Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cerita di Balik Kaus Berusia 1.000 Tahun yang Dijual Rp 9 Miliaran

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 18 Apr 2018 11:40 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Sotheby's
Jakarta - Sebuah baju sederhana dijual hingga $701,720 (Rp 9,6 miliaran) pasti berharga dan menyimpan sejarah. Pakaian yang terlihat seperti kaus atau atasan ini pun dikatakan berusia seribu tahun. Tak hanya itu, kaus tersebut ternyata juga mengekspresikan aspirasi dan kekuasaan pada masanya. Seperti apa?

Kaus berusia 10 abad ini adalah salah satu barang yang akan dilelang di Sotheby's Inggris pada 25 April mendatang. Selain berusia sangat tua dan kondisinya masih bagus, banyak sejarah tersimpan di dalamnya. Baju itu dikatakan datang dari kerajaan yang hilang. Adapun sejumlah bukti yang menunjukkan jika motifnya menunjukkan situasi penduduk di zaman tersebut.

Motif bebek terlihat mendominasi kaus tersebut. Bukan bebek biasa, hewan itu terlihat menggunakan scarf dan menggenggam kalung mutiara dengan paruhnya. Adapun corak berbentuk oktagon, hati, dan lain-lain yang menghiasi di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pakar, motif tersebut menyimpan arti tersendiri. Dikatakan jika berdasarkan corak, baju itu berasal dari Kerajaan Sogdian yang terletak di antara Uzbekistan dan Tajikistan. Lingkungan kerajaan itu memang dikelilingi oleh pertukaran budak, kuda, parfum, dan lainnya karena berada di sepanjang Jalur Sutra. Kerajaan itu sendiri berdiri lebih dari 1000 tahun lalu namun mati pada abad ke-10.

Cerita di Balik Kaus Berusia 1.000 Tahun yang Dijual Rp 9 MiliaranFoto: Sotheby's
Baju itu pun terbuat dari material sutera. Untuk orang Sogdian, sutera adalah barang yang sangat berharga selayaknya emas. Sutra yang menjadi material busana itu juga punya kualitas tinggi yang mungkin dipilih untuk menunjukkan pesan mengenai kekayaan dan kekuasaan. Begitu juga dengan dominasi warna emas.

"Sebelumnya kami pernah mengurus sejumlah garmen, terutama yang berwarna merah dan biru. Tapi aku tidak pernah melihat contohnya yang berwarna emas sebelumnya. Baju ini punya kilau dan sangat terang, ini terlihat seperti asli," ungkap Alexandra Roy, spesialis Sotheby kategori Timur Tengah kepada New York Times.

Selain menyimpan makna dan sejarah serta bermaterial mewah, busana ini juga dibuat dengan keterampilan tinggi. Dikatakan jika kaus tersebut dibuat dengan teknik samite kompleks yang menggabungkan antara sutera dengan benang emas atau silver. Atasan ini semakin bernilai karena tidak ada robekan dan diperkirakan baru dipakai sekali.
(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads