Asal Muasal Si Buaya Modis di Logo Lacoste
Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 19 Sep 2017 17:56 WIB
Jakarta
-
Merek fashion Lacoste (baca: lakost) dikenal dengan logonya yang berbentuk seekor buaya. Mungkin di antara Anda ada yang bertanya-tanya, mengapa buaya? bagaimana asal mulanya?
Semuanya berawal dari suatu siang pada 1923 saat seorang pria muda necis asal Prancis yang juga pecinta tenis sedang cuci mata di kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
RenΓ© Lacoste, nama sang pria, dan kapten tim tenisnya, Alan Muhr kala itu hanya ingin menghabiskan waktu sebelum bermain tenis sore harinya.
Di tengah perjalanan, perhatian RenΓ© tiba-tiba teralihkan pada sebuah koper bermaterial kulit buaya nan elegan.
Keduanya pun bertaruh. Jika RenΓ© menang, Alan akan menghadiahinya tas tersebut. Namun Dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada pemuda 19 tahun itu.
Kendati begitu, aksi Rene di lapangan mengundang pujian dari jurnalis olahraga George Carens. Pujian yang akhirnya menjadi cikal identitas sebuah label fashion yang mendunia.
"Sang Lacoste muda memang tidak memenangkan koper kulit buaya namun ia bertarung laiknya seekor buaya sejati," tulis George di Boston Evening Transcript seperti dikutip dari situs Lacoste.
Sejak itu, Lacoste mendapatkan julukan 'Si Buaya' karena kegigihannya melawan 'musuh' di lapangan. Dan julukan itulah yang mengilhami Lacoste untuk memilih buaya sebagai logo dari label yang didirikannya pada 1933 silam.
Ilustrasi logo buaya Lacoste yang pertama digambar oleh Robert George yang adalah kawan dekat Rene.
Bukan sekadar logo, buaya Lacoste juga menjadi simbol dari evolusi industri fashion.
Baik di dalam maupun luar lapangan tenis, RenΓ© Lacoste dikenal sebagai atlet dengan gayanya modis. Pendekatan inovatif pada fashion olahraga yang mengawinkan elemen elegan dan kasual menjadikan Lacoste sebagai pionir perkembangan busana olahraga di abad 20. (dng/hst)
Semuanya berawal dari suatu siang pada 1923 saat seorang pria muda necis asal Prancis yang juga pecinta tenis sedang cuci mata di kota Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
RenΓ© Lacoste, nama sang pria, dan kapten tim tenisnya, Alan Muhr kala itu hanya ingin menghabiskan waktu sebelum bermain tenis sore harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya pun bertaruh. Jika RenΓ© menang, Alan akan menghadiahinya tas tersebut. Namun Dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada pemuda 19 tahun itu.
Foto: Getty Images |
Kendati begitu, aksi Rene di lapangan mengundang pujian dari jurnalis olahraga George Carens. Pujian yang akhirnya menjadi cikal identitas sebuah label fashion yang mendunia.
"Sang Lacoste muda memang tidak memenangkan koper kulit buaya namun ia bertarung laiknya seekor buaya sejati," tulis George di Boston Evening Transcript seperti dikutip dari situs Lacoste.
Sejak itu, Lacoste mendapatkan julukan 'Si Buaya' karena kegigihannya melawan 'musuh' di lapangan. Dan julukan itulah yang mengilhami Lacoste untuk memilih buaya sebagai logo dari label yang didirikannya pada 1933 silam.
Foto: Getty Images |
Ilustrasi logo buaya Lacoste yang pertama digambar oleh Robert George yang adalah kawan dekat Rene.
Bukan sekadar logo, buaya Lacoste juga menjadi simbol dari evolusi industri fashion.
Baik di dalam maupun luar lapangan tenis, RenΓ© Lacoste dikenal sebagai atlet dengan gayanya modis. Pendekatan inovatif pada fashion olahraga yang mengawinkan elemen elegan dan kasual menjadikan Lacoste sebagai pionir perkembangan busana olahraga di abad 20. (dng/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
5
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
MOST COMMENTED












































Foto: Getty Images
Foto: Getty Images