Hebat! Bocah 8 Tahun dari Indonesia Gelar Fashion Show di Lebanon
Alissa Safiera - wolipop
Selasa, 04 Des 2018 18:15 WIB
Jakarta
-
Desainer cilik Indonesia, Akeyla Naraya memulai langkahnya menjadi seorang perancang profesional dengan mengikuti fashion show di luar negeri, tepatnya di Lebanon. Akeyla yang berusia 8 tahun menggelar fashion show dalam dua event di Beirut, Lebanon bersama enam desainer Indonesia lainnya, yaitu Inaraya, Utami Dewi, Tru Fatmah, Indifaza, Marlina, dan Ira Salim.
Ke tujuh desainer Tanah Air memamerkan karyanya dalam acara amal internasional yang diselenggarakan oleh Diplomatic Spouses Association in Lebanon (DSAL), pada 2 Desember lalu. Mereka kompak menampilkan karya-karyanya yang mengangkat khazanah warisan budaya Indonesia dengan bahan dasar batik dan tenun.
Unsur etnik warisan budaya Indonesia yang digarap dengan apik oleh para desainer Indonesia mengundang apresiasi tinggi dari para pengunjung. Khususnya Akeyla, desainer yang berusia 8 tahun itu banyak mendapat perhatian dari para pengunjung, termasuk salah satu stasiun TV Lebanon yang secara khusus mewawancarainya di sela-sela kegiatan Bazaar.
Selain Bazaar DSAL, Akeyla dan para desainer Indonesia juga memamerkan karyanya di depan ratusan pengunjung dalam kegiatan Indonesian Festival pada 3 Desember 2018, yang merupakan kerja sama antara KBRI Beirut dengan Universitas Antonine.
Para model, yang terdiri dari anak-anak dan juga mahasiswi Lebanon tampak memakai busana bernuansa Indonesia. Ini memberikan keunikan tersendiri dan juga menjadi simbol perpaduan antara kedua bangsa dalam menyajikan sebuah karya.
Saat menyampaikan sambutannya dalam Indonesian Festival, di tengah kerumunan mahasiswa Universitas Antonine, Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, menegasakan bahwa salah satu tugas KBRI adalah mengenalkan khazanah keindonesiaan di berbagai kalangan di Lebanon.
Dengan itu, lanjut Dubes RI, hubungan kedekatan antara bangsa Indonesia dengan Lebanon dapat terwujud dan terbina dengan baik. Dubes RI juga mengharapkan bahwa ke depan dunia fashion Indonesia, khususnya yang bertemakan etnik, semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat Lebanon.
Sementara itu, Rektor Univeritas Antonine, Father Michel Jalakh, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang telah terbina antara KBRI Beirut dengan pihak Universitas dalam penyelengaraan Indonesian Festival. Father Jalakh juga menegaskan bahwa dengan event ini, masyarakat Lebanon dapat mengenal khazanah ke-Indonesia-an dengan baik.
Selain fashion show, Indonesian Festival juga dimeriahkan dengan tarian khas Indonesia, seperti manuk dadali, tari saman, pencak silat, dan juga penampilan band dengan iringan alat-alat musik tradisional seperti kolintang, rampak kendang dan seruling yang dimaikan oleh kru KRI Sultan Hasanuddin-366 yang sedang bertugas sebagai satuan kelautan (maritime task force) di UNIFIL dan juga oleh para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Lebanon.
Juru masak Duta Besar RI juga tampil dalam Indonesian Festival tersebut dengan menyajikan cara memasak mie goreng. Para pengunjung antusias mencicipi salah satu makanan khas Indonesia tersebut.
Sebelum kedua event tersebut, pada 1 Desember 2018, dua desainer Indonesia, Inaraya dan Marlina juga berbagi pengalaman dengan para mahasiswa Indonesia di Lebanon dalam sebuah talk show dengan tema "Menghidupkan Entrepeneurship di Kalangan Mahasiswa" yang dilaksanakan di ruang pertemuan KBRI Beirut. (asf/asf)
Ke tujuh desainer Tanah Air memamerkan karyanya dalam acara amal internasional yang diselenggarakan oleh Diplomatic Spouses Association in Lebanon (DSAL), pada 2 Desember lalu. Mereka kompak menampilkan karya-karyanya yang mengangkat khazanah warisan budaya Indonesia dengan bahan dasar batik dan tenun.
Unsur etnik warisan budaya Indonesia yang digarap dengan apik oleh para desainer Indonesia mengundang apresiasi tinggi dari para pengunjung. Khususnya Akeyla, desainer yang berusia 8 tahun itu banyak mendapat perhatian dari para pengunjung, termasuk salah satu stasiun TV Lebanon yang secara khusus mewawancarainya di sela-sela kegiatan Bazaar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: dok. KBRI Beirut |
Selain Bazaar DSAL, Akeyla dan para desainer Indonesia juga memamerkan karyanya di depan ratusan pengunjung dalam kegiatan Indonesian Festival pada 3 Desember 2018, yang merupakan kerja sama antara KBRI Beirut dengan Universitas Antonine.
Para model, yang terdiri dari anak-anak dan juga mahasiswi Lebanon tampak memakai busana bernuansa Indonesia. Ini memberikan keunikan tersendiri dan juga menjadi simbol perpaduan antara kedua bangsa dalam menyajikan sebuah karya.
Saat menyampaikan sambutannya dalam Indonesian Festival, di tengah kerumunan mahasiswa Universitas Antonine, Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidy, menegasakan bahwa salah satu tugas KBRI adalah mengenalkan khazanah keindonesiaan di berbagai kalangan di Lebanon.
Foto: dok. KBRI Beirut |
Dengan itu, lanjut Dubes RI, hubungan kedekatan antara bangsa Indonesia dengan Lebanon dapat terwujud dan terbina dengan baik. Dubes RI juga mengharapkan bahwa ke depan dunia fashion Indonesia, khususnya yang bertemakan etnik, semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat Lebanon.
Sementara itu, Rektor Univeritas Antonine, Father Michel Jalakh, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang telah terbina antara KBRI Beirut dengan pihak Universitas dalam penyelengaraan Indonesian Festival. Father Jalakh juga menegaskan bahwa dengan event ini, masyarakat Lebanon dapat mengenal khazanah ke-Indonesia-an dengan baik.
Foto: dok. KBRI Beirut |
Selain fashion show, Indonesian Festival juga dimeriahkan dengan tarian khas Indonesia, seperti manuk dadali, tari saman, pencak silat, dan juga penampilan band dengan iringan alat-alat musik tradisional seperti kolintang, rampak kendang dan seruling yang dimaikan oleh kru KRI Sultan Hasanuddin-366 yang sedang bertugas sebagai satuan kelautan (maritime task force) di UNIFIL dan juga oleh para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Lebanon.
Juru masak Duta Besar RI juga tampil dalam Indonesian Festival tersebut dengan menyajikan cara memasak mie goreng. Para pengunjung antusias mencicipi salah satu makanan khas Indonesia tersebut.
Sebelum kedua event tersebut, pada 1 Desember 2018, dua desainer Indonesia, Inaraya dan Marlina juga berbagi pengalaman dengan para mahasiswa Indonesia di Lebanon dalam sebuah talk show dengan tema "Menghidupkan Entrepeneurship di Kalangan Mahasiswa" yang dilaksanakan di ruang pertemuan KBRI Beirut. (asf/asf)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Michael Kors Bawa Liburan ala New York ke Jakarta dengan Bola Salju 6 Meter
Most Popular
1
Waspada Kena Fungal Acne, Ruam Gatal di Kulit yang Sering Dikira Jerawat
2
Heboh Lee Min Ho & Moon Ga Young Diincar Main Drakor Adaptasi Webtoon 18+
3
Kylie Jenner dan Timothee Chalamet Tepis Rumor Putus, Mesra di Red Carpet
4
7 Skincare Terbaik dan Aman BPOM untuk Mencerahkan Wajah
5
Terungkap Detail Kalung Mewah J.Lo di Pernikahan Crazy Rich India yang Viral
MOST COMMENTED












































Foto: dok. KBRI Beirut
Foto: dok. KBRI Beirut
Foto: dok. KBRI Beirut