Kemewahan Ajang Fashion MET Gala, Tiketnya Seharga Rumah Mewah
Selasa, 07 Mei 2019 07:41 WIB
New York City - MET Gala kembali digelar tahun ini. Mengusung tema 'Camp: Notes on Fashion', MET Gala 2019 berlangsung di Metropolitan Museum of Art, New York City, New York, AS, Senin (6/5/2019) waktu setempat.
Dijuluki Oscar-nya fashion, MET Gala 2019 bertaburan selebriti papan atas dan sejumlah nama ternama dari industri mode. Eksis sejak 1948, Met Gala merupakan acara amal tahunan yang rutin digelar setiap Senin pertama di bulan Mei. Hajatan ini juga digelar sebagai pembukaan pameran fashion bertema sama yang diadakan selama setahun.
Adapun donasi berasal dari hasil penjualan tiket. Dikutip dari Daily Mail, satu kursi dihargai US$ 35 ribu atau sekitar Rp 500 juta. Bahkan, ada pula tiket untuk satu meja yang harganya bisa mencapai US$ 300 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar! Kebanyakan selebriti datang atas undangan khusus dari desainer dan label fashion yang telah membeli satu meja penuh.
Pada 1995, Met Gala bertransformasi setelah diambil alih oleh Pemimpin Redaksi majalah fashion Vogue Amerika Serikat Anna Wintour. Di tangan Anna, Met Gala menjadi perhelatan glamor bertaburan bintang ternama, tak hanya insan mode, tapi juga dunia film, musik, dan olahraga. Tahun ini, Anna akan didampingi oleh Lady Gaga, Harry Styles dan Serena Williams sebagai co-chair.
Video: Gaya ''Black-Pink'' Lady Gaga hingga Zendaya di Met Gala 2019
Bak acara penghargaan, MET Gala pun menjadi ajang bagi para selebriti untuk memberikan penampilan terbaiknya. Mereka muncul dalam balutan gaun yang dirancang khusus oleh para desainer kenamaan. Di MET Gala, Beyonce sukses mencuri perhatian dengan gaun latex Givenchy Haute Couture karya Riccardo Tisci. Tak tanggung-tanggung, 2.000 butir mutiara menghiasi gaun tersebut.
Penampilan ikonis lainnya adalah gaun kuning Rihanna yang mengekor panjang nan dramatis. Gaun rancangan desainer China Guo Pei itu memakan waktu pembuatan hingga 50 ribu jam!
Sesuai tema 'Camp: Notes on Fashion', MET Gala tahun ini menjanjikan penampilan selebriti dunia yang lebih heboh dari tahun-tahun sebelumnya.
Tema ini diadaptasi dari esai berjudul 'Notes on Camp' (1964) karya Susan Sontag. Menurutnya, kata 'camp' berkonotasi dengan sesuatu yang humoris, berani dan provokatif. Bagi Andrew Bolton, kurator dari MET Institute, makna tersebut cukup untuk mewakili tren high fashion yang belakangan semakin mendobrak batasan.
(dtg/dtg)
Dijuluki Oscar-nya fashion, MET Gala 2019 bertaburan selebriti papan atas dan sejumlah nama ternama dari industri mode. Eksis sejak 1948, Met Gala merupakan acara amal tahunan yang rutin digelar setiap Senin pertama di bulan Mei. Hajatan ini juga digelar sebagai pembukaan pameran fashion bertema sama yang diadakan selama setahun.
![]() |
Pada 1995, Met Gala bertransformasi setelah diambil alih oleh Pemimpin Redaksi majalah fashion Vogue Amerika Serikat Anna Wintour. Di tangan Anna, Met Gala menjadi perhelatan glamor bertaburan bintang ternama, tak hanya insan mode, tapi juga dunia film, musik, dan olahraga. Tahun ini, Anna akan didampingi oleh Lady Gaga, Harry Styles dan Serena Williams sebagai co-chair.
Video: Gaya ''Black-Pink'' Lady Gaga hingga Zendaya di Met Gala 2019
Bak acara penghargaan, MET Gala pun menjadi ajang bagi para selebriti untuk memberikan penampilan terbaiknya. Mereka muncul dalam balutan gaun yang dirancang khusus oleh para desainer kenamaan. Di MET Gala, Beyonce sukses mencuri perhatian dengan gaun latex Givenchy Haute Couture karya Riccardo Tisci. Tak tanggung-tanggung, 2.000 butir mutiara menghiasi gaun tersebut.
Penampilan ikonis lainnya adalah gaun kuning Rihanna yang mengekor panjang nan dramatis. Gaun rancangan desainer China Guo Pei itu memakan waktu pembuatan hingga 50 ribu jam!
![]() |
Sesuai tema 'Camp: Notes on Fashion', MET Gala tahun ini menjanjikan penampilan selebriti dunia yang lebih heboh dari tahun-tahun sebelumnya.
Tema ini diadaptasi dari esai berjudul 'Notes on Camp' (1964) karya Susan Sontag. Menurutnya, kata 'camp' berkonotasi dengan sesuatu yang humoris, berani dan provokatif. Bagi Andrew Bolton, kurator dari MET Institute, makna tersebut cukup untuk mewakili tren high fashion yang belakangan semakin mendobrak batasan.
(dtg/dtg)