Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kontroversial, Ada Fashion Show Bikini di Dalam Gereja

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 06 Nov 2019 13:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustarsi fashion show di dalam gereja. (Foto: Getty Images)
Port of Spain - Sebuah gereja Anglikan di Port of Spain, Trinidad and Tobago, tengah menjadi sorotan. Penyebabnya, fashion show yang menampilkan deretan model berbikini seksi di dalam gereja tersebut pada Sabtu (2/11/2019).

Fashion show itu digelar dalam rangkaian StyleWeek 2019 yang melibatkan sejumlah desainer lokal. Acara tersebut bertujuan menggalang dana untuk biaya restorasi gereja bernama Holy Trinity Cathedral itu. Pada 21 Agustus 2018, gempa mengguncang Port of Spain dan sempat merusak menera gereja.

[Gambas:Instagram]


Fashion show berjalan lancar sampai akhirnya muncul sejumlah model perempuan yang melenggang dalam balutan bikini di altar gereja. Dikabarkan Trinidad dan Tobago Guardian, foto dan video penampilan para model itu lantas menjadi viral di media sosial dan memicu amarah publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi kontroversi tersebut, pihak gereja pun menyampaikan permohonan maaf. "Kami minta maaf sedalam-dalamnya. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan, berikut penindakan yang sesuai agar kejadian ini tak terulang," ujar Bishop Claude Berkley mewakili gerejanya.

Ia menegaskan, peristiwa tersebut bukan bagian dari peribadatan yang dianut Gereja Anglikan. Kendati begitu, gereja tetap menjunjung tinggi aspek kebudayaan lokal selama itu masih dalam koridor yang tepat dan tidak melanggar norma kesopanan.



Pendeta ShelΒ­ley Ann Tenia juga sangat menyesalkan penampilan seksi para model di tempat yang notabenenya sangat sakral tersebut. Shelley yang menyaksikan langsung fashion show itu merasa 'kecolongan'. Ia mengaku sudah sempat memperingatkan sang desainer sebelum koleksi tersebut ditampilkan.

"Ada lima desainer yang menampilkan karyanya tapi salah satunya tidak setuju dengan aturan kami terkait desain pakaian yang akan ditampilkan," ungkap Pendeta Shelley.

Bagi pihak penyelenggara, kontroversi tersebut hanyalah sebuah reaksi yang berlebihan. "Ada banyak hal yang bisa dibahas dari sebuah foto model yang memakai baju renang. Saya tidak menyadari bahwa tubuh manusia adalah sesuatu yang hina. Saya juga tidak tahu bahwa kita dilahirkan dengan pakaian. Saya rasa orang-orang hanya terlalu sensitif," kata ElΒ­lis BrigΒ­gs dari Zetick Caribbean LimΒ­itΒ­ed, perusahaan yang ditunjuk sebagai event organizer StyleWeek 2019. (dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads