Liputan Khusus Fashion Stylist
Ajeng Dewi Swastiari, Fashion Stylist Favorit Selebriti Indonesia
wolipop
Jumat, 01 Nov 2013 08:37 WIB
Jakarta
-
Anda termasuk orang yang mengagumi penampilan Titi DJ, Bunga Citra Lestari, Sherina atau Dira Sugandi? Mari berkenalan dengan sosok yang ada di balik gaya stylish empat penyanyi Indonesia itu. Dia adalah Ajeng Dewi Swastiari.
Saat ditemui wolipop, Ajeng tampak cantik memakai lipstik berwarna merah yang kontras dengan kemeja putihnya. Meskipun sudah keluar rumah sejak pagi hari, wanita kelahiran 11 Mei 1984 itu terlihat segar dengan riasan tanpa cela.
"Hari ini aku nemenin Sherina syuting acara musik di MNC di Taman Mini," ujarnya membuka percakapan dengan wolipop di Restoran Union, Street Gallery, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).
Menemani yang dimaksud Ajeng bukan hanya sekadar duduk manis menunggu mantan penyanyi cilik itu tampil di panggung. Dia sudah melakukan pekerjaannya sejak di rumah Sherina, mempersiapkan baju apa yang akan dipakai untuk menyanyi di MNC.
Sudah tujuh tahun Ajeng melakoni profesi sebagai personal fashion stylist. Perjalanan karirnya dimulai ketika dia masih kuliah di Lasalle College jurusan Fashion Styling and Illustration. Pada tahun ketiga kuliah, wanita penyuka jaket kulit ini diminta bekerja secara eksklusif sebagai personal fashion stylist untuk Titi Dwi Jayanti.
"Dikenalin teman, hubungannya memang baik. One day aku suka refleks, pakai ini saja, sering kasih saran, lama-lama dipekerjakan secara profesional," ucapnya.
Perkenalan dengan Titi DJ itulah yang membuka perjalanan karir Ajeng sebagai seorang fashion stylist. Kini bukan hanya sang diva yang menjadi kliennya. Dia juga terikat kontrak eksklusif sebagai personal fashion stylist tiga penyanyi lainnya, Bunga Citra Lestari, Sherina dan Dira Sugandi. Selain keempat penyanyi tersebut, dia juga kerap diminta beberapa penyanyi lainnya untuk menata gaya berbusana mereka.
"Afgan dan Vidi Aldiano masih rutin aku styling. Dulu band-band banyak banget," kata Ajeng yang kini mencoba fokus pada empat klien eksklusifnya sehingga mau tidak mau harus menolak beberapa tawaran dari pihak lain.
Bekerja sebagai fashion stylist sebelumnya tidak pernah ada dalam bayangan Ajeng saat remaja. Ketika lulus SMA, dia malah sempat kuliah di jurusan Sastra Inggris Universitas Padjajaran, Bandung. Saat itu dia memilih jurusan tersebut karena menyukai literatur. Namun setelah menjalaninya, dia merasa passionnya bukan di sana.
"Sampai di sana banyak faktor lain. Aku belum menemukan diri sendiri di situ. Aku mulai research aku sukanya apa. Dari kecil aku sukanya gambar," ujarnya.
Ajeng kemudian menyadari kalau passionnya di bidang fashion. Wanita berambut hitam ini sempat setahun break dari kuliahnya di Universitas Padjajaran sebelum menemukan passionnya tersebut. Dia akhirnya mencari-cari sekolah fashion apa yang cocok dan bagus untuk masa depannya.
Penyuka karya-karya sastra ini mengaku beruntung kini bisa bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusannya saat kuliah. Menurutnya, apa yang dipelajarinya saat kuliah di Lasalle College ikut meningkatkan 'daya jualnya' sebagai seorang fashion stylist.
"Sebenarnya itu pendapat personal aku, sesuatu yang dimulai dari edukasi yang bagus akan lebih bagus lagi. Di sekolah kita dididik untuk disiplin bahwa teori itu ada. Nggak sekolah (fashion stylist) ada yang sukses, mereka hanya berdasarkan skill. Tapi (dengan sekolah-red) bisa meningkatkan daya jual dan kredibilitas," urainya.
Kini Ajeng mulai merasakan buah dari kerja keras dan usahanya mempertahankan kredibilitas sebagai fashion stylist selama tujuh tahun terakhir. Dari pekerjaannya ini setidaknya dia sudah bisa membiayai kebutuhan primernya sendiri termasuk untuk menjalani aktivitas favoritnya travelling. Tertarik mengikuti jejak Ajeng?
(eny/eny)
Saat ditemui wolipop, Ajeng tampak cantik memakai lipstik berwarna merah yang kontras dengan kemeja putihnya. Meskipun sudah keluar rumah sejak pagi hari, wanita kelahiran 11 Mei 1984 itu terlihat segar dengan riasan tanpa cela.
"Hari ini aku nemenin Sherina syuting acara musik di MNC di Taman Mini," ujarnya membuka percakapan dengan wolipop di Restoran Union, Street Gallery, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah tujuh tahun Ajeng melakoni profesi sebagai personal fashion stylist. Perjalanan karirnya dimulai ketika dia masih kuliah di Lasalle College jurusan Fashion Styling and Illustration. Pada tahun ketiga kuliah, wanita penyuka jaket kulit ini diminta bekerja secara eksklusif sebagai personal fashion stylist untuk Titi Dwi Jayanti.
"Dikenalin teman, hubungannya memang baik. One day aku suka refleks, pakai ini saja, sering kasih saran, lama-lama dipekerjakan secara profesional," ucapnya.
Perkenalan dengan Titi DJ itulah yang membuka perjalanan karir Ajeng sebagai seorang fashion stylist. Kini bukan hanya sang diva yang menjadi kliennya. Dia juga terikat kontrak eksklusif sebagai personal fashion stylist tiga penyanyi lainnya, Bunga Citra Lestari, Sherina dan Dira Sugandi. Selain keempat penyanyi tersebut, dia juga kerap diminta beberapa penyanyi lainnya untuk menata gaya berbusana mereka.
"Afgan dan Vidi Aldiano masih rutin aku styling. Dulu band-band banyak banget," kata Ajeng yang kini mencoba fokus pada empat klien eksklusifnya sehingga mau tidak mau harus menolak beberapa tawaran dari pihak lain.
Bekerja sebagai fashion stylist sebelumnya tidak pernah ada dalam bayangan Ajeng saat remaja. Ketika lulus SMA, dia malah sempat kuliah di jurusan Sastra Inggris Universitas Padjajaran, Bandung. Saat itu dia memilih jurusan tersebut karena menyukai literatur. Namun setelah menjalaninya, dia merasa passionnya bukan di sana.
"Sampai di sana banyak faktor lain. Aku belum menemukan diri sendiri di situ. Aku mulai research aku sukanya apa. Dari kecil aku sukanya gambar," ujarnya.
Ajeng kemudian menyadari kalau passionnya di bidang fashion. Wanita berambut hitam ini sempat setahun break dari kuliahnya di Universitas Padjajaran sebelum menemukan passionnya tersebut. Dia akhirnya mencari-cari sekolah fashion apa yang cocok dan bagus untuk masa depannya.
Penyuka karya-karya sastra ini mengaku beruntung kini bisa bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusannya saat kuliah. Menurutnya, apa yang dipelajarinya saat kuliah di Lasalle College ikut meningkatkan 'daya jualnya' sebagai seorang fashion stylist.
"Sebenarnya itu pendapat personal aku, sesuatu yang dimulai dari edukasi yang bagus akan lebih bagus lagi. Di sekolah kita dididik untuk disiplin bahwa teori itu ada. Nggak sekolah (fashion stylist) ada yang sukses, mereka hanya berdasarkan skill. Tapi (dengan sekolah-red) bisa meningkatkan daya jual dan kredibilitas," urainya.
Kini Ajeng mulai merasakan buah dari kerja keras dan usahanya mempertahankan kredibilitas sebagai fashion stylist selama tujuh tahun terakhir. Dari pekerjaannya ini setidaknya dia sudah bisa membiayai kebutuhan primernya sendiri termasuk untuk menjalani aktivitas favoritnya travelling. Tertarik mengikuti jejak Ajeng?
(eny/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
Most Popular
1
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
2
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
3
Ramalan Zodiak 7 Desember: Capricorn Jangan Boros, Aquarius Lebih Bijak
4
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba
5
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan
MOST COMMENTED











































