Unik, Desainer Muda Ini Rilis Busana Terinspirasi dari Kerut Wajah Manusia
Ria Nathasya - wolipop
Jumat, 06 Okt 2017 11:26 WIB
Jakarta
-
Desainer pendatang baru Anthony Tandiyono meluncurkan koleksi busana siap pakai terbarunya, 'Sinful Light' di KOI Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017). Untuk koleksinya kali ini, Anthony mengambil inspirasi yang cukup unik, yakni kerut wajah wanita yang menggambarkan perjalanan hidupnya.
Kerut wajah bagi Anthony Tandiyono adalah sebuah lambang eksistensi seseorang dalam menjalani kehidupannya. Detail payet dan jahitan unik dikreasikan secara handmade sehingga menjadikan rancangannya kali ini spesial.
Warna yang ditonjolkan dari koleksi ini pun terinspirasi dari warna kulit dan ekspresi manusia. Seperti putih, beige, hitam, merah, dan mint green. Istimewanya lagi, material yang digunakan untuk koleksinya merupakan serat kain yang terbuat dari kayu putih.
Menurut Anthony, serat kain kayu putih terbilang masih belum banyak digunakan dalam produksi pakaian. Serat kain kayu putih memiliki tekstur yang halus dan cukup mudah dirawat.
Tak hanya pakaian, Anthony juga merancang aksesori dan sepatu untuk koleksi ini. Perhiasan yang digunakan pra model bernuansa merah dan hijau dengan material manik-manik dan giok.
Untuk detail sepatu pun, Anthony memainkan aksen yang juga dikerjakan secara handmade. Oleh karena kerumitan pembuatannya, koleksi 'Sinful Light' diproduksi secara terbatas.
"Kami ingin berfokus untuk terus mengeluarkan desain-desain baru, jadi koleksinya itu,less quantity but more new design coming," jelas Anthony.
Selain itu Anthony juga melakukan riset selama setahun dalam mencari ukuran tubuh rata-rata wanita Indonesia pada umumnya.
"Saya memahami batasan-batasan yang dimiliki perempuan dalam berpakaian, oleh karena itu saya membuat pakaian yang bisa lebih nyaman bagi banyak tubuh perempuan Indonesia," lanjutnya.
Sinful Light merupakan koleksi keempat yang dirancang Anthony. Di industri fashion, Anthony Tandiyono terbilang baru. Ia mendirikan brandnya sendiri pada 2014 dan mulai memberanikan diri menggelar fashion show setelah tiga tahun berkarier.
Anthony memang sudah memiliki ketertarikan di bidang fashion sejak kecil. Setelah lulus dari Melbourne GrammarBoys School, Anthony melanjutkan kuliahnya ke Royal Melbourne Institude of Technology dengan jurusan Fashion Design.
Tak sampai di situ Anthony terus mengejar mimpinya dengan menjadi beader dan desainer aksesori secara freelance. Setelah bekerja cukup lama di Australia, Anthony kembali ke Jakarta pada 2014 dan mendirikan labelnya sendiri. (hst/hst)
Kerut wajah bagi Anthony Tandiyono adalah sebuah lambang eksistensi seseorang dalam menjalani kehidupannya. Detail payet dan jahitan unik dikreasikan secara handmade sehingga menjadikan rancangannya kali ini spesial.
Warna yang ditonjolkan dari koleksi ini pun terinspirasi dari warna kulit dan ekspresi manusia. Seperti putih, beige, hitam, merah, dan mint green. Istimewanya lagi, material yang digunakan untuk koleksinya merupakan serat kain yang terbuat dari kayu putih.
Foto: Dok. Anthony Tandiono |
Menurut Anthony, serat kain kayu putih terbilang masih belum banyak digunakan dalam produksi pakaian. Serat kain kayu putih memiliki tekstur yang halus dan cukup mudah dirawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Anthony Tandiono |
Untuk detail sepatu pun, Anthony memainkan aksen yang juga dikerjakan secara handmade. Oleh karena kerumitan pembuatannya, koleksi 'Sinful Light' diproduksi secara terbatas.
"Kami ingin berfokus untuk terus mengeluarkan desain-desain baru, jadi koleksinya itu,less quantity but more new design coming," jelas Anthony.
Selain itu Anthony juga melakukan riset selama setahun dalam mencari ukuran tubuh rata-rata wanita Indonesia pada umumnya.
Foto: Dok. Anthony Tandiono |
"Saya memahami batasan-batasan yang dimiliki perempuan dalam berpakaian, oleh karena itu saya membuat pakaian yang bisa lebih nyaman bagi banyak tubuh perempuan Indonesia," lanjutnya.
Sinful Light merupakan koleksi keempat yang dirancang Anthony. Di industri fashion, Anthony Tandiyono terbilang baru. Ia mendirikan brandnya sendiri pada 2014 dan mulai memberanikan diri menggelar fashion show setelah tiga tahun berkarier.
Anthony memang sudah memiliki ketertarikan di bidang fashion sejak kecil. Setelah lulus dari Melbourne GrammarBoys School, Anthony melanjutkan kuliahnya ke Royal Melbourne Institude of Technology dengan jurusan Fashion Design.
Tak sampai di situ Anthony terus mengejar mimpinya dengan menjadi beader dan desainer aksesori secara freelance. Setelah bekerja cukup lama di Australia, Anthony kembali ke Jakarta pada 2014 dan mendirikan labelnya sendiri. (hst/hst)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
Beyonce Hingga Nicole Kidman Ditunjuk Sebagai Co-Chair MET Gala 2026
Outfit Lewis Hamilton Serba Dior di F1 Abu Dhabi 2025, Disebut Fashion Victim
Makna Busana Serasi Oranye Timothee Chalamet & Kylie Jenner yang Jadi Sorotan
Most Popular
1
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
2
Mesin Canggih Ini Bisa 'Memandikan' Manusia dalam 15 Menit, Harganya Rp6 M
3
Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab
4
Rambut Halus vs Rambut Tipis: Ini Bedanya dan Cara Mengatasinya!
5
Sinopsis The Amazing Spider-Man di Bioskop Trans TV
MOST COMMENTED












































Foto: Dok. Anthony Tandiono
Foto: Dok. Anthony Tandiono
Foto: Dok. Anthony Tandiono