Inspirasi Lukisan Raden Saleh di Koleksi Bergaya Militer dari Major Minor
Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 29 Okt 2016 14:15 WIB
Jakarta
-
Berakhir sudah salah satu hajatan mode akbar di Indonesia, Jakarta Fashion Week 2017, Jumat (28/10/2016). Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dewi Fashion Knight (DFK) pun digelar sebagai pamungkas.
Tahun ini, Major Minor menjadi satu dari enam nama label dan desainer yang mendapat kesempatan untuk menyuguhkan karya teranyarnya di ajang bertema 'Cycle of Time & Culture' itu.
Perdana pamer karya di DFK, Major Minor yang digawangi oleh Ari dan Sari Seputra, serta Inneke Margarethe itu membawa koleksi Fall-Winter 2017 dari Maha, lini luxury ready to wear Major Minor.
Inspirasi mereka kali ini datang dari lukisan 'Penangkapan Pangerang Diponegoro' karya maestro lukis Raden Saleh (1857).
'Lukisan ini bercerita tentang perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Sangat terasa makna akan kerinduan untuk membebaskan bangsa dari penjajah. Kagum rasanya melihat lukisan itu," ujar Ari jelang peragaan.
Ari dan Inneke lalu mengemas inspirasi tersebut dalam koleksi bergaya militer dengan merah dan hijau sebagai palet utama.
Gaya militer sebetulnya sudah cukup sering dieksplor oleh banyak desainer dan label dunia, salah satunya Balmain. Sampai-sampai muncul istilah Balmain Army yang merujuk pada muse dan model favorit Olivier Rousteing, sang direktur kreatif.
Namun di tangan Ari dan Inneke, sentuhan militer terasa lebih segar lewat permainan cutting dan detail.
Jaket atau jas para tentara koloni yang identik dengan motif ukiran yang bergelombang dan kancing dalam palet emas hadir dalam tampilan yang kekininiam. Misal dalam siluet cropped top, long vest, dan overall. Beberapa di antaranya muncul dalam paduan celana dan rok longgar lipit yang menciptakan sentuhan feminin.
Pilihan busana dengan kerah dan keliman bergaya ruffle yang identik dengan busana kaum bangsawan juga mendominasi. Namun Major Minor memadukannya dengan item ber-twist potongan asimetris khas Major Minor sehingga tampilan akhir pun terasa lebih eklektik.
Dengan dominasi outerwear yang inspirasinya datang dari busana militer, koleksi ini pun rasanya bersahabat bagi para kaum pria.
Selain Maha Major Minor, tampil pula koleksi karya Toton, Felicia Budi, Sapto Djodjokartiko, Vinora, dan Didi Budiardjo. Semu koleksi yang tampil merupakan hasil kurasi para Fashion Panel. Mereka di antaranya fashion stylist dan desainer Chitra Subiakto, aktris Dian Sastrowardoyo, Editor at Large majalah Dewi Jati Hidayat. (ami/ami)
Tahun ini, Major Minor menjadi satu dari enam nama label dan desainer yang mendapat kesempatan untuk menyuguhkan karya teranyarnya di ajang bertema 'Cycle of Time & Culture' itu.
Perdana pamer karya di DFK, Major Minor yang digawangi oleh Ari dan Sari Seputra, serta Inneke Margarethe itu membawa koleksi Fall-Winter 2017 dari Maha, lini luxury ready to wear Major Minor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Lukisan ini bercerita tentang perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Sangat terasa makna akan kerinduan untuk membebaskan bangsa dari penjajah. Kagum rasanya melihat lukisan itu," ujar Ari jelang peragaan.
Ari dan Inneke lalu mengemas inspirasi tersebut dalam koleksi bergaya militer dengan merah dan hijau sebagai palet utama.
Gaya militer sebetulnya sudah cukup sering dieksplor oleh banyak desainer dan label dunia, salah satunya Balmain. Sampai-sampai muncul istilah Balmain Army yang merujuk pada muse dan model favorit Olivier Rousteing, sang direktur kreatif.
Namun di tangan Ari dan Inneke, sentuhan militer terasa lebih segar lewat permainan cutting dan detail.
Jaket atau jas para tentara koloni yang identik dengan motif ukiran yang bergelombang dan kancing dalam palet emas hadir dalam tampilan yang kekininiam. Misal dalam siluet cropped top, long vest, dan overall. Beberapa di antaranya muncul dalam paduan celana dan rok longgar lipit yang menciptakan sentuhan feminin.
Pilihan busana dengan kerah dan keliman bergaya ruffle yang identik dengan busana kaum bangsawan juga mendominasi. Namun Major Minor memadukannya dengan item ber-twist potongan asimetris khas Major Minor sehingga tampilan akhir pun terasa lebih eklektik.
Dengan dominasi outerwear yang inspirasinya datang dari busana militer, koleksi ini pun rasanya bersahabat bagi para kaum pria.
Selain Maha Major Minor, tampil pula koleksi karya Toton, Felicia Budi, Sapto Djodjokartiko, Vinora, dan Didi Budiardjo. Semu koleksi yang tampil merupakan hasil kurasi para Fashion Panel. Mereka di antaranya fashion stylist dan desainer Chitra Subiakto, aktris Dian Sastrowardoyo, Editor at Large majalah Dewi Jati Hidayat. (ami/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
2
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
3
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
4
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
5
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
MOST COMMENTED











































