Pertama di Indonesia, Fashion Show Batik Digelar di Gua Lawa, Purbalingga
Arbi Anugrah - wolipop
Senin, 28 Okt 2019 05:51 WIB
Purbalingga
-
Fashion show di dalam gua ini bisa jadi pertamakalinya digelar di Indonesia. Sebuah fashion show di dalam Gua Lawa Purbalingga (Golaga), Jawa Tengah, dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional baru saja digelar.
Samuel Wattimena termasuk salah satu perancang yang ikut memamerkan karyanya dalam fashion show di dalam Gua Lawa. Desainer yang konsisten mengangkat wastra nusantara ini terkagum-kagum saat melihat lokasi fashion show untuk pertamakalinya.
"Peragaan batik dalam gua ini sangat langka, guanya juga bagus sekali. Dan pertama diajak saya tidak membayangkan guanya seperti ini. Ternyata guanya nggak bau, tidak pengap lalu lighting di dalam guanya keren banget," kata Samuel Wattimena kepada wartawan di Golaga Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Minggu (27/10/2019).
Samuel mengatakan peragaan busana di dalam gua yang diikuti oleh puluhan model lokal Purbalingga dan Jakarta ini tidak merepotkan, karena para model hanya perlu merespon dari bentuk gua itu sendiri. "Tidak kerepotan, karena kita merespon dari guanya itu sendiri. Kita tidak berusaha memindahkan ballroom ke dalam goa tapi kita memindahkan model dalam ekosistem gua," jelasnya.
Desainer 58 tahun itu menambahkan show di dalam gua memberikan sensasi tersendiri. Pada pagelaran kali ini, lokasi turut menjadi elemen penting dari fashion show itu sendiri.
"Sensasinya bahwa kita bisa melihat dimensi antara ruang dan model dan desain yang dihadirkan, sementara kalau kita biasa show di Jakarta, di panggung fashion yang kita lihat itu hanya dimensi pakaiannya karena gedungnya itu terabaikan. Tapi di sini gedungnya menjadi latar yang menghidupkan karya karya desainnya dan karya batiknya," jelasnya.
Menurut Samuel peragaan busana atau fashion show batik dalam gua ini baru pertama kali ada di Indonesia. Bahkan katanya, fashion show dalam gua ini pertama di dunia.
"Sebelumnya belum pernah ada, di Indonesia pertama kali dan ditingkat dunia kayaknya juga belum, saya sudah ngecek, karena kalau ada kan kita bisa buka di Google show and the cave tidak ada," ujarnya.
Koleksi busana batik yang ditampilkan Samuel dalam fashion show di Gua Lawa Purbalingga ini juga terinspirasi dari goa tersebut. Dia bekerjasama dengan para pembatik lokal. Sejumlah motif yang terlihat dihadirkan di antaranya motif kelelawar, bunga kantil dan wayang suket.
"Motif yang ditampilkan banyak, karena sekarang ini kan fashion lagi tabrak motif, jadi dalam satu penampilan bisa satu dua motif hadir dan itu suatu yang menguntungkan bagi etnik kita, karena fashion dunia sekarang lagi itu," ujarnya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang turut hadir menjadi penonton dalam fashion show di Gua Lawa ini menyampaikan rasa bangganya salah satu lokasi wisata di daerahnya bisa menjadi tempat fashion show. Menurutnya fashion show batik dalam gua pertama di Indonesia ini selain bisa mempromosikan pariwisata, juga dapat mempopulerkan batik Purbalingga.
"Jadi fashion show yang ditampilkan juga menggunakan karya batik dari para pengrajin lokal termasuk desainer lokal dan model lokal. Harapannya ini bisa menjadi suatu event berbeda yang bisa go nasional dan go international,' ucapnya. (eny/eny)
Samuel Wattimena termasuk salah satu perancang yang ikut memamerkan karyanya dalam fashion show di dalam Gua Lawa. Desainer yang konsisten mengangkat wastra nusantara ini terkagum-kagum saat melihat lokasi fashion show untuk pertamakalinya.
"Peragaan batik dalam gua ini sangat langka, guanya juga bagus sekali. Dan pertama diajak saya tidak membayangkan guanya seperti ini. Ternyata guanya nggak bau, tidak pengap lalu lighting di dalam guanya keren banget," kata Samuel Wattimena kepada wartawan di Golaga Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Minggu (27/10/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Arbi Anugrah/Detikcom |
Samuel mengatakan peragaan busana di dalam gua yang diikuti oleh puluhan model lokal Purbalingga dan Jakarta ini tidak merepotkan, karena para model hanya perlu merespon dari bentuk gua itu sendiri. "Tidak kerepotan, karena kita merespon dari guanya itu sendiri. Kita tidak berusaha memindahkan ballroom ke dalam goa tapi kita memindahkan model dalam ekosistem gua," jelasnya.
Desainer 58 tahun itu menambahkan show di dalam gua memberikan sensasi tersendiri. Pada pagelaran kali ini, lokasi turut menjadi elemen penting dari fashion show itu sendiri.
Foto: Arbi Anugrah/Detikcom |
"Sensasinya bahwa kita bisa melihat dimensi antara ruang dan model dan desain yang dihadirkan, sementara kalau kita biasa show di Jakarta, di panggung fashion yang kita lihat itu hanya dimensi pakaiannya karena gedungnya itu terabaikan. Tapi di sini gedungnya menjadi latar yang menghidupkan karya karya desainnya dan karya batiknya," jelasnya.
Menurut Samuel peragaan busana atau fashion show batik dalam gua ini baru pertama kali ada di Indonesia. Bahkan katanya, fashion show dalam gua ini pertama di dunia.
"Sebelumnya belum pernah ada, di Indonesia pertama kali dan ditingkat dunia kayaknya juga belum, saya sudah ngecek, karena kalau ada kan kita bisa buka di Google show and the cave tidak ada," ujarnya.
Koleksi busana batik yang ditampilkan Samuel dalam fashion show di Gua Lawa Purbalingga ini juga terinspirasi dari goa tersebut. Dia bekerjasama dengan para pembatik lokal. Sejumlah motif yang terlihat dihadirkan di antaranya motif kelelawar, bunga kantil dan wayang suket.
"Motif yang ditampilkan banyak, karena sekarang ini kan fashion lagi tabrak motif, jadi dalam satu penampilan bisa satu dua motif hadir dan itu suatu yang menguntungkan bagi etnik kita, karena fashion dunia sekarang lagi itu," ujarnya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang turut hadir menjadi penonton dalam fashion show di Gua Lawa ini menyampaikan rasa bangganya salah satu lokasi wisata di daerahnya bisa menjadi tempat fashion show. Menurutnya fashion show batik dalam gua pertama di Indonesia ini selain bisa mempromosikan pariwisata, juga dapat mempopulerkan batik Purbalingga.
"Jadi fashion show yang ditampilkan juga menggunakan karya batik dari para pengrajin lokal termasuk desainer lokal dan model lokal. Harapannya ini bisa menjadi suatu event berbeda yang bisa go nasional dan go international,' ucapnya. (eny/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 14 Desember: Libra Ekstra Sabar, Scorpio Jangan Agresif
2
Ramalan Zodiak Cinta 14 Desember: Gemini Terlalu Sensitif, Libra Mengalah
3
Han So Hee & Jeon Jong Seo Bintangi Project Y, Tayang di Bioskop Mulai 2026
4
7 Rekomendasi Moisturizer Water Based, Cocok untuk Semua Jenis Kulit
5
Lay Mendadak Absen, EXO Lanjutkan Fan Meeting dengan Lima Personel
MOST COMMENTED












































Foto: Arbi Anugrah/Detikcom
Foto: Arbi Anugrah/Detikcom