Kisah Amanda Hartanto Bangkit Berbisnis Batik Setelah Ditipu Puluhan Juta

Jakarta - Amanda Mayangsari Hartanto merilis brand batik dengan namanya sendiri Amanda Hartanto Batik pada 2012. Saat itu dia masih menuntut ilmu pasca sarjana di Thailand. Amanda mendapatkan beasiswa untuk meneruskan studinya di Negeri Gajah Putih setelah sebelumnya mengeyam pendidikan S-1 di jurusan Kriya Tekstil Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Setelah lulus kuliah aku bikin tugas akhir S1 aku malah membuat Eksplorasi Teknik Batik dari situ mulai belajar banget tentang teknik batik, jadi akhirnya aku suka banget sama batik," kata Amanda saat dihubungi oleh Wolipop, Selasa (1/9/2019).

Awalnya Amanda hanya membuat batik sesuai permintaan dari pelanggan saja. Baru pada 2014 dia mencoba memperluas bisnisnya dengan membuat akun Instagram dan merilis koleksi ready to wear.

Amanda Mayangsari Hartanto . Foto: instagram @amandahartantobatik

Baca juga: Berkah di Balik Gempa Yogyakarta untuk Perajin Batik Imogiri

"Baju aku itu unik, bisa dipakai ke semua jenis acara. Di kantor oke, pesta juga oke, tinggal sesuaikan aksesorinya saja. Satu baju bisa dipakai ke mana-mana," ujar ibu satu anak itu.

Dalam membuat suatu desain batik, Amanda mengatakan prosesnya cukup panjang. "Dari batik tulis aku buat dulu desainnya yang kecil di kertas sama persis dengan kain 2x1 pakai pensil lalu dicanting memakai malam itu yang batik tulis, lalu proses pewarnaan ada celup, di-air brush, ada yang dicolet. Aku juga sering mencampur tekniknya," tuturnya.

Amanda senang karena berbagai desain batiknya bisa diterima pecinta batik. Salah satu karyanya yang pernah menarik hati pembeli adalah sebuah blazer batik yang dalam satu bulan bisa terjual 200 pieces.

Salah satu koleksi Amanda Hartanto Batik. Foto: instagram @amandahartantobatik

Baca juga: Mengenal Batik Tulis Lasem yang Berharga Jutaan Rupiah

"Range harga aku dari Rp 1-1,5 juta. Luna Blazer harganya Rp 1,5 juta dan sudah habis terjual lebih dari 200 pieces," kata Amanda.

Usaha batiknya ini ternyata tidak selalu berjalan dengan mulus. Amanda mengaku pernah mengalami kebangkrutan karena ditipu oleh pegawai yang merupakan teman dekatnya sendiri.

"Uang aku dibawa kabur hampir Rp 100 juta. Jadi pada saat itu aku lagi hamil tapi preeklampsia, jadi sakit-sakitan. Akunya jadi kurang kontrol (pada usaha batik-red) akhirnya kejadian. Nggak ada sisa sama sekali, yang ada hanya barang mati aja," kisah istri dari Laurentius Ferdy Christian itu.

Salah satu koleksi Amanda Hartanto Batik. Foto: instagram @amandahartantobatik

Desainer yang memiliki butik di rumahnya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat itu mengaku sempat terpuruk setelah mengalami penipuan. Dia sering menangis, mengeluh dan merasa dendam.

Saking pada saat itu dirinya kehabisan uang karena semuanya dibawa kabur temannya, Amanda mengaku sampai memberhentikan dua pegawainya karena sudah tak sanggup memberikan gaji. Padahal dua pegawainya itu sebenarnya bekerja sangat baik.

"Aku sudah hampir mau gila rasanya. Tapi orang di sekiling aku menasihati aku dan karena ada anakku aku berusaha untuk ikhlas, mungkin rezeki itu bukan punya aku," ucapnya.

Salah satu koleksi Amanda Hartanto Batik.Foto: instagram @amandahartantobatik

Baca juga: Sekar Jagad, Diplomasi Gaya Jokowi di Hari Batik Nasional

Amanda kini sudah merelakan penipuan teman dekatnya yang terjadi pada 2017 itu. Setelah sempat vakum sementara, dia memulai lagi usaha batiknya dari nol. Dia pun bersyukur bisa mendapatkan kepercayaan lagi dari pelanggan.

"Puji Tuhan, saat ini aku tarik kembali desainer aku itu untuk kerja kembali sama aku. Dan sudah ada satu desainer lagi. Mulai mencoba mulai dari awal lagi, pinjam modal lagi dll," ucap Amanda.

Menurut Amanda, bisnis batik masih menjanjikan karena batik adalah sudah diakui di seluruh dunia. "Jadi bisnis batik sangat menjanjikan tapi dengan syarat bagaimana kita mengolahnya. Dan itu tugas kita untuk melestarikan budaya batik itu sendiri," katanya.

Sebagai desainer yang membuat batik masih dengan menggunakan cara tradisional, Amanda pun menyampaikan pesannya kepada para pecinta batik di Hari Batik Nasional ini. "Jangan malu untuk memakai batik, karena batik itu adalah warisan yang paling indah dari Indonesia yang harus kita lestarikan. Tapi ingat, batiknya jangan batik print karena batik print itu adalah tekstil bermotif batik. Jadi pakailah batik cap dan batik tulis Indonesia," pungkas Amanda.

Amanda Mayangsari Hartanto . Foto: instagram @amandahartantobatik

(gaf/eny)