Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Chanel Rilis Boomerang Seharga Rp 19 Juta Jadi Kontroversi

Eny Kartikawati - wolipop
Selasa, 16 Mei 2017 17:27 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Chanel
Jakarta - Rumah mode Chanel merilis boomerang mewah seharga Rp 19 juta. Kehadiran boomerang tersebut mendapat banyak kritikan.

Boomerang Chanel ini menjadi heboh setelah seorang makeup artist Amerika Serikat, Jefree Star, mengunggahnya ke media sosialnya, Twitter, Snapchat dan Instagram, Senin (15/5/2017). Dia memamerkan boomerang yang dijual seharga AUD$ 1.930 atau sekitar Rp 19 juta itu ke followers di media sosialnya.

"Having so much fun with my new @Chanel boomerang," tulisnya pada keterangan foto. Seperti dikutip The Guardian, Jefree tidak menyertakan hashtag yang menandakan bahwa unggahannya itu adalah konten bersponsor. Artinya Jefree membeli dengan uangnya sendiri untuk boomerang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 86 ribu orang menyukai foto Jefree yang menampilkan boomerang dari Chanel tersebut. Dan dalam waktu tiga jam setelah diunggah, ribuan komentar berdatangan ke Instagram makeup artist tersebut. Dari ribuan pengguna Instagram ini, ada di antara mereka yang mengaku berasal dari suku Aborigin di Australia, melayangkan protes pada Jefree dan Chanel.

"Boomerang ini mempermalukan budaya kami," tulis salah satu dari anggota suku Aborigin. "Aku dari Australia dan aku merasa tersinggung dengan perusahaan yang menjadikan ini (boomerang) sebagai sebuah lelucon yang di tempat kami digunakan sebagai senjata untuk bertahan hidup," tulis seorang pengguna Instagram lainnya.

Protes terhadap boomerang Chanel ini juga diungkapkan di media oleh aktivis dan penulis Nayuka Gorrie. Kepada The Guardian Australia, Nayuka mengatakan bahwa boomerang tersebut sungguh absurd karena hadir di saat Suku Aborigin itu sendiri tengah berjuang untuk melestarikan budaya mereka.

"Dengan adanya brand mewa menjual teknologi yang kami miliki dan mencoba mendapat keuntungan dari budaya kami dengan jumlah uang yang absurd, sungguh konyol dan menyakitkan. Jika memang Chanel ingin menghargai budaya Aborigin, hal pertama yang harus mereka lakukan adalah menghentikan penjualan produk ini dan meminta maaf," katanya.

Boomerang yang jadi kontroversi ini dirilis Chanel sebagai bagian dari pra koleksi spring/summer 2017. Selain boomerang tersebut ada juga, satu set bola tenis yang terdiri dari tiga bola, sebuah raket, alat dayung dan bola. Seluruh benda tersebut hadir dengan logo Chanel.




(eny/eny)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads