5 Kontroversi Karl Lagerfeld Semasa Hidup, Dress Al Quran hingga Anti Gemuk

Jakarta - Wafatnya Karl Lagerfeld meninggalkan duka yang mendalam bagi pecinta fashion. Ia menutup usia di Paris, Prancis, Selasa (19/2/2019). Sosok kreatif di balik Chanel dan Fendi itu meninggal karena kanker pankreas.

Seperti publik figur kebanyakan, semasa hidupnya Karl Lagerfeld tak luput dari kontroversi. Banyak ucapannya yang viral hingga menyinggung beberapa pihak. Berikut lima kontroversi Karl Lagerfeld selama hidupnya.

1. Menganggap Model Harus Kurus, Jika Gemuk Maka Jangan Jadi Model

Karl Lagerfeld tidak menyukai model yang gemuk. Foto: Getty Images

Sepanjang kariernya, Karl Lagerfeld terang-terangan menyuarakan tentang isu berat badan. Ia mewajibkan seluruh modelnya untuk berbadan kurus. Jika bertubuh gemuk, sebaiknya jangan jadi model.

"Tidak ada yang suka melihat wanita bertubuh sintal," ungkap Karl Lagerfeld kepada majalah Jerman 'Focus' tahun 2009.

2. Berkomentar Pedas Soal Fisik Para Selebriti, Dari Adele hingga Pippa Middleton

Kontroversi Karl Lagerfeld Semasa Hidup. Foto: Getty Images

Baca juga: Ini Sosok Wanita Pengganti Karl Lagerfeld Sebagai Direktur Kreatif Chanel

Ketidaksukaannya terhadap wanita gemuk juga ia utarakan dengan gamblang terhadap selebriti dunia. Ia pernah menyebut Adele 'terlalu gemuk'. Karl Lagerfeld juga menyebut Heidi Klum tidak cocok menjadi model runaway karena tubuh dan payudaranya terlalu berat.

Di pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William, ia mengaku tidak menyukai wajah Pippa Middleton. "Ia lebih baik dilihat dari belakang," ungkap Karl.

3. Tidak Mau Membuat Busana Berukuran Besar

Peragaan busana karya Karl Lagerfeld. Foto: Getty Images

Tak hanya untuk modelnya, Karl Lafergeld juga enggan membuat koleksi busana Chanel berukuran besar. Pandangannya begitu buruk terhadap wanita bertubuh gemuk.

"Mereka ini adalah ibu-ibu gemuk yang duduk di depan televisi sambil makan camilan, bilang bahwa para model kurus itu jelek. Tidak ada yang mau melihat wanita bundar," ungkapnya.

4. Pernah Membuat Dress 'Satanic' Bertuliskan Alquran

Satanic Breast dress. Foto: Istimewa

Karl Lagerfeld pernah menjadi kontroversi karena membuat The Satanic Breast yang dianggap menghina agama Islam tahun 1994. Dilansir dari Independent, gaun 'The Satanic Breast' menampilkan busana seksi dengan tulisan ayat Alquran di bagian dadanya.

Atas permasalahan tersebut, Karl meminta maaf kepada umat muslim atas kesalahpahamannya. Ia mengaku tulisan tersebut terinspirasi dari puisi Taj Mahal dan tidak memiliki maksud menghinda Islam.

Karl juga pernah mengungkap ketidaksukaannya terhadap imigran muslim di Jerman dan sangat membela Yahudi meski dirinya bukan Yahudi. "You cannot kill millions of Jews and then take in millions of their worst enemies afterwards, even if there are decades," ungkapnya dalam acara TV Prancis 'Salut les terriens'.

Video: Choupette, Kucing Kesayangan Karl Lagerfeld yang Kaya Raya

[Gambas:Video 20detik]

5. Tidak Sopan Memperlakukan Model

Para model di fashion show Chanel. Foto: Getty Images

Beberapa model pernah mengeluhkan perilaku Karl Lagerfeld. Mereka mengaku Karl tidak sopan saat membuka celana dalam mereka di balik panggung, saat berganti baju.

Alih-alih meminta maaf, Karl Lagerfeld membela diri. "Jika kamu tidak mau celanamu ditarik, jangan jadi model!" tuturnya dalam wawancara bersama majalah Numero.


Video: Selebriti K-Pop Kenang Karya-karya Karl Lagerfeld

[Gambas:Video 20detik]

Meski pernah menuai kontroversi. Prestasi Karl Lagerfeld dikenang banyak orang. Marc Jacobs menyebutnya 'Great Inspiration'. Model berkulit hitam Adut Aketch berterima kasih banyak karena telah membesarkan namanya di bidang modeling.

Karya-karya Karl dianggap revolusioner. Tak hanya pada desain busana, tapi juga pada peragaan busananya yang memikat. Ia berhasil menyulap panggung mode Chanel menjadi supermarket, airport, roket, hingga terakhir bertema pantai yang tampak begitu nyata. (sil/sil)