Brand Fashion Kami Tampilkan Busana Muslim dengan Teknik Jahit Khas Korea
Hestianingsih - wolipop
Kamis, 24 Okt 2019 15:13 WIB
Jakarta
-
Brand busana modest Kami menawarkan ide baru dalam koleksi yang ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2019, Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019) malam. Bertajuk 'JANA', tiga desainer Istafiana Candaini, Nadya Karina dan Afina Candarini, mengadaptasi teknik jahit tradisional Korea menjadi 16 set busana muslim bergaya feminin.
Teknik jahit Korea yang disebut Pojagi dan Bojagi ini terbilang unik. Caranya dengan menjahit potongan-potongan sisa bahan menjadi kesatuan bahan sehingga memiliki fungsi baru. Kain hasil penjahitan Pojagi dan Bojagi ini nantinya bisa digunakan untuk membuat busana baru seperti yang ditampilkan Kami di rancangannya kali ini.
Tema 'JANA' sendiri mengandung arti Rahmat Tuhan yang diambil dari bahasa Slovia. Pemilihan tema pun sejalan dengan makna filosofis dari metode jahit Pojagi dan Bojagi. Dalam budaya Korea, sudah jadi hal lumrah mengirimkan hadiah berharga yang dibungkus kain hasil teknik jahit tersebut. Penggunaan kain ini merupakan simbol dari harapan dan ungkapan rasa syukur.
"Melalui koleksi ini Kami ingin mengangkat nilai tentang harga diri, dalam sebuah perumpamaan tentang bagaimana seseorang seharusnya memandang dan mengenakan harga dirinya seperti hadiah terbaik, rahmat dari Tuhan," jelas Creative Director Kami Nadya Karina.
Filosofi itu tertuang dalam deretan busana atasan, bawahan, outer serta gaun panjang bernuansa musim gugur. Koleks didominasi warna-warna khas musim gugur seperti merah, jingga, krem, terakota hingga hitam keabuan.
Motif-motif geometris yang terkesan kaku berpadu apik dengan sentuhan floral. Dikemas dalam gaya edgy namun tetap memunculkan sedikit sentuhan feminin dan anggun, lewat aksen lipit dan penggunaan material transparan.
"Ini menjadikan koleksi JANA sebagai urban modest wear," tambah Karin.
Dalam peragaan busana kali ini, Kami berbagi panggung dengan Barli Asmara yang juga menampilkan koleksi terbarunya dari lini ready to wear Asmara by Barli Asmara. Bertajuk 'Unity in Diversity', Barli menampilkan 20 set busana bergaya klasik dan elegan.
Dijelaskan Barli, Koleksi yang didominasi palet monokrom ini terinspirasi dari wanita Indonesia yang lembut sekaligus tangguh. rancangannya banyak menampilkan warna hitam-putih dengan sentuhan feminin dari aksen ruffle dan lace.
Barli juga banyak menampilkan material transparan untuk semakin menekankan femininitas dan keanggunan seorang wanita. Perpaduan outer ruffle dengan gaun membuat koleksi kali ini juga menyiratkan era Victorian. Belum lagi aksen pita dan siluet avant garde yang memang cukup populer di zaman itu. (hst/hst)
Teknik jahit Korea yang disebut Pojagi dan Bojagi ini terbilang unik. Caranya dengan menjahit potongan-potongan sisa bahan menjadi kesatuan bahan sehingga memiliki fungsi baru. Kain hasil penjahitan Pojagi dan Bojagi ini nantinya bisa digunakan untuk membuat busana baru seperti yang ditampilkan Kami di rancangannya kali ini.
Tema 'JANA' sendiri mengandung arti Rahmat Tuhan yang diambil dari bahasa Slovia. Pemilihan tema pun sejalan dengan makna filosofis dari metode jahit Pojagi dan Bojagi. Dalam budaya Korea, sudah jadi hal lumrah mengirimkan hadiah berharga yang dibungkus kain hasil teknik jahit tersebut. Penggunaan kain ini merupakan simbol dari harapan dan ungkapan rasa syukur.
Foto: Rachman Haryanto/detikcom |
"Melalui koleksi ini Kami ingin mengangkat nilai tentang harga diri, dalam sebuah perumpamaan tentang bagaimana seseorang seharusnya memandang dan mengenakan harga dirinya seperti hadiah terbaik, rahmat dari Tuhan," jelas Creative Director Kami Nadya Karina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Rachman Haryanto/detikcom |
Motif-motif geometris yang terkesan kaku berpadu apik dengan sentuhan floral. Dikemas dalam gaya edgy namun tetap memunculkan sedikit sentuhan feminin dan anggun, lewat aksen lipit dan penggunaan material transparan.
"Ini menjadikan koleksi JANA sebagai urban modest wear," tambah Karin.
Foto: Rachman Haryanto/detikcom |
Dalam peragaan busana kali ini, Kami berbagi panggung dengan Barli Asmara yang juga menampilkan koleksi terbarunya dari lini ready to wear Asmara by Barli Asmara. Bertajuk 'Unity in Diversity', Barli menampilkan 20 set busana bergaya klasik dan elegan.
Foto: Rachman Haryanto/detikcom |
Dijelaskan Barli, Koleksi yang didominasi palet monokrom ini terinspirasi dari wanita Indonesia yang lembut sekaligus tangguh. rancangannya banyak menampilkan warna hitam-putih dengan sentuhan feminin dari aksen ruffle dan lace.
Foto: Rachman Haryanto/detikcom |
Barli juga banyak menampilkan material transparan untuk semakin menekankan femininitas dan keanggunan seorang wanita. Perpaduan outer ruffle dengan gaun membuat koleksi kali ini juga menyiratkan era Victorian. Belum lagi aksen pita dan siluet avant garde yang memang cukup populer di zaman itu. (hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Most Popular
1
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
2
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
3
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
4
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
5
Siapa Bonnie Blue? Bintang OnlyFans Kontroversial yang Ditangkap di Bali
MOST COMMENTED












































Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Foto: Rachman Haryanto/detikcom