Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Indonesia Fashion Week 2015

Desainer Busana Muslim APPMI Angkat Songket dan Batik di IFW 2015

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 27 Feb 2015 18:53 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Arina/Wolipop
Jakarta - Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 sudah digelar sejak kemarin, Kamis (26/2/2015). Perhelatan mode yang memasuki tahun keempatnya tersebut tak hanya menyuguhkan bazaar dari 747 brand tapi juga menggelar fashion show. Pada hari pertama, sudah lebih dari 15 desainer busana muslim yang memeriahkan panggung IFW 2015. Pada hari keduanya, hampir semua pagelaran busana diisi oleh desainer hijab. Fashion show pertama dimulai pukul 13:30 di Main Stage, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015). Terdapat lima perancang busana muslim yang memamerkan karyanya.

Fashion show dibuka oleh karya dari Nita Puspitasari dengan labelnya 'Chimod' yang mengeluarkan koleksi serba putih. Kombinasi material katun, tulle, dan lace menghiasi panggung fashion week. Aksen draperi di beberapa busananya juga mewarnai ketiga puluh koleksi terbaru yang ditampilkan desainer pendatang baru tersebut.

Hampir semua rancangan barunya berupa maxi dress dengan potongan draperi dan memiliki sentuhan lace di bagian roknya. Ada pula material transparan di balik rok lebar yang disuguhkannya. Selain putih, Nita juga bermain dengan warna baby pink. Permainan layering serta tambahan cape sebagai aksen menghiasi koleksi terbarunya yang bertajuk 'Pleasantly Perfect' itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Nita, pagelaran busana dilanjutkan oleh penampilan karya dari empat desainer busana muslim di bawah naungan Asosiasi Perancang Pengusaha Indonesia (APPMI). Keempat desainer itu adalah Merry Pramono dengan labelnya Si.Se.Sa, Nieta Hidayani, Tuty Adib, dan Nuniek Mawardi.

Merry mendapat kesempatan pertama tampil setelah Nita mewakili APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia). Membawa 15 rancangan terbaru, Merry mengeluarkan koleksi syar'i bernuansa nude, cokelat muda, dan hijau olive. Koleksi terbaru Si.Se.Sa tersebut didominasi dengan gamis panjang dan khimar. Potongan draperi dan layer mewarnai rancangan Merry tahun ini.

Berbeda dengan Merry, Nieta Hidayani yang mengusung tema 'Lunede Feu' bermain dengan material songket dan taffeta. Songket dibuat menjadi blazer dan vest yang kemudian dipadukan dengan maxi dress warna marun. Ada pula dress satin yang dipadukan dengan outerwear berukuran besar. Rancangannya didominasi merah, oranye, dan pink.

Fashion show dilanjutkan dengan penampilan dari Tuty Adib. Mengambil tajuk 'Kinasih', Tuty merilis koleksi bernuansa hitam dan dipadukan dengan batik. Perpaduan batik dan katun menghiasi rancangan terbaru Tuty. Potongan jaket asimetris, cropped jacket, cropped top mullet juga mewarnai koleksinya. Ada pula outerwear panjang dari batik yang dipadukan dengan gamis terlihat di beberapa rancangan yang disuguhkannya.

Pagelaran busana ditutup dengan penampilan dari Nuniek Mawardi yang membawakan rancangan bertema 'Future Caravansary'. Warna cokelat mendominasi seluruh karya Nuniek. Ia mengombinasikan katun dan bahan transparan untuk membuat penampilan wanita terlihat feminin. Sentuhan detail bordir khas Nuniek yang berwarna cerah menghiasi seluruh rancangan terbarunya. Hampir semua karya Nuniek berupa maxi dress.



(aln/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads