Danjyo Hiyoji Angkat Songket untuk Koleksi Bergaya Urban
Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 11 Mar 2019 07:48 WIB
Jogkarta
-
Kesan formal yang selama ini melekat pada songket seketika hilang saat melihat koleksi terbaru Danjyo Hiyoji di Jogja Fashion Festival (JFF) 2019. Duo Dana Maulana dan Liza Mashita sukses menyulap songket menjadi pilihan busana pria bergaya urban yang kekinian dalam tajuk 'Hook'.
Koleksi tersebut tampil sebagai penutup perhelatan JFF 2019 yang digelar di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, Minggu (10/3/2019). Mengikuti tema besar JFF 2019 yang mengangkat keindahan songket, Dana dan Liza lantas mengeksplor keindahan songket khas Palembang, Sumatera Selatan.
"Sudah lima tahun terakhir ini, kami mengambil inspirasi dari wastra Nusantara seperti tenun dan batik. Untuk songket, ini baru yang pertama," kata Liza sesudah peragaan.
Eksis sejak sekitar 18 tahun lalu, Danjyo Hiyoji dikenal lewat pilihan busana sehari-hari yang bergaya urban dengan twist kontemporer. Maka menjadi tantangan tersendiri bagi Dana dan Liza untuk mengaplikasikan songket yang terkesan kaku ke dalam DNA desain Danjyo Hiyoji.
"Tantangannya cukup berat. Kalau batik lebih mudah diolah untuk pakaian yang daily basis. Untuk mengolah songket, kami harus berpikir ekstra bagaimana membuatnya terasa lebih ringan untuk busana kasual," jelas Liza.
Salah satu siasatnya adalah mengombinasikan benang tenun dengan katun agar material songket tidak terlalu berat. Itu yang Dana dan Liza sampaikan kepada para perajin agar hasil akhirnya sesuai pesanan mereka.
Pemilihan model pakaian tertentu juga bisa menjadi opsi. "Kalau bahannya berat, lebih cocok dijadikan outerwear," ujar Liza. Tak heran bila di JFF 2019, varian luaran mendominasi koleksi terbaru Danjyo Hiyoji tersebut.
Salah satunya adalah jaket abu-abu bergaya bomber yang terbuat dari songket Palembang berwarna perak. Menariknya, ada sulaman warna-warni yang menghiasi songket tersebut. "Ini proses pengerjaanya cukup rumit sampai kami harus melalui banyak sekali trial and error," kata Dana.
Selain itu muncul pula mantel hitam dengan aksen garis berbahan songket di sisi kiri dan kanannya. Tak hanya pakaian, songket juga disulap menjadi pilihan sepatu trendi. Warna abu-abu dan hitam sengaja dipilih sebagai warna dasar agar lebih mudah dipadu-padankan dengan busana lain.
"Kalau melihat tenun dulu, tidak seterkenal sekarang kalau tidak karena pemerintah dan desainer gencar mengolah dan mempromosikannya. Bukan tidak mungkin songket juga akan sama seperti itu dalam waktu dekat," ucap Liza. (dtg/kik)
Koleksi tersebut tampil sebagai penutup perhelatan JFF 2019 yang digelar di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, Minggu (10/3/2019). Mengikuti tema besar JFF 2019 yang mengangkat keindahan songket, Dana dan Liza lantas mengeksplor keindahan songket khas Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Daniel Ngantung/Detik |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksis sejak sekitar 18 tahun lalu, Danjyo Hiyoji dikenal lewat pilihan busana sehari-hari yang bergaya urban dengan twist kontemporer. Maka menjadi tantangan tersendiri bagi Dana dan Liza untuk mengaplikasikan songket yang terkesan kaku ke dalam DNA desain Danjyo Hiyoji.
"Tantangannya cukup berat. Kalau batik lebih mudah diolah untuk pakaian yang daily basis. Untuk mengolah songket, kami harus berpikir ekstra bagaimana membuatnya terasa lebih ringan untuk busana kasual," jelas Liza.
Salah satu siasatnya adalah mengombinasikan benang tenun dengan katun agar material songket tidak terlalu berat. Itu yang Dana dan Liza sampaikan kepada para perajin agar hasil akhirnya sesuai pesanan mereka.
Pemilihan model pakaian tertentu juga bisa menjadi opsi. "Kalau bahannya berat, lebih cocok dijadikan outerwear," ujar Liza. Tak heran bila di JFF 2019, varian luaran mendominasi koleksi terbaru Danjyo Hiyoji tersebut.
Foto: Daniel Ngantung/Detik |
Salah satunya adalah jaket abu-abu bergaya bomber yang terbuat dari songket Palembang berwarna perak. Menariknya, ada sulaman warna-warni yang menghiasi songket tersebut. "Ini proses pengerjaanya cukup rumit sampai kami harus melalui banyak sekali trial and error," kata Dana.
Selain itu muncul pula mantel hitam dengan aksen garis berbahan songket di sisi kiri dan kanannya. Tak hanya pakaian, songket juga disulap menjadi pilihan sepatu trendi. Warna abu-abu dan hitam sengaja dipilih sebagai warna dasar agar lebih mudah dipadu-padankan dengan busana lain.
"Kalau melihat tenun dulu, tidak seterkenal sekarang kalau tidak karena pemerintah dan desainer gencar mengolah dan mempromosikannya. Bukan tidak mungkin songket juga akan sama seperti itu dalam waktu dekat," ucap Liza. (dtg/kik)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Michael Kors Bawa Liburan ala New York ke Jakarta dengan Bola Salju 6 Meter
Most Popular
1
Kondisi Terkini Miss Jamaica Usai Jatuh di Miss Universe: Perdarahan Otak
2
Serunya Wooga Squad Liburan ke Hawaii, V BTS-Park Seo Joon Pamer Kekompakan
3
Viral Verificator
Viral Tangis Dokter di RSUD Aceh Tamiang, Rumah Sakit Lumpuh Terendam Lumpur
4
10 Aktor China Paling Hits 2025, Pesonanya Bikin Kamu Jatuh Hati!
5
Istri Sebut Ken Chu Stres Tak Jadi Ikut Konser Reuni F4, Terungkap Alasannya
MOST COMMENTED












































Foto: Daniel Ngantung/Detik
Foto: Daniel Ngantung/Detik