Ivan Gunawan Sulap Kain Ulos Jadi Koleksi Busana Edgy dan Modern

Jakarta - Presenter Ivan Gunawan kembali unjuk kebolehannya sebagai desainer mode. Ambil bagian di Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, Ivan Gunawan menyuguhkan koleksi perdananya dengan ulos khas Sumatera Utara.

Koleksi teranyarnya tersebut naik pentas di fashion show bertajuk Great Toba pada hari pertama IFW, Rabu (28/3/2018). Selain rancagan Ivan, tampil pula koleksi berbahan ulos karya beberapa desainer seperti Ghea Panggabean, Ida Royani, dan Torang Sitorus.

Baca Juga: Pose 'Mirip' Alay, Ivan Gunawan Bergaya dengan Tas Seharga Mobil

Ivan Gunawan sulap kain ulos Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Di tangan dingin Ivan, ulos disulap menjadi pilihan busana edgy dengan potongan yang struktural namun tetap terasa elegan dan feminin. "Aku memang ingin membuat ulos ini terasa edgy, strong, dan powerful. Look-nya sangat internasional dan modern. Namun, tetap wearable," ujar Ivan Gunawan kepada Wolipop selepas fashion show.

Ivan Gunawan sulap kain ulos Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Koleksi terdiri dari 14 tampilan dengan potongan busana yang beragam mulai dari gaun lurus pendek berlengan panjang menjuntai, blus berpeplum, jumpsuit dan gaun-gaun backless. Palet lembut seperti pink pastel, abu-abu, dan monokromatik menciptakan kesan feminin.

Baca Juga: Ivan Gunawan Rilis Makeup, Ada Lipstik Hingga Highlighter

"Kenapa aku pilih gaya berstruktur, karena untuk menyiasati ukuran kain ulos yang umumnya tak terlalu panjang dan lebar. Aku juga mengaplikasikan teknik patchwork untuk menyambung kain demi kain," ucap Ivan Gunawan soal tantangannya mengolah ulos.

Ivan Gunawan sulap kain ulos Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Tenun yang dieksplor Ivan kali ini merupakan karya perajin binaan Torang Sitorus di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Ivan mengatakan, perajinnya kebanyakan sudah sepuh. Motifnya pun terbilang antik sehingga ia merasa perlu untuk melestarikan ulos tersebut melalui koleksinya.

Ivan Gunawan sulap kain ulos Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Itu mengapa pula, keponakan desainer senior Adjie Notonegoro ini meminimalisir permainan detail agar motif aslinya terangkat. "Detailnya nggak aneh-aneh. Paling aku cukup pakai jet crystal," tambah Ivan yang sebelumnya sudah pernah mengeksplor batik dan tenun Makassar. Sementara itu, benang yang digunakan berjenis sutra agar ulos terasa ringan saat dipakai.

Meski merasa puas dengan hasil akhir koleksi yang dibuatnya selama tiga bulan ini, Ivan masih ingin mengeksplor kain ulos tersebut lebih dalam lagi. Baginya 14 look belum cukup untuk melampiaskan kekreativitasannya. Rasa tersebut kian menggebu lantaran koleksinya mendapat respons positif dari kliennya. "Dari 14 itu, sudah laku tujuh. Itu bukti kalau kain ini memang diminati," ungkap desainer 36 tahun itu.


(dtg/kik)