Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tokyo Fashion Week

Model Tampil dengan 3 Mata dan 2 Hidung, Inikah Show Paling Menyeramkan?

Alissa Safiera - wolipop
Kamis, 17 Mar 2016 12:54 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Tokyo Fashion Week / Yoshikazu Yamagata
Jakarta - Tokyo Fashion Week tak hanya parade mode terbaru dari desainer, melainkan sebuah ajang untuk membuat pertunjukkan yang tak terlupakan. Runway kali ini tak diisi dengan model yang memakai riasan cantik sebgaai tren makeup atau aksesori terbaru, mereka justru terlihat seperti monster dengan bola mata dan bibir di pipi mereka, atau pria dengan mata satu di tengah wajahnya. Inikah show paling menyeramkan di Tokyo Fashion Week?

Kenalkan Yoshikazu Yamagata, desainer di balik konsep fashion show yang mengejutkan ini. Pria yang mempelajari mode di Central Saint Martins, London melanjutkan tema mutan untuk labelnya, writtenafterwards dan mengirim para model berjalan dengan wajah tertutup bola mata, paruh burung gagak, kepala ayam dan mulut kucing.

Salah seorang model mendapatkan mata, hidung, bibir bahkan anting ditempel di pipinya. Layaknya seorang fashionista street style, model memakai aksesori berupa topi baret yang tertutup sequin keemasan.

Mata tak hanya jadi 'aksesori' pada satu model. Seorang pria kemudian tampil dengan satu mata besar di tengah kepalanya dan lidah menjulur. Mirip seperti gambar monster yang dibordir di atas jumper yang dikenakan model. Bola mata berwarna merah kemudian hadir menutupi wajah model yang memakai atasan berbahan suede dengan potongan struktural.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keanehan tak hanya ditampilkan dari anggota tubuh manusia yang tidak pada tempatnya. Yamagata menghidupkan mutan lain dari binatang mulai dari burung gagak, ayam dan juga kucing.

Perhiasan di wajah adalah fitur kunci dengan satu model menyeret dua kantung sampah besar berisi pakaian di runway. Wajahnya tertutup oleh berbagai jenis kain, seolah menjadi kritikan kepada konsumerisme industri mode. Sementara model lainnya bergaya lebih glamor dengan logam dan manik-manik di wajah dan baju.

Di luar tampilan wajah model sebagai dramatisasi di panggung mode, desainer yang memulai labelnya di tahun 2007 bermain dengan banyak material dan detail, kemudian berkreasi dalam berbagai gaya, dari kasual antara sweater dan jeans oversized hingga coat dalam material jacquard yang tampak elegan. (asf/asf)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads