Tampil Apik dengan Lurik
Sejauh Mana Kain Lurik Bisa Dimodifikasi Jadi Busana Modern?
Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 01 Apr 2016 17:31 WIB
Jakarta
-
Kain tradisional lurik kini banyak diolah para desainer menjadi suatu busana modern dengan berbagai macam model. Padahal, kain yang bercorak garis-garis itu awalnya digunakan sebagai surjan, yakni pakaian yang biasa digunakan pria untuk menghadiri acara-acara adat tertentu.
Salah satu desainer yang turut 'menyulap' kain lurik menjadi busana yang lebih kekinian adalah Lulu Lutfi Labibi. Pria 32 tahun itu mengolah kain lurik menjadi atasan, dress, rok, jaket, dan masih banyak lagi. Koleksinya didominasi oleh warna klasik yaitu hitam, putih, dan cokelat.
Menurut desainer yang tinggal di Yogyakarta itu, semakin berkembangnya dunia mode Indonesia, terdapat pengembangan material kain lurik. Ada yang menyatukannya dengan kain tradisional lainnya seperti batik, tenun, dan songket, ada pula yang membuat lurik di atas kain sutra. Lantas sejauh mana kain lurik bisa dimodifikasi menjadi busana modern?
Desainer lulusan jurusan kriya tekstil Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengatakan, ia lebih menyukai jika lurik dimodifikasi menjadi busana modern asalkan tetap di dalam 'ranah' lurik yang hanya bergaris-garis saja, bukan 'dicampur' dengan motif kain tradisional lainnya. Tujuannya, sehingga orang-orang mengetahui DNA asli kain lurik.
"Saya sering menjumpai material lurik tapi di kain batik. Saya pribadi kurang suka dengan hal itu, maksudnya biarlah lurik keluar dengan DNA nya sebagai lurik dengan signaturenya yang bergaris-garis atau kotak-kotak," tutur Lulu saat dihubungi Wolipop, Selasa (29/3/2016).
Baca Juga: 30 Gaya Selebriti di Indonesia Fashion Week 2016
Desainer yang karyanya sudah dipakai Andien, Ruth Sahanaya, hingga Dian Sastrowardoyo ini berpendapat, ia lebih suka melihat batik yang dilukis di atas kain sutra atau katun daripada di campurkan dengan lurik. Begitupun dengan kain stagen, menurutnya motifnya yang polos adalah sifat kain stagen yang umum dijumpai.
"Kalaupun stagen ada yang bermotif memang beda dengan lurik. Sementara perkembangan ke sini stagen juga dibuat dengan lurik. Menurutnya ini malah menjadi rancu," katanya lagi.
Desainer yang belum lama ini mengeluarkan koleksi bertajuk 'Jantung Hati' itu lebih memilih warna-warna klasik seperti hitam, putih, dan cokelat ini menjadi pilihannya. Ada pula beberapa warna lainnya seperti merah atau abu-abu namun menurutnya ketiga warna klasik tersebut lebih memiliki kesan tersendiri bagi si pemakainya.
"Di ranah lurik sekarang memang banyak motif dan warnanya, tetapi balik lagi ke selera. Kalau saya tidak suka saya tidak akan olah. Saya lebih suka yang klasik dan apa adanya. Saya selalu mengolah warna yang sesuai dengan karakter saya," pungkasnya sebelum mengakhiri perbincangan. (itn/itn)
Salah satu desainer yang turut 'menyulap' kain lurik menjadi busana yang lebih kekinian adalah Lulu Lutfi Labibi. Pria 32 tahun itu mengolah kain lurik menjadi atasan, dress, rok, jaket, dan masih banyak lagi. Koleksinya didominasi oleh warna klasik yaitu hitam, putih, dan cokelat.
Menurut desainer yang tinggal di Yogyakarta itu, semakin berkembangnya dunia mode Indonesia, terdapat pengembangan material kain lurik. Ada yang menyatukannya dengan kain tradisional lainnya seperti batik, tenun, dan songket, ada pula yang membuat lurik di atas kain sutra. Lantas sejauh mana kain lurik bisa dimodifikasi menjadi busana modern?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sering menjumpai material lurik tapi di kain batik. Saya pribadi kurang suka dengan hal itu, maksudnya biarlah lurik keluar dengan DNA nya sebagai lurik dengan signaturenya yang bergaris-garis atau kotak-kotak," tutur Lulu saat dihubungi Wolipop, Selasa (29/3/2016).
Baca Juga: 30 Gaya Selebriti di Indonesia Fashion Week 2016
Desainer yang karyanya sudah dipakai Andien, Ruth Sahanaya, hingga Dian Sastrowardoyo ini berpendapat, ia lebih suka melihat batik yang dilukis di atas kain sutra atau katun daripada di campurkan dengan lurik. Begitupun dengan kain stagen, menurutnya motifnya yang polos adalah sifat kain stagen yang umum dijumpai.
"Kalaupun stagen ada yang bermotif memang beda dengan lurik. Sementara perkembangan ke sini stagen juga dibuat dengan lurik. Menurutnya ini malah menjadi rancu," katanya lagi.
Desainer yang belum lama ini mengeluarkan koleksi bertajuk 'Jantung Hati' itu lebih memilih warna-warna klasik seperti hitam, putih, dan cokelat ini menjadi pilihannya. Ada pula beberapa warna lainnya seperti merah atau abu-abu namun menurutnya ketiga warna klasik tersebut lebih memiliki kesan tersendiri bagi si pemakainya.
"Di ranah lurik sekarang memang banyak motif dan warnanya, tetapi balik lagi ke selera. Kalau saya tidak suka saya tidak akan olah. Saya lebih suka yang klasik dan apa adanya. Saya selalu mengolah warna yang sesuai dengan karakter saya," pungkasnya sebelum mengakhiri perbincangan. (itn/itn)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 7 Desember: Libra Lebih Peka, Sagitarius Hati-hati Terjebak
2
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan
3
TikTok Viral Verificator
Pernikahan Viral Serba 9, Mahar Emas 99 Gram Hingga Uang Jujuran Rp 99,9 Juta
4
Jakarta X Beauty 2025
Yuk Daur Ulang Kemasan Kosmetik dan Skincare Bekas di Jakarta X Beauty 2025
5
Konsultasi Tarot
Suka Sama Suka Tapi Belum Juga 'Ditembak', Kapan Kami Resmi Pacaran?
MOST COMMENTED











































