktu lalu.
Ia pun optimis, Wishnutama dengan latar belakangnya dari industri hiburan, dapat semakin memajukan ekonomi kreatif Indonesia. "Semoga semakin banyak acara-acara yang melibatkan semua pihak, mulai dari seniman, penyanyi, desainer dan lain-lain," kata dia. (dtg/agm)
Selama empat tahun terakhir, sektor fashion Indonesia berada di bawah penanganan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Badan yang dikepalai oleh Triawan Munaf itu selevel kementerian dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
"Dengan hadirnya Bekraf, kami menganggap pemerintah punya perhatian besar pada insan kreatif, tanpa terkecuali fashion. Mereka yakin produk-produk kreatif bisa jadi tulang punggung ekonomi masyarakat Indonesia," ujar Syamsidar Isa, pendiri sekaligus pembina Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) saat pembukaan IPMI Trend Show 2020, Rabu (6/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah digabung, kami berharap ekonomi kreatif tetap mendapat porsi yang cukup dari pemerintah. Seperti yang kita tahu, sektor pariwisata juga lagi digenjot. Jangan sampai ini menghambat apa yang sudah ditata dan diperjuangkan selama empat tahun," kata Syamsidar.
Desainer Biyan dan karyanya. Foto: Moh. Abduh |
Sementara itu, desainer senior Biyan Wanaatmadja mengatakan bahwa fashion adalah sebuah bisnis yang serius karena mencakup kehidupan orang banyak. Untuk itu, pemerintah perlu mendukung penuh industri ini. Tak cuma Kemenparekraf, tapi juga kementerian terkait seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. "This has to be all together. Mereka harus saling bersinergi, tidak bisa pisah-pisah," katanya jelang peragaan busana Studio 133 Biyan koleksi Spring-Summer 2020, Kamis (7/11/2019).
Biyan lalu menyoroti industri fashion di China yang mendapat dukungan besar dari pemerintahnya. Ia pun berharap, dukungan seperti itu bisa diperoleh oleh para pelaku industri fashion Indonesia, khususnya di daerah-daerah.
"Di sini ada banyak kerajinan tradisional yang sebetulnya bisa diproduksi menghasilkan produk yang modern. Dan itu bisa menjadi nilai tambah. Saya menunggu dan tidak pernah berhenti berharap pada pemerintah Indonesia," kata Biyan yang belakangan ikut aktif memberdayakan para perajin tenun khas Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ivan Gunawan punya harapan tersendiri buat Kemenparekraf yang baru baru. Desainer yang juga presenter ini ingin melihat semakin banyak desainer lokal yang mendunia dengan dukungan maksimal dari pemerintah. "Sepengetahuan saya, desainer Indonesia yang go international kebanyakan atas usaha individu. Harusnya bisa seperti Thailand. Pemerintahnya sangat support untuk membuat desainernya mendunia," kata Ivan beberapa waktu lalu.
Ia pun optimis, Wishnutama dengan latar belakangnya dari industri hiburan, dapat semakin memajukan ekonomi kreatif Indonesia. "Semoga semakin banyak acara-acara yang melibatkan semua pihak, mulai dari seniman, penyanyi, desainer dan lain-lain," kata dia. (dtg/agm)
Tags
desainer
biyan wanaatmadja
ivan gunawan
wishnutama
menteri pariwisata dan ekonomi kreatif
menteri pariwisata dan ekonomi kreatif wishnutama
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
TikTok Viral Verificator
Viral Kisah Pria Terjebak Banjir di Aceh: Rumah Jebol, Tidur di Atas Truk
Met Gala Dikritik Soal Keterlibatan Jeff Bezos, Ini Tanggapan Anna Wintour
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
Most Popular
1
8 Foto Aaliyah Massaid & Thariq Halilintar Umrah Perdana Bareng Baby Arash
2
Potret Ahmad Dhani & Mulan Jameela Kembali Momong Bayi, Jadi Sorotan
3
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
4
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
5
Makeup Tetap On, Begini Cara Reapply Sunscreen yang Benar!
MOST COMMENTED












































Desainer Biyan dan karyanya. Foto: Moh. Abduh